Gadgetren – Teknologi eSIM semakin banyak diadopsi oleh sejumlah perusahaan dalam menghadirkan dukungan telekomunikasi seluler seperti telepon, SMS, hingga internet ke berbagai macam perangkat.
Teknologi seluler yang tergolong cukup baru ini memungkinkan kita memasang nomor telepon dari operator tertentu ke handphone, tablet, hingga laptop tanpa perlu memasukkan kartu SIM berbentuk fisik.
Namun tentu saja, pemakaian eSIM menjadi tidak sesederhana memasang nomor telepon dengan kartu SIM biasa. Ada beberapa hal yang perlu kita tahu sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
Apa Itu eSIM?
Bagi kamu yang belum pernah mendengarnya, eSIM merupakan singkatan kata dari embedded-SIM (SIM tertanam) yang mana umumnya berbentuk sebuah modul terpasang di dalam perangkat yang bisa diprogram sebagai sebuah nomor telepon.
Beberapa perusahaan menyebut eSIM sebagai SIM digital karena pengguna tidak perlu menambahkan kartu berbentuk fisik saat ingin menggunakannya. Kita hanya perlu mengunduh profil nomor telepon dari penyedia layanan untuk melakukan hal tersebut.
Profil yang diunduh nantinya akan memrogram modul yang terpasang di dalam perangkat menjadi kartu SIM pada umumnya. Kita pun kemudian dapat menggunakan eSIM pada perangkat seperti biasa mulai dari menyimpan nomor telepon, berlangganan layanan internet, menelepon, hingga sekedar mengirim SMS.
Perlu diingat bahwa teknologi eSIM harus didukung oleh perangkat maupun penyedia layanan. Kita pun hanya bisa menggunakan model handphone maupun nomor telepon dari operator yang sudah mendukungnya.
Di Indonesia sendiri secara khusus baru operator Smartfren yang sudah mendukung layanan berbasis eSIM. Sementara untuk perangkat yang mendukung eSIM per 2021, kita bisa memakai handphone atau aksesori flagship Samsung (mulai dari seri Galaxy Note 20 atau Galaxy S20), HUAWEI P40, atau iPhone XR ke atas.
Daftar Perangkat yang Mendukung eSIM Smartfren
Merek | Model |
Apple | – iPhone 11 – iPhone 11 Pro – iPhone Pro Max – iPhone 12 – iPhone 12 Mini – iPhone 12 Pro – iPhone 12 Pro Max – iPhone SE 2020 – iPhone XR – iPhone XS – iPhone XS Max – iPad 7 – iPad Air 3 – iPad Mini 5 – iPad Pro (11?) – iPad Pro 2 (11?) |
Samsung | – Samsung Galaxy Note 20 – Samsung Galaxy Note 20 Ultra – Samsung Galaxy Note 20 Ultra 5G – Samsung Galaxy S20 – Samsung Galaxy S20 Ultra – Samsung Galaxy S20+ – Samsung Galaxy S21 5G – Samsung Galaxy S21 Ultra 5G – Samsung Galaxy S21+ 5G – Samsung Galaxy Z Flip – Samsung Galaxy Fold – Samsung Galaxy Fold 2 – Samsung Galaxy Watch4 Classic LTE – Samsung Galaxy Z FLIP3 – Samsung Galaxy Z FOLD3 |
Huawei | – HUAWEI P40 – HUAWEI P40 Pro |
Beberapa perangkat tentu mendapatkan opsi yang lebih baik dengan dukungan eSIM. Pada perangkat Apple misalnya, kita dengan teknologi ini pun bisa menggunakan dua nomor secara bersamaan meski slot kartu yang tersedia hanya tunggal.
Contoh lain pada Galaxy Watch4 Classic LTE yang mana bisa memakai eSIM untuk memberikan sebuah nomor ke dalamnya meskipun tidak tersedia slot kartu seperti perangkat pada umumnya.
Seperti apa yang saya sebutkan sebelumnya, menggunakan eSIM sayangnya tidak sesederhana kartu SIM biasa. Ada sejumlah konsekuensi yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk memanfaatkannya.
Hal Penting Saat Memasang eSIM
Setiap profil eSIM umumnya hanya dapat digunakan pada satu perangkat saja. Oleh karena itu, kita yang mau ganti ke handphone baru tentu harus sedikit repot sebab harus pergi ke kantor operator penyedia layanan terkait supaya nomor bisa dipindahkan.
Untungnya setiap profil bisa diunduh secara berulang kali untuk perangkat yang sama selama kita masih memiliki tautan unduhan (umumnya berbentuk kode QR). Jumlahnya hanya saja sedikit terbatas tergantung operator yang dipakai misalnya maksimal hingga 10 kali untuk Smartfren.
Selain itu, perlu diingat bahwa mengunduh profil eSIM pun memerlukan koneksi internet. Kita perlu menghubungkan perangkat dengan jaringan yang mempunyai kecepatan tinggi jika ingin prosesnya berjalan lebih singkat.
Tinggalkan Komentar