Review OPPO Reno7 – Desain Cantik, Kamera Asik

Sebagai handphone seri Reno7 dengan harga termurah saat ini di Indonesia, OPPO Reno7 sudah dibekali dengan spesifikasi hardware yang bertenaga dan baterai berkapasitas besar.

Fitur pengisian daya cepat 33W SuperVOOC pun telah disematkan pada produk ini. Desain cover belakang yang ditawarkan oleh OPPO Reno7 ini bisa dibilang menarik dengan pilihan warna Sunset Orange dan Cosmic Black.

Untuk membantu penggunanya menghasilkan foto dengan hasil yang bagus, OPPO Reno7 pun telah didukung multi kamera dan beragam fitur kamera, seperti Bokeh Flare Portrait, Ultra Night Mode, dan Microlens.

Secara kasat mata, OPPO Reno7 telah dibekali dengan layar yang memenuhi bagian depan lengkap dan lubang kamera di bagian kiri depannya. Lebih lengkapnya, layar handphone ini memiliki lebar 6,43 inci dengan teknologi AMOLED dan resolusi Full HD+ (2400 x 1080 piksel) yang dapat menampilkan konten dengan terang serta jernih.

Dibekali sertifikat Amazon HDR dan YouTube HD, membuat layar handphone ini bisa menampilkan video streaming dengan kualitas HD pada kedua aplikasi tersebut. Refresh rate 90Hz dan touch sampling rate 180Hz dapat memanjakan mata saya ketika memainkan game.

Handphone ini pun dapat diatur menggunakan refresh rate 60Hz agar lebih menghemat energi yang dikonsumsi. Sementara gerakan transisi antar menu maupun animasi game pada refresh rate ini tidak semulus apabila dibandingkan refresh rate 90Hz.

Sensor fingerprint yang berada di dalam layar perangkat ini mampu mendeteksi sidik jari saya dengan responsif sehingga mempercepat pembukaan layar tanpa perlu memasukkan PIN, Password, atau Pattern.

Sistem pada OPPO Reno7 mengizinkan 5 sidik jari berbeda untuk didaftarkan. Tak ketinggalan, fitur Face Unlock pun telah dihadirkan juga pada produk ini sehingga dapat membuka kunci layar dengan pemindaian wajah.

Beralih ke bagian belakangnya, terlihat desain OPPO Reno7 yang menurut saya unik. Apalagi saya kebetulan menguji handphone yang berwarna Sunset Orange karena menggunakan Fiberglass-Leather.

Teknik Fiberglass-Leather ini hadir menggunakan bahan dengan tekstur lapisan butiran leci yang dibuat menggunakan proses pelapisan dan pemanggangan 6 kali sebelum diintegrasikan ke penutup atau cover belakang OPPO Reno7.

Proses akhir Fiberglass-Leather lebih tipis dan lebih tahan lama daripada lapisan kulit imitasi lainnya. Untuk menguji ketahanannya, Fiberglass-Leather menjalani beragam simulasi uji gesekan yang dirancang untuk meniru penggunaan sehari-hari. Uji ini termasuk 5.000 tes gosok dengan alcohol, 200.000 tes gosok dengan bahan denim, dan 10.000 uji gosok dengan bahan karet.

Pada saat saya menyentuh cover belakang Sunset Orange ini terasa seperti kulit dan tidak licin sehingga nyaman ketika digenggam dengan satu tangan. Bahkan noda sidik jari dan debu pun tidak mudah tertempel pada bagian belakang.

Tepat pada bagian pinggir kamera microlens, terdapat Orbit Light yang akan menyala terus ketika kamera microlens diaktifkan untuk menjadi cahaya pengisi sehingga dapat menghasilkan foto yang terang secara merata.

Fitur Orbit Light ini juga akan bekerja untuk beberapa aktivitas seperti pengisian daya baterai (menyala terus), panggilan telepon (berkedip cepat), notifikasi pesan dari aplikasi (berkedip lambat), masuk ke game (satu kali berkedip lambat), dan handphone dinyalakan (berkedip lambat).

