ASUS TUF Gaming FX507
Mading Tekno

Air Fryer, Penggoreng Ajaib yang Bisa Gantikan Wajan?

Philips Airfryer XXL

“Bukan sulap, bukan sihir. Saudara-saudara, Ibu-ibu, Bapak-bapak sekalian. Lihatlah ini, keajaiban teknologi yang lebih dahsyat dari tujuh keajaiban dunia!” suara pria itu serak parau menggema di pusat perbelanjaan Melawai.

Waktunya, sekitar akhir 1980-an. Alat yang sedang ia pamerkan? Apalagi kalau bukan oven microwave.

Ya, saya jadi saksi betapa kotak ajaib itu pernah begitu garangnya digaung-gaungkan oleh para penjual elektronik di pusat-pusat perbelanjaan ibukota. Harganya yang naujubile membuat perangkat yang memasak dengan gelombang itu hanya dimiliki kalangan terbatas.

Salah satu keajaiban benda itu yang membuat saya kagum adalah ia bisa menggoreng kerupuk tanpa minyak. Bagai pesulap, pria tadi memasukkan segenggam kerupuk mentah, menekan tombol dan tak lama kemudian muncul seporsi kerupuk kriuk-kriuk renyah yang siap dikunyah.

Wow! Tentu saja, perlu diingat bahwa saya ketika itu masih bocah ingusan yang belum paham betul teknologinya apa. Tapi kekaguman saya pada alat itu tak pernah berhenti, meskipun sekarang microwave oven sudah tersedia di banyak rumah-rumah bagaikan kompor gas.

Nah, beberapa tahun belakangan, ada perangkat dapur lain yang mulai mencuri perhatian rumah tangga Indonesia. Atau, setidaknya, rumah tangga Depok dan sekitarnya yang saya perhatikan dari aksi sang Perdana Menteri tercinta yang ikutan dalam arisan Air Fryer sejak awal 2022 lalu.

“Pa, bulan depan Air Fryer-nya datang,” katanya dengan sumringah.

Saya mengangguk perlahan, pura-pura acuh tak acuh. Padahal dalam diri saya ada jiwa kanak-kanak yang bergidik, semangat 45 untuk mencoba perangkat dapur baru. Gila! Sihir wiraniaga tahun 80-an di Melawai itu ternyata masih nyantol di kepala saya sampai sekarang.

Kegagalan Pertama Air Fryer Kami

Saya sampaikan ini dengan niat untuk jadi pelajaran buat siapapun yang sedang ingin membeli air fryer. Minggu pertama kami dengan Air Fryer terasa mengecewakan.

Saya ceritakan sedikit latar belakangnya ya. Jadi di keluarga kami, kebetulan anak-anak cukup gemar nyemil frozen food seperti nugget, chicken wing atau moneybag. Nah, setelah perangkat baru ini datang, kami pun mencobanya dengan menggoreng moneybag.

Dalam hati saya merasa seperti “pesulap” di Melawai itu, memasukkan enam buah moneybag dingin dan berharap keluar dengan wujud kecoklatan renyah dan menggiurkan, bagaikan baru selesai digoreng.

Kenyataannya, yang muncul adalah sekumpulan moneybag yang putih pucat dan tak bergairah. Bahkan, tidak crispy sama sekali. Kami pun menyerah dan memanaskan minyak pada wajan di atas kompor gas untuk menggoreng ulang moneybag tadi.

“Yhaa, kalau tetep harus digoreng, gimana mau hemat minyak?” tanya saya pada istri, kebetulan saat itu harga minyak sedang menanjak tinggi.

Tak ada jawaban. Kami sama-sama menatap perangkat putih yang masih kinyis-kinyis itu. Ia sudah mendapat tempat istimewa di rak, bersebelahan dengan pemasak nasi dari produsen yang sama. Keduanya tampak begitu serasi, nyaris seperti pajangan. Apa iya nasibnya bakal hanya jadi pajangan saja?

