[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Gadgetren – Terdapat beberapa pita gelombang radio yang bisa kita gunakan untuk menggelar jaringan WiFi dalam kehidupan sehari-hari di mana masing-masing membawa karakteristik cukup berlainan.
Sampai pada saat artikel ini terbit, kita setidaknya dapat mempertimbangkan tiga frekuensi dari pita gelombang yang tersedia meliputi band 2,4GHz, 5GHz, atau 6GHz untuk pemakaian WiFi secara umum.
WiFi 2,4GHz, 5GHz, atau 6GHz tentu bisa kita pilih sesuai preferensi dan kebutuhan. Hanya saja memang perlu diingat bahwa setiap pita gelombang umumnya mempunyai keunggulan sendiri-sendiri dan membutuhkan dukungan dari perangkat keras yang berbeda-beda.
Kita yang sedang ingin memasang WiFi atau sekadar meningkatkan kemampuan jaringan karenanya tidak boleh sembarangan. Kita harus menimbang-nimbang berbagai macam hal tersebut supaya koneksi internet yang dimiliki tetap tersedia secara maksimal.
Kalaupun tidak sempat untuk melihat karakteristik dari masing-masing pita jaringan, kita pun dapat menyimak perbedaan antara WiFi 2,4GHz, 5GHz, atau 6GHz sebagaimana penjelasan berikut sebelum menentukan mana yang akan digunakan.
Bedanya WiFi Band 2,4GHz, 5GHz, 6GHz
WiFi Band 2,4GHz | WiFi Band 5GHz | WiFi Band 6GHz |
Transfer data lambat | Transfer data cepat | Transfer data sangat cepat |
Jangkauan area luas | Jangkauan area terbatas | Jangkauan area sangat terbatas |
Banyak interferensi | Sedikit interferensi | Sangat sedikit interferensi |
Didukung standar 802.11 b/g/n/ax | Didukung standar 802.11 a/n/ac/ax | Didukung standar 802.11 ax (WiFi 6E) |
Kecepatan Transfer Data
Secara sederhana, semakin tinggi frekuensi yang kita gunakan untuk menggelar jaringan WiFi maka kemampuan transfer data di dalamnya (baik itu upload maupun download) bakal berlangsung secara lebih cepat.
Kecepatan transfer data inilah yang menjadi salah satu pembeda nyata dari masing-masing pita gelombang. Jika dilihat secara berurutan, maka WiFi 6GHz bakal lebih cepat dibandingkan dengan 5GHz dan 2,4GHz menjadi jaringan yang paling lambat.
Namun perlu diingat bahwa kecepatan transfer data ini tak hanya dipengaruhi oleh pita frekuensi saja melainkan juga kemampuan dari perangkat itu sendiri di mana biasanya akan bergantung pada protokol dari standar 802.11 IEEE yang didukung.
Perangkat yang Mendukung
Standar 802.11 IEEE | Generasi WiFi | Kecepatan Transfer Data Maksimal |
802.11 | – | 1 – 2Mbps |
802.11a | – | 6 – 54Mbps |
802.11b | – | 1 – 11Mbps |
802.11g | – | 6 – 54Mbps |
802.11n | WiFi 4 | 72 – 600Mbps |
802.11ac | WiFi 5 | 433 – 6.933Mbps |
802.11ax | WiFi 6/WiFi 6E | 600 – 9.608Mbps |
Beberapa perangkat umumnya punya lebih dari satu protokol. Kita secara khusus bisa mengecek hal ini pada beberapa kode huruf yang digunakan pada penamaan WiFi. Misalnya apa yang tertera adalah 802.11 a/b/g/n berarti mendukung standar a, b, g, dan n.
Karena mendukung beberapa protokol, sebagian perangkat pun juga dapat dipakai untuk sejumlah pita frekuensi sebagaimana data dalam tabel sebelumnya. Kita misal bisa menggunakan WiFi dengan standar 802.11ax untuk membuat ekosistem jaringan 2,4GHz, 5GHz, maupun 6GHz.
[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Hanya saja untuk standar 802.11ax ada sedikit hal yang perlu digarisbawahi. WiFi 6 maupun WiFi 6E memang sama-sama menggunakan protokol ini tetapi yang mendukung jaringan 6GHz hanya versi lebih anyar.
