ASUS Zenbook DUO UX8406
Aksesoris Review Review Headphone

Review JBL Tune 115 TWS – Setiap Dentuman Bass Terasa Nendang

Review JBL Tune 115 TWS

Review JBL Tune 115 TWS
  • Audio - 8/10
    8/10
  • Fitur - 7/10
    7/10
  • Desain - 8/10
    8/10
  • Baterai - 8/10
    8/10
7.8/10

Kesimpulan

JBL Tune 115 TWS menawarkan audio berkualitas dengan bass bertenaga, desain yang nyaman saat dikenakan, serta daya tahan baterai yang bisa diandalkan.

Yang Disukai

  • Bass bertenaga
  • Baterai bisa diandalkan
  • Desain oke
  • Dukung asisten virtual
  • Indikator LED jelas

Yang Tidak Disukai

  • Belum ada noise cancellation
  • Tidak ada pengaturan volume
  • Dukungan fitur terbatas

Gadgetren – Segmen perangkat audio nirkabel perlahan mulai menemani handphone modern sebagai perangkat untuk mendengarkan musik.

JBL sebagai salah satu produsen audio ternama pun menghadirkan JBL Tune 115 TWS untuk para pengguna aktif yang harus selalu bergerak agar dapat selalu ditemani alunan musik sepanjang hari.

Melalui JBL Tune 115 TWS, perusahaan yang kini berada di bawah naungan Harman ini pun menyajikan perangkat yang patut untuk dilirik oleh semua orang, namun secara khusus bagi para penikmat musik.

Tidak hanya itu saja, pengguna JBL Tune 115 TWS bakal tetap tampil gaya berkat desainnya yang dapat berbaur dengan berbagai jenis gaya fashion dengan mudah. Secara keseluruhan JBL Tune 115 TWS dibalut oleh lapisan polikarbonat berwarna hitam (ada pula varian warna putih) yang cukup kokoh.

Selain logo JBL dan pembatas berlapiskan glossy, baik tampilan luar case maupun earbuds menggunakan permukaan matte yang tentunya tidak mudah kotor sehingga JBL Tune 115 TWS dapat terus terlihat baru dan dalam kondisi prima.

JBL Tune 115 TWS - 5

Pada bagian depan casing terdapat tiga buah lampu LED berwarna putih yang berfungsi sebagai indikator daya baterai yang tersisa di dalam casing. Nantinya lampu akan menyala setiap kali casing dibuka untuk mengetahui secara cepat kondisi baterai.

Sementara itu, baterai casing dari JBL Tune 115 TWS dapat diisi melalui port USB-C yang tersedia di bagian belakang. JBL pun dalam paket penjualan TWS ini memberikan kabel USB-A ke USB-C berwarna orange yang sudah menjadi ciri khasnya, namun tanpa adaptor.

Secara desain, casing JBL Tune 115 TWS cukup tinggi dibandingkan beberapa produk TWS dengan gaya serupa seperti OPPO Enco Buds maupun Samsung Galaxy Buds. Namun bobotnya yang hanya 73 gram membuat JBL Tune 115 TWS tidak akan menambah beban ketika dibawa bepergian.

JBL Tune 115 TWS - 2

Bentuknya yang membulat dengan bagian dasar pipih semakin memudahkan ketika digenggam dalam tangan sehingga dapat dicengkram dengan baik maupun saat diletakkan di atas meja. Desainnya yang tidak terlalu banyak pernak pernik memberikan kesan simple tapi fungsional.

Ketika penutup casing dibuka, dua buah earbuds langsung disajikan dalam slot pengisian daya dengan indikator kiri dan kanan yang terlihat jelas. Aksen warna merah yang membaluti bagian dalamnya terlihat sangat serasi dengan keseluruhan desain JBL Tune 115 TWS.

Pada tempat penyimpanan setiap earbud menggunakan sistem magnetik sehingga akan menempel dan terhubung ke pin dengan benar agar daya dapat terisi. Mengeluarkan earbud dari casing juga terbilang mudah berkat bentuk dan lapisan glossy yang dimilikinya.

JBL Tune 115 TWS - 7

Untuk earbud dari JBL Tune 115 TWS sendiri membawa desain yang menyempurnakan desain casing karena masih membawa warna dominan hitam dengan aksen merah pada bagian logo. Kedua earbud terlihat identik dengan bentuk yang lonjong ke belakang sehingga posisinya dapat terkunci dengan baik di daun telinga. Terdapat juga tiga jenis tip yang bisa dipilih.

Di setiap earbuds ada lampu indikator yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi baterai maupun saat tengah melakukan pairing. Sementara itu logo JBL berwarna merah berfungsi juga sebagai tombol fisik untuk navigasi.

Memang tombol tersebut tidak mendukung sentuhan, namun hal ini juga membuatnya lebih bisa diandalkan karena setiap input dapat diterima lebih baik. Saya biasa sedikit kesulitan saat menggunakan TWS berbasis sentuhan karena terkadang input tidak diterima ketika ingin menghentikan atau memutar kembali musik.

