Gadgetren – Kelahiran Xiaomi Civi beberapa waktu lalu telah menyita banyak perhatian di kalangan para pengguna karena terlihat mempunyai desain yang tergolong sangat menarik.
Handphone rebranding dari lini CC tersebut memang secara khusus menekankan pada sisi desain. Dengan tiga pilihan warna Light Blue, Shiny Black, dan Pink, bodi tipisnya dilapisi dengan balutan kaca bertekstur matte dan bingkai berbahan metal.
Namun tentu saja, keunggulan dari Civi tak hanya sebatas desain. Kita pun dapat menemukan beberapa hal menarik lainnya yang bagi saya pribadi justru menjadi nilai yang perlu dipertimbangkan sebelum meminangnya.
Apalagi di sisi lain, handphone tersebut memang mempunyai beberapa kekurangan yang memungkinkan kita beralih ke perangkat lain. Walau secara umum mungkin bukan sesuatu yang terasa penting bagi sebagian orang.
Supaya kamu yang penasaran mempunyai gambaran lebih jelas untuk mempertimbangkannya, berikut penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan Civi berdasarkan spesifikasi teknis yang dibawanya.
Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi Civi
Kelebihan Xiaomi Civi
Mengikuti sisi desain, Civi juga memperkenalkan diri dengan layar melengkung berpanel OLED. Sisi bagian bawahnya pun tergolong sangat tipis serta punch hole di tengah-tengah untuk menghidupkan kesan lebih luas.
Layar Civi pun sudah mempunyai tingkat kecerahan hingga 950nit dan mendukung refresh rate sampai dengan 120Hz. Kamu yang gemar menonton video pun tak hanya bakal dimanjakan oleh teknologi HDR10+ saja melainkan juga Dolby Vision.
Bermain game pun bukan perkara sulit untuk Civi karena sudah membawa Qualcomm Snapdragon 778G (6nm). SoC menengah premium ini mengemas CPU Kryo 670 hingga 2,4 GHz dengan GPU Adreno 642L serta berbagai macam teknologi mutakhir lainnya.
Disokong dengan sembilan lapisan pendingin berbahan grafena, RAM berkapasitas mulai dari 8GB, serta teknologi Variable Rate Shading, Civi tentu dapat memberikan kinerja unggulan. Adreno 642L yang diusungnya bahkan diklaim sudah cukup mumpuni menjalankan game dengan animasi hingga 90Hz.
Teknologi pengisian cepat hingga 55W serta baterai berukuran 4.500mAh di dalamnya juga akan sangat membantu dalam menjalani bermacam aktivitas. Xiaomi bahkan mengklaim Civi bisa bertahan sampai 24 jam dan kalaupun terpaksa mengisi daya hanya memerlukan waktu 45 menit supaya kembali penuh.
Kamera depan Civi juga tergolong menarik. Selain mengemas lensa dengan resolusi hingga 32MP, kita juga dapat menemukan beberapa teknologi seperti auto fokus, mode slow-mo, hingga “pixel-level” skin restoration.
Fitur-fitur unggulan seperti Speaker ganda tersetifikasi Hi-Res audio, Dolby Atmos, sensor pemindai sidik jari di dalam layar, Bluetooth 5.2, Wi-Fi 6, serta MIUI 12.5 (Android 11) juga ikut mempersenjatai handphone tersebut.
Kekurangan Xiaomi Civi
Bagi saya pribadi, kamera utama handphone tersebut tergolong standar kecuali resolusinya yang cukup tinggi. Civi hanya membekali lensa 64MP dengan lensa ultra-wide 8MP dan makro 2MP tanpa dukungan Optical Image Stabilization (OIS).
Untuk sebagian orang, hilangnya jack audio juga bisa menjadi sedikit permasalahan. Penyuka headset kabel harus merelakan dukungan ini dan beralih ke TWS maupun headphone nirkabel atau selalu membawa adapter USB Type-C ke 3,5mm jack.
Tinggalkan Komentar