Untuk tombol volume dan selot kartu SIM serta microSD disusun secara vertikal pada bagian samping kirinya. Sedangkan tombol Power dihadirkan pada bagian samping kanannya. Selanjutnya, pada bagian bawah terdapat port jack audio 3,5mm, lubang speaker, dan port USB Type-C.

OPPO Reno7 ini hadir dengan dukungan tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 64 MP, microlens 2 MP, dan depth 2 MP. Sementara kamera depannya beresolusi 32 MP dengan sensor IMX709 RGBW.

Secara bawaan, kamera utama Reno7 akan menghasilkan foto dengan resolusi 16 MP berkat teknologi 4-in-1 pixel binning yang dapat menyatukan empat piksel kecil menjadi satu piksel besar sehingga mampu menyerap cahaya lebih banyak dan menghadirkan warna yang dinamis.

Namun saya pun dapat membuat kamera utamanya menghasilkan foto dengan resolusi yang besar ketika mengaktifkan fitur 64 MP Mode pada aplikasi kamera bawaannya. Apabila dilihat pada media kecil seperti layar, hasil foto 16 MP dan 64 MP tidak terlihat terlalu berbeda.

Namun apabila dicetak pada media berukuran besar barulah terlihat perbedaan detail antara kedua foto tersebut. Untuk itulah, saya langsung melakukan crop atau memotong bagian dari masing-masing foto untuk dibandingkan.

Auto

64 MP

Auto – Crop

64 MP – Crop

Hasil, terlihat bahwa foto 64 MP memiliki detail yang lebih tinggi dibandingkan dengan 16 MP. Meskipun, kedua hasil foto ini sama-sama memiliki kualitas yang bagus dan dapat digunakan tergantung kebutuhannya.

Produk ini tidak dibekali dengan kamera ultrawide yang dapat menghasilkan foto dengan area yang luas. Sebagai alternatifnya, saya mengaktifkan mode Panorama untuk dapat menghasilkan foto dengan sudut pandang yang luas. Meskipun tidak mempunyai kamera telephoto, namun kamera handphone ini dapat melakukan 2x Zoom dengan hasil foto yang baik.

Panorama

Panorama

Auto

2x Zoom

Auto

2x Zoom

Uniknya, OPPO Reno7 dilengkapi kamera microlens yang dapat membidik obyek sangat kecil dari jarak dekat. Kamera ini mengizinkan saya memotret dengan mode 15x Zoom atau 30x Zoom. Apalagi pada saat memotret kain, maka serat-seratnya akan terlihat dengan jelas yang padahal tidak dapat dilihat oleh kasat mata.

Micro

Micro

Micro

Kamera depan handphone ini mampu menghasilkan foto selfie dengan wajah yang mulus dan natural. Bahkan apabila menggunakan mode Portrait, perpotongan antara subyek dan latar belakangnya terlihat rapi.

Untuk memotret foto malam hari, kamera belakang dan depan perangkat ini sudah dibekali fitur Ultra Night Mode yang dapat menghasilkan foto lebih terang, jelas, dan minim noise dibandingkan menggunakan fitur Auto Mode.

Terdapat fitur Bokeh Flare Portrait pada kamera depan dan belakangnya yang mampu menghasilkan foto dengan subyek yang fokus, namun latar belakangnya berefek bokeh dengan pola bulat layaknya memotret menggunakan kamera profesional.

Auto

Auto Portrait

Bokeh Flare Portrait

Auto

Auto Portrait

Bokeh Flare Portrait

Auto

Ultra Night Mode – Normal

Ultra Night Mode – Astral

Selfie

Selfie – Auto

Selfie – Auto Portrait

Selfie – Bokeh Flare Portrait

Selfie Malam – Auto

Selfie Malam – Auto Portrait

Selfie Malam – Bokeh Flare Portrait

OPPO Reno7 ini diotaki chipset Qualcomm Snapdragon 680 yang dikomposisikan dengan RAM 8 GB dan penyimpanan internal 256 GB. Untuk meningkatkan dukungan multitasking, handphone ini pun telah dilengkapi dengan fitur RAM Expansion.

