Gadgetren – Bank Digital Jenius dari Bank BTPN memberikan respon kepada tim Gadgetren terkait kasus pembobolan rekening dengan uang hingga ratusan juga yang menimpa nasabahnya.
Menanggapi hal tersebut, Irwan Tisnabudi selaku Digital Banking Head Bank BTPN mengatakan bahwa ia yakin kepercayaan tidak bisa diberikan begitu saja dan kasus penipuan bisa terus terjadi.
Irwan mengklarifikasi bahwa keamanan di Jenius sangat baik, sedangkan kasus yang terjadi lewat pemberitaan hampir semua diakibatkan oleh kelemahan rekayasa sosial.
“Oknum memanipulasi nasabah dengan sangat halus untuk meminta data-data rahasia dari nasabah. Setelah data nasabah diminta, maka rekening diambil. Jadi sekali keamanan ini menjadi bagian terpenting dari Jenius,” ujarnya.
Irwan mengungkapkan bahwa selama tiga bulan terakhir banyak sekali inisiatif yang telah pihaknya lakukan termasuk penutupan Jenius lewat web. Menurut Irwan, ada peluang bahwa data-data lain setelah kode OTP didapatkan kemungkinan diambil oleh oknum yang masuk melalui web.
“Kita tutup untuk membantu nasabah sambil kita melakukan perbaikan. Kita sadar sekarang kalau oknum bisa dapat data nasabah berarti security awareness masih rendah, maka kita tutup dulu lewat web dan unlink device. Nasabah baru bisa kontak ke call center kita,” jelasnya.
Lantaran kondisi ini, Irwan melanjutkan bahwa sekarang Jenius memiliki tantangan baru dengan meningkatnya panggilan ke contact center. Saat ini pihaknya tengah membangun kapasitas contact center untuk mengatasi tantangan tersebut.
Untuk di kantor pusat, Irwan mengaku bahwa pihaknya harus mengatur jumlah karyawan yang bekerja secara bersama-sama sehingga pembatasan dan jaga jarak masih terjaga. Di usia yang menginjak kelima tahun, Irwan ingin Jenius tetap berkembang dan menjadi pemain digital di Indonesia.
“Yang kita inginkan bisa berkembang bersama dengan ekosistem, tidak hanya menjadi live finance yang ada di Indonesia tapi juga di luar negeri. Kita masih punya wishlist yang banyak sehingga ke depan masih banyak hal yang ingin kita capai,” terangnya.
Di tengah maraknya Bank Digital, Irwan pun menjelaskan bahwa akan terus mengembangkan Jenius menjadi lebih baik. “Ini akan terus menjadi tugas kita bersama untuk mencapai satu titik what we have sehingga kita selalu beradaptasi dan mempunyai mindset lebih baik lagi,” ujarnya.
Terlebih lagi, Irwan mengingatkan bahwa nasabah harus menjaga data pribadi dengan tidak membagikan beberapa informasi penting ke orang lain seperti nomor telepon, email, PIN, Password, kode OTP, serta Information di Kartu Debit (14 digit nomor kartu, tanggal kadaluarsa, dan CVV).
Selain itu, Jenius juga tidak pernah meminta informasi pribadi dan rahasia nasabah dalam bentuk apapun sehingga nasabah bertanggung jawab penuh terhadap keamanan serta kerahasiaan informasi hingga penggunaan aplikasi Jenius miliknya.
Irwan menekankan bahwa Akun Jenius aman jika nasabah selalu menjaga kerahasiaan data dan informasi pribadi dengan tidak membagikannya kepada pihak lain termasuk pihak yang mengaku sebagai petugas. Nasabah harus memastikan hanya berkomunikasi dengan akun media sosial Jenius resmi yang sudah terverifikasi bertanda centang.
Nasabah bisa menghubungi Bank BTPN dan Jenius yang terverifikasi melalui BTPN Care 1500 300, Jenius Help 1500 365, serta melalui email di btpncare@btpn.com dan jenius.help@btpn.com.
Tinggalkan Komentar