ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Laptop / PC Review Laptop / PC

Review ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 – Bawa Layar OLED dan SSD yang Cepat

Review ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513

ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513
  • Layar - 9/10
    9/10
  • Performa - 8/10
    8/10
  • Baterai - 9/10
    9/10
  • Desain - 8/10
    8/10
8.5/10

Kesimpulan

Secara keseluruhan, ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 ini dapat menunjang aktivitas sehari-hari dengan lancar. Apalagi perangkat ini dibekali layar OLED yang tajam, daya tahan baterai yang lama, dan keyboard chiclet yang bercahaya.

Yang Disukai

  • Layar 15,6 Inci OLED Full HD
  • SSD yang cepat
  • Daya tahan baterai bagus (5-7 jam)
  • Keyboard chiclet dengan cahaya backlit
  • Sensor fingerprint yang responsif

Yang Tidak Disukai

  • Bodi mudah tertempel noda sidik jari dan debu
  • Webcam memiliki banyak noise

Gadgetren – ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 masuk ke dalam jajaran laptop dengan harga terjangkau karena dibanderol Rp 8.799.000 untuk sebuah laptop yang membawa layar OLED.

Selain layarnya yang menarik, produk ini juga hadir dengan penyimpanan M.2 NVMe PCIe 3.0 SSD yang mempunyai kecepatan tinggi untuk transfer data hingga menjalankan software.

Dengan fitur yang dibawanya, apakah VivoBook Ultra 15 OLED K513 mampu bersaing dengan produk kompetitor di kisaran harga yang sama di Indonesia? Simak review VivoBook Ultra 15 OLED K513 berikut ini.

VivoBook Ultra 15 OLED K513 menggunakan frame logam yang terasa kokoh ketika dipegang. Dibalut dengan warna Indie Black yang mana hitam dan mengkilap ketika terkena kilauan cahaya membuatnya punya kesan elegan.

ASUS-VivoBook-15-OLED-K513-DiagonalCover

Bagian cangkang laptop menggunakan desain yang simpel dan polos dengan warna hitam mendominasi ditambah tulisan ASUS VivoBook. ASUS sendiri telah menghadirkan Sticker Pack unik pada paket penjualannya yang dapat ditempel di bagian cangkang agar dapat membuat penampilan laptop ini terasa personal sesuai dengan selera kita.

Perlu diperhatikan juga bahwa debu dan noda sidik jari mudah menempel pada frame dan cangkang laptop ini sehingga kita harus rajin mengelapnya jika ingin laptop tetap terlihat bersih.

Laptop ini sendiri mempunyai dimensi 35,9 cm x 23,5 cm x 1,79 cm dan bobot 1,80 kg. Untuk laptop dengan ukuran layar 15 inci, bodi dari laptop ini masih tergolong tipis.

ASUS-VivoBook-15-OLED-K513-FrontDisplay

VivoBook Ultra 15 OLED K513 menggunakan layar OLED 15,6 inci dengan resolusi Full HD (1920 x 1080 piksel) yang didukung Cinema Grade 100% DCI-P3, Pantone Validated, dan kecerahan layar 400 nits yang dapat menampilkan konten dengan baik.

Sebelumnya saya sendiri menggunakan laptop utama harian ASUS VivoBook Ultra A412UA yang mempunyai layar IPS 14 inci. Pada saat saya menggunakan laptop ini, layarnya terasa lebih cerah dan saturasi warnanya lebih tinggi dibandingkan dengan laptop utama saya.

Namun setelah pemakaian dua minggu, saya mulai menikmati menggunakan layar OLED terutama ketika menonton video yang di dalamnya terdapat banyak warna atau saat mengedit foto di Photoshop.

ASUS-VivoBook-15-OLED-K513-DiagonalLeftSide

Selain itu, layar ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 yang punya lebar 15,6 inci membuat saya lebih leluasa dalam menikmati video, mengedit dokumen, maupun membuka media sosial.

Keyboard pada laptop ini menggunakan desain chiclet yang biasanya hadir pada produk ASUS umumnya. Berbeda dengan laptop utama saya ASUS VivoBook Ultra A412UA, keyboard pada perangkat ini mempunyai tambahan tombol Numpad.

Awalnya saya agak repot menggunakan keyboard dari ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 karena tambahan tombol Numpad yang berada di bagian paling pojok kanan.

ASUS-VivoBook-15-OLED-K513-KeyboardSideDiagonal

Biasanya saya sendiri menekan tombol Enter dan Backspace pada laptop utama di bagian paling pojok kanan, namun pada laptop OLED ini beberapa kali secara tidak sengaja saya menekan tombol Numpad.