Bagi kamu yang belum mengetahuinya, RAM Expansion memungkinkan sistem dapat meminjam ruang kosong penyimpanan internal untuk menjadi RAM Virtual dengan pilihan 2 GB, 3 GB, atau 5 GB.

Saya sendiri dapat mengatur kapasitas tambahan dari RAM Virtual melalui menu About Phone yang terdapat di halaman Settings. Dengan kata lain, Reno7 ini mampu memiliki RAM dengan kapasitas total hingga 13 GB (RAM fisik 8 GB + RAM Virtual 5 GB).

Sebagai catatan, RAM Virtual akan digunakan apabila kapasitas dari RAM fisik sudah hampir penuh. Di atas kertas, kombinasi hardware dan software ini memungkinkan OPPO Reno7 mampu menjalankan aplikasi maupun game dengan lancar.

Untuk mengetahui kemampuannya, saya sendiri menjalankan beragam aplikasi untuk aktivitas sehari-hari, seperti email, jejaring sosial, chat, SMS, pemutar musik, telepon, dan pemutar video streaming.

Hasilnya, OPPO Reno7 mampu menjalankan aplikasi secara multitasking dengan lancar. Hal ini tentunya bisa terjadi berkat chipset yang mempunyai performa bertenaga sekaligus RAM berkapasitas besar.

Untuk tahap selanjutnya, saya menjalankan beberapa game populer seperti Pokemon Unite, Arena of Valor, Mobile Legends, Call of Duty Mobile, dan Final Fantasy XV Pocket Edition. Pokemon Unite mampu dijalankan dengan mulus pada setelan grafis dan frame rate tinggi.

Apalagi Pokemon Unite masih dapat berjalan dengan lancar di kisaran 58 hingga 60fps yang tentunya memperlihatkan animasi karakter yang halus ketika sedang melakukan pertarungan dengan karakter lain.

Game bergenre MOBA (Mobile Online Battle Arena) seperti Pokemon Unite, Mobile Legends dan Arena of Valor pun dapat dijalankan dengan lancar pada pengaturan grafis dan frame rate tinggi.

Sementara sistem pada Call of Duty Mobile mengizinkan pengaturan dengan kombinasi grafis sangat tinggi + frame rate medium atau grafis rendah + frame rate tinggi. Setelah menggunakan kedua setelan ini, saya dapat memainkan game tersebut dengan lancar.

Kita ketahui sendiri bahwa tampilan visual karakter, lingkungan, dan menu yang ditampilkan oleh Call of Duty Mobile ini memang memanjakan mata. Selain itu, tombol virtual arah dan tembakan dapat merespons jari saya dengan baik.

Meskipun dapat diatur untuk menggunakan grafis dan frame rate tinggi, namun saya menggunakan setelan medium atau bawah agar dapat memainkan game Final Fantasy XV Pocket Edition dengan lancar.

Selanjutnya, OPPO Reno7 berhasil mendapatkan skor 273.159 poin pada aplikasi AnTuTu Benchmark V9.3.4. Sedangkan pada pengujian di aplikasi Geekbench 5.4.4, handphone ini mendapatkan skor 378 poin untuk Single-Core dan 1.561 poin untuk Multi-Core.

Berdasarkan pengujian aplikasi sehari-hari, game, dan benchmark terlihat bahwa OPPO Reno7 memiliki performa yang dapat bersaing dengan handphone kompetitor kelas yang sama di Indonesia.

Perangkat yang satu ini hadir dengan dukungan batereai berkapasitas 4.500 mAh yang diklaim OPPO mampu bertahan lama dalam pemakaian normal. Namun untuk membuktikannya, saya pun langsung menguji dengan aplikasi PCMark for Android yang menggunakan parameter mode Work 3.0 battery life, tingkat kecerahan layar di 50%, dan kondisi baterai dari 100%.

Pada layar dengan refresh rate 90Hz, Reno7 ini berhasil mendapatkan skor 17 jam 18 menit. Sedangkan ketika diuji menggunakan layar dengan refresh rate 60Hz, perangkat ini mendapatkan skor 19 jam 38 menit.

