Gadgetren – Dengan banderol harga Rp 1.999.000, OPPO A16 kemungkinan akan masuk ke dalam radar pencarianmu jika membutuhkan perangkat murah untuk memenuhi berbagai macam aktivitas.
Meskipun begitu, kamu tak boleh terburu-buru untuk meminangnya karena OPPO A16 mempunyai kelebihan dan kekurangan yang wajib untuk dipertimbangkan agar tidak menyesal di kemudian hari.
Apalagi di kelasnya, handphone level entri milik OPPO ini pun mempunyai beberapa kompetitor dengan spesifikasi, desain, hingga dukungan yang tak kalah menggoda untuk segera dipinang. Supaya lebih mudah saat mempertimbangkannya, berikut ringkasan sederhana mengenai kelebihan dan kekurangan berdasarkan spesifikasi teknis yang diusung oleh handphone ini.
Kelebihan OPPO A16
Sebagaimana kampanye yang mempromosikannya, OPPO A16 mempunyai dukungan baterai yang cukup baik. Meski tidak sebesar beberapa perangkat lain di kelasnya, baterai 5.000mAh milik handphone ini sudah pas untuk kebutuhan sekarang.
Berdasarkan klaim OPPO, baterai handphone ini mampu menyokong daya hingga 21 jam saat dipakai untuk menikmati video-video di platform YouTube dan mempunyai dukungan Super Power Saving Mode yang memungkinkan pengguna tetap bisa menggunakannya lebih lama.
Layar berukuran 6,52 inci yang ikut mempersenjatai handphone ini juga bisa menjadi daya tarik sendiri karena mempunyai dukungan bernama AI Eye-care, yakni teknologi perlindungan sinar agar mata tetap nyaman saat menggunakannya.
OPPO menyebut bahwa teknologi AI Eye-care tersebut mampu menyesuaikan kecerahan layar saat terjadi perubahan cahaya sekitar dengan mengingat setelan preferensi masing-masing penggunanya.
Handphone ini juga tergolong sebagai perangkat yang membawa dukungan sangat komplit. Pengguna di dalamnya dapat menemukan fitur seperti Bluetooth 5.0, Wi-Fi, akselerometer, fingerprint, bahkan jack audio 3,5mm.
Dalam memberikan pengalaman pemakaian yang lebih baik, OPPO A16 pun sudah mengusung ColorOS 11.1 berbasis Android 11 yang menawarkan berbagai macam dukungan dan fitur mutakhir.
Kekurangan OPPO A16
Meluncur dengan harga hampir menyentuh angka Rp 2 juta, OPPO A16 sayangnya belum mengadopsi chipset menengah seperti kebanyakan perangkat di rentang harga tersebut melainkan masih menggunakan chipset level entri.
Bernama MediaTek Helio G35, chipset tersebut bahkan masih mengandalkan delapan buah inti berarsitektur lawas ARM Cortex-A53 berkecepatan hingga 2.3GHz dan GPU IMG PowerVR GE8320 680MHz.
Dengan konfigurasi itu, chipset MediaTek tersebut secara sederhana tentu bakal kalah bertenaga dibandingkan dengan Qualcomm Snapdragon 662, MediaTek Helio G85, maupun UNISOC Tiger T618 yang mempersenjatai perangkat di rentang harga OPPO A16.
Kamera utama yang memuat berbagai macam fitur kecerdasan buatan dan opsi pengambilan gambar pada OPPO A16 pun bakal terlihat kalah canggih jika dibandingkan dengan perangkat lain karena hanya mendukung resolusi hingga 13MP.
Panel HD+ (1600 x 720 piksel) yang sebenarnya dapat membuat perangkat lebih hemat daya pun menjadi kelemahan sendiri karena tampilan gambar di dalam layar akan terlihat lebih kasar.
Pengguna yang sebelumnya menggunakan perangkat dengan resolusi serupa mungkin tak akan menyadarinya. Namun jika baru beralih dari handphone berlayar Full HD+ atau WQHD+, mungkin pengguna akan merasa sedikit terganggu.
Tinggalkan Komentar