Jadi secara sederhana, WiFi 6 sama sekali tidak merujuk pada WiFi band 6GHz karena hanya perangkat tersertifikasi WiFi 6E (versi upgrade-nya) yang dapat memanfaatkan pita jaringan tersebut untuk melakukan transfer data.
Penamaan WiFi
Bagi kamu yang bingung, penamaan WiFi 4, WiFi 5, WiFi 6, dan WiFi 6E sendiri muncul ketika organisasi nirlaba WiFi Alliance melakukan proses standardisasi perangkat berdasarkan 802.11 yang sebelumnya tidak dilakukan oleh IEEE.
IEEE dalam hal ini hanya membuat standar di keluarga 802.11. Kemudian WiFi Alliance akhirnya muncul sebagai organisasi yang melakukan pengecekan hingga menerbitkan sertifikat untuk perangkat sekaligus menyederhanakan penamaannya.
Sertifikasi untuk WiFi 4 secara khusus mencakup protokol dari standar 802.11a, 802.11b, 802.11g, dan 802.11n; WiFi 5 memuat 802.11ac; sementara WiFi 6 dan WiFi 6E berdasarkan pada 802.11ax.
Jangkauan Area
Sayangnya, semakin tinggi frekuensi yang digunakan maka jangkauan areanya bisa menjadi semakin terbatas. WiFi 6 GHz misalnya mempunyai cakupan lebih sempit ketimbang 5GHz dengan jaringan 2,4GHz yang paling luas.
[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Hal tersebut bisa terjadi karena secara teknis semakin tinggi frekuensi maka semakin pendek ukuran gelombangnya sehingga dapat melemah dengan mudah ketika jarak yang ditempuh terlalu panjang. Belum lagi jika perambatannya terhalang oleh benda padat seperti tembok atau lantai.
Untungnya kita tidak perlu risau karena jaringan 5GHz maupun 6GHz lebih aman dari interferensi, yakni gangguan dari gelombang lain. Sementara pada pita 2,4GHz, hal tersebut sangat rawan terjadi.
Kemungkinan Gangguan
Frekuensi 2,4GHz merupakan pita gelombang yang banyak digunakan untuk sekarang ini. Tak hanya yang berbasis WiFi, hampir semua perangkat yang memerlukan jaringan nirkabel seperti remote control, drone atau, headset wireless ada juga yang menggunakannya.
Belum lagi beberapa peralatan rumah seperti microwave atau telepon nirkabel lawas juga tak jarang menghasilkan gelombang 2,4GHz. Pita frekuensi pun dapat semakin padat sehingga risiko interferensi satu sama lain menjadi semakin tinggi.
[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Berbeda dengan 2,4GHz, pita gelombang 5GHz tidak begitu padat. Jumlah saluran yang ditawarkannya sangat banyak saat perangkat atau peralatan yang beroperasi menggunakan frekuensi ini masih terhitung cukup sedikit.
Sementara pita 6GHz, apalagi masih tergolong baru dan hingga sekarang masih tersedia secara eksklusif untuk perangkat yang mendukung WiFi 6E. Ini mengartikan bahwa jaringan yang diterapkan tidak perlu melambat untuk mengakomodasi perangkat lawas.
Mana yang Cocok Untuk Digunakan?
Seperti penjelasan-penjelasan di atas, masing-masing pita jaringan WiFi mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri. Kita pun dapat memilihnya sesuai dengan kondisi, kebutuhan, maupun preferensi yang dimiliki.
Misalnya jika rumah mempunyai ukuran sangat besar dengan dinding tebal, maka jaringan 2,4GHz tentu sangat pas. Sementara jika gemar bermain game dan memasang WiFi untuk sebuah ruangan, maka bisa mempertimbangkan WiFi 5 atau WiFi 6E jika mempunyai dana lebih banyak.
Sepengetahuan saya wifi 6 itu msh pada freq 5Ghz , bukan 6Ghz
WiFi 6 memang masih 5Ghz, yang sudah 6Ghz itu Wi-Fi 6E. Memang penamaannya agak membingungkan ini.