Namun berdasarkan catatan AccuBattery, OPPO Reno7 yang menggunakan layar refresh rate 90Hz dapat bertahan selama 18 jam 7 menit dengan Screen on time 6 jam 23 menit dari kondisi 100% ke 1%.

Sementara pada layar dengan refresh rate 60Hz, handphone ini mampu bertahan selama 20 jam 45 menit dengan Screen on time 7 jam dari kondisi 100% ke 4%. Perlu dicatat bahwa daya tahan Reno7 akan berbeda-beda sesuai dengan kebiasaan penggunanya.

Dari hasil di atas, terlihat bahwa layar dengan refresh rate 90Hz memang mengonsumsi energi yang lebih besar dibandingkan refresh rate 60Hz. Meskipun begitu, Reno7 mampu menorehkan catatan waktu yang lama ketika digunakan untuk rutinitas harian.

OPPO Reno7 hadir dengan dukungan 33W SuperVOOC yang diklaim OPPO mampu mengecas dengan cepat. Hal ini pun terbukti dengan catatan pengisian daya yang cepat, dimana dari kondisi 4% ke 100% cuma memakan waktu 1 jam 12 menit atau 72 menit.

Handphone ini sudah dilengkapi dengan ColorOS 12.1 berbasiskan Android 12 yang memiliki tampilan antarmuka sederhana yang mudah digunakan untuk navigasi dan menjalankan beragam aplikasi.

Dalam ColorOS 12.1 sendiri hadir dengan beragam fitur yang sering saya gunakan untuk aktivitas sehari-hari, seperti Dark Mode, App cloner, Split Screen, Screenshot tiga jari, dan Focus Mode.

Sebagai fitur yang sudah banyak hadir di handphone berbasis Android, Dark Mode ini memungkinkan saya untuk dapat menikmati konten dengan nyaman ketika pada kondisi redup atau gelap karena membuat tampilan latar belakang sistem dan aplikasi menjadi berwarna hitam.

Sementara Split Screen memudahkan saya untuk melakukan aktivitas multitasking dengan menjalankan dua aplikasi dalam satu layar, seperti menonton video YouTube sambil chat dengan teman di WhatsApp.

Menurut saya, App Cloner ini fitur yang menarik karena memungkinkan penggandaan aplikasi di OPPO Reno7 sehingga memudahkan saya untuk memasukkan dua akun WhatsApp dalam satu handphone.

Saya sendiri sering melakukan screenshot dengan gesture tiga jari yang menyapu atau swipe dari bagian atas ke bawah layar. Hal ini dapat mengurangi penggunaan kombinasi tombol Power dan Volume untuk screenshot.

Sementara Focus Mode dapat memudahkan saya untuk fokus ketika sedang melakukan pekerjaan setiap harinya karena saya dapat memilih aplikasi yang membuat distraksi agar tidak dapat diakses ketika fitur ini aktif.

Dukungan NFC (Near Field Communication) yang hadir pada OPPO Reno7 ini dapat memudahkan saya untuk mengisi atau mengecek saldo kartu emoney. Saya sendiri biasanya mengisi saldo Flazz langsung dari handphone apabila akan bepergian ke Jakarta menggunakan Commuter Line.

Setelah pemakaian beberapa minggu, saya merasa bahwa OPPO Reno7 ini dapat menunjang aktivitas sehari-hari terutama daya tahan baterainya yang lama dan performa yang lancar.

Kamera belakang dan depan handphone ini mampu menghasilkan foto yang bagus dalam berbagai kondisi, baik siang hari maupun malam hari.

Cover belakang Sunset Orange yang menggunakan bahan Fiberglass-Leather ini pun merupakan nilai tambah dari Reno7 karena mampu memperlihatkan bagian desain yang jarang diterapkan pada banyak handphone kelas menengah.

Meskipun terdapat fitur Air Gesture yang dapat dimanfaatkan untuk mengangkat panggilan telepon atau scroll halaman pada aplikasi tertentu dengan gesture di udara tanpa menyentuh layar, namun fitur ini tidak responsif menanggapi gerakan tangan saya.

Harga dan Spesifikasi OPPO Reno7