Secercah Harapan 

Beruntung bagi kami menjalani rumah tangga di masa sesak informasi seperti sekarang. Meski social media penuh dengan pertengkaran, saling hujat, saling julid dan saling pamer kekayaan, tapi akses internet di ujung jari bisa jadi berkah kalau kita tahu cara menggunakannya.

Setelah konsultasi ke Mbah Gugel dan baca-baca lebih jauh, kami sepakat dengan pernyataan banyak “ahli” bahwa nama Air Fryer itu menipu. Yah, bukan menipu deh, tapi lebih ke menimbulkan salah kaprah.

Air Fryer kalau secara harfiah bisa diartikan “Penggoreng (berbasis) Udara” seakan hendak bilang, alat ini bisa untuk menggoreng dengan udara. Namun, kenyataannya, ini adalah oven.

Ya, kalau dilihat dari cara kerjanya, Air Fryer adalah oven listrik dengan pemanas atas dan kipas berkekuatan tinggi yang membantu distribusi udara panas lebih cepat. Efek yang dihasilkan memang ‘mirip” digoreng, karena alat itu (teorinya) memanaskan bahan makanan dari seluruh sisi secara bersamaan.

Namun, barang siapa yang seperti saya, membayangkan alat ini akan menggantikan wajan penggorengan, sungguhlah akan terkecoh.

Kami menemukan bahwa, untuk mendapatkan hasil persis seperti digoreng adalah nyaris tidak mungkin. Kemudian, dalam penggunaannya, Air Fryer ini bukanlah nyalakan lalu tinggalkan.

Mode penggunaan yang disarankan, misalnya untuk menggoreng kentang French Fries, adalah menyalakannya selama 10 menit. Membuka lacinya, lalu aduk (shake) isinya dan ulang kembali proses pemanasan selama 10 menit. Semua ritual itu tak lain demi meratanya proses pemasakan.

Untuk bahan tertentu, kita bisa mengoleskan minyak sebelum dimasukkan ke Air Fryer. Misalnya, kentang goreng tadi, bisa diulas dengan minyak goreng, aduk-aduk dengan bumbu, lalu masukkan ke Air Fryer dengan jurus seperti di atas. Hasilnya: kentang goreng berbumbu yang gurih dan krispi.

Namun untuk bahan lain, misalnya Chicken Nugget, jangan oleskan minyak sebelum menggunakan Air Fryer. Karena, hasilnya justru produk yang lebih mirip dikukus daripada digoreng.

Ya, ini memang alat masak yang ‘baru’ dan berbeda dengan alat lainnya. Untuk penggunaannya juga tidak bisa semudah menggantikan alat masak lain, dan tak bisa diharapkan untuk sepenuhnya menggantikan.

Ada hal-hal tertentu, misalnya pisang goreng tepung, bakwan alias abal-abal, atau ayam goreng “kentaki” yang rasanya jika dimasak dengan Air Fryer hanya akan menimbulkan bencana rumah tangga yang tidak perlu.

Jadi, begini kesimpulan dari saya: Air Fryer bukan alat sihir, ia tidak akan membuat anda hemat minyak jika Anda tidak mengubah ekspektasi Anda sendiri. Artinya, jangan berharap hasil gorengan yang sama persis dengan gorengan di wajan penuh minyak.

Tapi, Air Fryer adalah alat yang sangat berguna asalkan Anda bersedia untuk mempelajari cara penggunaannya dan sedikit bereksperimen untuk menghasilkan makanan yang tepat. Dari sisi ini, ya, ia bisa menghemat minyak goreng. Kenapa? Karena Anda akan beralih menu dari gorengan ke “panggang dengan Air Fryer”.

Pada akhirnya, setelah beberapa minggu, Air Fryer ini jadi berkah juga bagi keluarga kami. Untuk masakan tertentu, kami bisa mengandalkannya. Bahkan, anak kami yang kecil sekarang lebih suka Moneybag yang dipanggang di Air Fryer daripada digoreng penuh minyak.

NB: Air Fryer yang kami gunakan adalah merek Mito, namun ini sama sekali bukan posting berbayar dari sang produsen ya.

Tinggalkan Komentar