Setelah penggunaan yang cukup lama, saya menjadi terbiasa dengan layout keyboard dari ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 sehingga dapat menekan tombol Enter dan Backspace dengan benar tanpa menyentuh tombol Numpad.

Sebenarnya tombol Numpad sendiri tidak terlalu saya butuhkan, namun cocok bagi pengguna yang pekerjaan hariannya bermain dengan angka seperti akuntan, analis data, dan masih banyak lagi.

Keyboard pada laptop ini pun sudah dibekali dengan cahaya backlit putih dengan tiga tingkat kecerahan sehingga memungkinkan saya dapat mengetik dalam kondisi redup maupun gelap sekalipun.

Sayangnya ASUS masih menghadirkan tombol Power di bagian pojok atas yang menyatu dengan keyboard sehingga saya harus berhati-hati ketika sedang mengedit dokumen agar tidak terpencet dan tiba-tiba membuat perangkat ini masuk ke mode Sleep.

ASUS-VivoBook-15-OLED-K513-LayKeyboard

Sementara touchpad yang hadir pada VivoBook Ultra 15 OLED K513 memiliki permukaan yang luas sehingga nyaman untuk digunakan dalam rutinitas harian. Touchpad ini pun mendukung fitur gesture jari yang memudahkan saya untuk melakukan beberapa fungsi seperti memperbesar atau memperkecil tampilan, scrolling, dan lainnya.

Tepat di dalam touchpad terdapat juga sensor fingerprint yang memudahkan saya untuk membuka kunci layar laptop hanya menggunakan sidik jari tanpa perlu memasukkan PIN atau password. Sensor ini pun telah terintegrasi dengan sistem keamanan Windows Hello.

Pada bagian samping kanan laptop ini terdapat port USB Type-C 3.2 Gen1, USB 3.2 Gen1, HDMI, DC-IN (untuk charger), jack audio 3,5mm, dan slot microSD Card Reader. Sementara bagian sisi kirinya, terdapat dua port USB 2.0.

ASUS-VivoBook-15-OLED-K513-PortRightSide

Dari sektor hardware, VivoBook Ultra 15 OLED K513 dibekali prosesor Intel Core i3-115G4, Intel UHD Graphics, dan RAM 4 GB DDR4 yang dapat menangani aktivitas multitasking yang saya jalankan dengan lancar.

Sebagai tambahan, RAM 4 GB DDR4 On-Board RAM masih bisa ditambahkan lagi lewat slot RAM DDR4 SO-DIMM dengan kapasitas maksimal hingga 8 GB.

Meskipun laptop ini bukan ditujukan untuk bermain game yang berat, namun saya masih bisa menjalankan game kasual seperti Asphalt 9: Legends, Candy Crush Soda Saga, Dragon Mania Legends, dan Solitaire dengan lancar.

ASUS-VivoBook-15-OLED-K513-BenchmarkPerforma

Tak ketinggalan, saya pun melakukan pengujian laptop ini dengan aplikasi benchmark seperti Cinebench R23, 3D Fire Strike, PCMark 10, dan PCMark 8. Pada pengujian Cinebench R23, ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 mendapatkan skor 417 untuk Single-Core dan 2.616 untuk Multi-Core.

Sementara pada 3D Mark Fire Strike, laptop ini berhasil mendapatkan skor 1.502. Untuk pengujiannya dengan PC Mark 10 mendapatkan skor 3.030. Namun untuk pengujian dengan PC Mark 8 dilakukan dengan tiga mode yang terdiri dari Home Conventional dengan skor 3.211, Work Conventional dengan skor 3.216, dan Creative Conventional dengan skor 3.516.

Walaupun skor yang didapatkan dari pengujian dengan aplikasi benchmark bisa dibilang standar, namun laptop ini masih dapat berjalan secara lancar ketika saya melakukan aktivitas sehari-hari seperti membuat artikel, mengedit foto dengan Photoshop, mendengarkan musik, menonton video, dan membuka atau mengirimkan email.

ASUS-VivoBook-15-OLED-K513-SSDSpeed

M.2 NVMe PCIe 3.0 SSD berkapasitas 256 GB menjadi salah satu bagian yang paling diunggulkan pada laptop ini karena mempunyai kecepatan tinggi. Berdasarkan data dari pengujian menggunakan CrystalDiskMark 8.0.4 x64, penyimpanan internal ini mampu memiliki kecepatan baca mencapai 1.781 MB/s dan tulis 968,78 MB/s.