JBL Tune 115 TWS - 8

Nah isu tersebut tidak saya alami di JBL Tune 115 TWS berkat hadirnya tombol fisik. Ada beberapa perintah yang bisa digunakan. Untuk earbud sebelah kanan meliputi tekan sekali untuk play/pause dan dua kali untuk asisten virtual (Google, Siri, dan Bixby) sementara sebelah kiri untuk tekan sekali untuk lagu selanjutnya dan dua kali untuk lagu sebelumnya.

Namun sayangnya tidak ada pengaturan volume langsung di earbud sehingga saya perlu mengaksesnya dari handphone yang bisa dikatakan sedikit merepotkan saat dibutuhkan. Walaupun begitu, saya bisa menggunakan perintah suara untuk mengatur volume berkat adanya dukungan asisten virtual.

Ditambah dengan dukungan Bluetooth 5.0, koneksi antara JBL Tune 115 TWS dan handphone pun selalu stabil sehingga dapat memanggil asisten virtual secara konsisten. Berbicara soal konektivitas, perangkat TWS yang satu ini memiliki sebuah fitur bernama Dual Connect.

JBL Tune 115 TWS - 3

Jika banyak perangkat TWS membuat earbud kanan sebagai yang utama, fitur Dual Connect memungkinkan setiap earbud dari JBL Tune 115 TWS bekerja secara independen. Dengan begitu salah satu earbud dapat tetap digunakan dalam mode Mono saat yang lainnya sedang berada di dalam casing

Selain membuat earbud lebih praktis, fitur ini memungkinkan saya untuk menggunakan satu earbud sementara yang satu lagi diisi dalam casing sehingga saya dapat terus mendengarkan musik tanpa putus.

Setelah melakukan proses pairing yang sangat mudah dan cepat, JBL Tune 115 TWS pun dapat langsung digunakan. Membawa driver dinamis berukuran 5,8mm, kualitas audio yang dihasilkan cukup bagus baik itu saat mendengarkan musik maupun menonton video yang penuh dialog.

JBL Tune 115 TWS - 4

Teknologi JBL Pure Bass Sound yang dibenamkan di dalamnya membuat setiap dentuman bass sangat bertenaga. Namun di sisi lain, bass terkadang terlalu kuat sehingga instrumen lain sedikit tertutupi. Namun jika preferensi kamu memang pada sisi bass yang kuat, maka JBL Tune 115 TWS akan cocok dengan kebutuhan kamu.

Bass yang bertenaga juga menjadi kelebihan tersendiri saat bermain game karena setiap efek akan benar-benar terasa dan terdengar jelas. Latensi yang dihadirkan juga tidak mengganggu pengalaman bermain karena suara masih terdengar cukup cepat. Sementara untuk mikrofon dapat menangkap suara dengan baik sehingga dapat didengar oleh lawan bicara dengan jelas.

Soal daya tahan baterainya sendiri diklaim dapat bertahan hingga 21 jam secara total berkat baterai berkapasitas 55mAh untuk setiap earbud dan casing berkapasitas 410mAh yang dibenamkan di dalamnya.

Dalam penggunaan di dunia nyata, JBL Tune 115 TWS dapat saya gunakan untuk mendengarkan musik pada tingkat volume 50% selama kurang lebih 6 jam sebelum salah satu earbud mati. Angka tersebut sama dengan klaim JBL yang mengatakan bahwa earbud dapat digunakan selama 6 jam.

JBL Tune 115 TWS - 6

Maka dari itu tidak menutup kemungkinan bahwa baterai yang ada di casing dapat memberikan waktu tambah hingga 15 jam. Sementara pengisian daya earbud membutuhkan waktu sekitar 1 jam agar dapat terisis kembali hingga penuh dan lampu indikator casing berkurang satu.

Daya tahan baterai tersebut rasanya sudah cukup untuk kebutuhan sebagian besar pengguna karena 6 jam merupakan waktu yang cukup lama untuk sekali pengisian. Setidaknya JBL Tune 115 TWS dapat digunakan dalam perjalanan ke kantor atau lokasi lainnya tanpa perlu khawatir kehabisan baterai.

Setelah menggunakannya secara langsung untuk berbagai kegiatan mulai dari mendengarkan musik hingga bermain game, JBL Tune 115 TWS bisa menjadi peneman dalam menikmati konten hiburan maupun multimedia lainnya.

Kualitas suara yang dihasilkan cukup baik, desain yang nyaman saat dikenakan, serta daya tahan baterai yang bisa diandalkan menjadi daya tarik utama dari JBL Tune 115 TWS. Hanya saja banderol harga yang mencapai Rp 899.000 di berbagai e-commerce patut pula untuk dipertimbangkan karena tergolong pada sisi yang sedikit mahal.

Tentang penulis

Fauzi Rasyad

Editor Gadgetren yang telah berkecimpung sebagai penulis seputar teknologi sejak tahun 2015. Dunia komputer hingga smartphone sudah cukup lama ia geluti karena memang tertarik melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun.

Tinggalkan Komentar