Meskipun belum secepat SSD yang terpasang di laptop ZenBook, namun kecepatan baca dan tulis dari SSD ini jauh lebih tinggi dibandingkan HDD (Hard Disk Drive) yang biasanya tersemat secara umum pada laptop mainstream.

Berbekal baterai 42 Wh, ASUS mengklaim bahwa laptop ini mampu bertahan cukup lama untuk pemakaian normal dalam aktivitas sehari-hari. Untuk pengujian awal, saya memutar video dengan resolusi berbeda antara Full HD (1080p), 2K, hingga 4K.

Parameter pengujian lainnya, saya menggunakan tingkat kecerahan layar 50% dan volume audio mencapai 50%. Hasilnya laptop ini mampu bertahan selama 9 jam untuk pemutaran nonstop video beresolusi Full HD.

Sementara itu, ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 mampu bertahan selama 6 jam 30 menit ketika memutar video berkualitas 2K. Sedangkan pada saat menjalankan video 4K, laptop ini mampu bertahan selama 4 jam 30 menit.

ASUS-VivoBook-15-OLED-K513-BenchmarkVideofix

Hal ini memperlihatkan bahwa semakin besar resolusi dari sebuah video, maka akan lebih banyak mengonsumsi energi lebih banyak. Sementara itu, daya tahan dari laptop ini tergolong mumpuni untuk ukuran laptop yang cukup ramping.

Selanjutnya saya pun melakukan pengujian dengan menggunakan aplikasi untuk aktivitas sehari-hari, seperti browser dengan lebih dari 8 tab, email, editor dokumen, memutar musik, maupun menjalankan video sesekali.

Hasilnya, laptop ini mampu bertahan rata-rata antara 5-7 jam ketika digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Namun tentu daya tahannya akan berbeda-beda tergantung dari masing-masing skenario penggunaan.

Dengan dukungan adaptor charger 65W, pengisian daya baterai ini berjalan dari kondisi 10% ke 100% dalam waktu 2 jam 10 menit. Bisa dibilang kecepatan pengisian daya VivoBook Ultra 15 OLED K513 sudah mengikuti standar laptop masa kini.

Laptop ini dibekali dengan sistem pendingin satu IceBlade Fan dan satu Heatpipe yang memungkinkan suhu tetap stabil dalam penggunaan lama. Saya sendiri merasa bahwa VivoBook Ultra 15 OLED K513 tidak cepat panas ketika digunakan untuk hiburan maupun pekerjaan harian.

ASUS-VivoBook-15-OLED-K513-FrontDisplay

Setelah pemakaian dua minggu, saya merasa bahwa VivoBook Ultra 15 OLED K513 dapat menunjang rutinitas harian saya dengan baik dan lancar. Apalagi laptop ini mempunyai layar yang luas dan berteknologi OLED sehingga saya dapat leluasa ketika melakukan pekerjaan atau menikmati hiburan.

Saya juga merasa nyaman menggunakan laptop ini untuk mengedit dokumen di Microsoft Word dan mengedit foto di Photoshop CS3. Apalagi keyboard yang ditawarkan menggunakan desain chiclet yang biasanya saya gunakan di laptop utama.

Menariknya lagi, penyimpanan M.2 NVMe PCIe 3.0 SSD memiliki kecepatan tinggi sehingga dapat membuat pemuatan sistem operasi maupun aplikasi menjadi cepat. Namun kapasitasnya yang hanya mencapai 256 GB kurang terasa lega apabila ingin menyimpan video beresolusi besar atau file berkapasitas besar.

Untuk itu, sebaiknya menambah kapasitas di slot M.2 2280 PCIe 3.0×2 atau slot SATA SSD agar bisa memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih luas.

Meskipun dibekali webcam beresolusi HD (720p), namun hasil videonya terasa kurang bagus dan terlihat banyak noise. Dengan kata lain, perlu memasang webcam eksternal dari pihak ketiga yang mempunyai kualitas lebih bagus agar proses video conference menjadi lancar.

Secara keseluruhan, performa dan fitur yang ditawarkan oleh ASUS VivoBook 15 OLED K513 sudah dapat menunjang aktivitas sehari-hari.

Tentang penulis

Adhitya W. P.

Penulis pertama di Gadgetren yang biasa dikenal dengan Agan Adhit. Pengalaman belasan tahun menulis membuatnya hafal berbagai keunggulan dan kelemahan produk teknologi terutama handphone.

Tinggalkan Komentar