OPPO Band
- Layar - 8/108/10
- Performa - 8/108/10
- Baterai - 10/1010/10
- Software - 7/107/10
- Desain - 7/107/10
Ringkasan
Dengan harga hanya Rp649.000, OPPO Band sangat menarik untuk dilirik apalagi jika membutuhkan sensor saturasi oksigen. Fitur yang disajikan lengkap, layarnya tajam serta cerah, dan baterai tahan lama.
Yang Disukai
- Sensor Sp02
- Baterai tahan lama
- Banyak pilihan watch face
Yang Tidak Disukai
- Pencatatan tidur kurang akurat
Setelah meluncurkan smartwatch pertama mereka di Indonesia pada tahun lalu, OPPO kini juga merilis smartband pertama mereka yaitu OPPO Band.
Smartband yang satu ini memiliki keunggulan layar yang menggunakan teknologi AMOLED dan sensor saturasi oksigen SpO2. Belum banyak sepertinya smartband yang dilengkapi dengan sensor tersebut.
Fitur-fitur yang disajikan oleh OPPO Band cukup lengkap untuk sebuah smartband. Harganya pun tidak begitu mahal, hanya Rp649.000 dan ditambah lagi ada promo potongan harga di masa-masa awal penjualan.
Selama saya gunakan OPPO Band untuk menemani aktivitas sehari-hari, saya puas dengan apa yang ditawarkan. Perlu dicatat OPPO Band yang saya gunakan adalah versi Cina jadi kemungkinan akan ada perbedaan dengan OPPO Band yang dijual di Indonesia.
OPPO Band tampil layaknya smartband standar dengan tampilan jam yang melonjong dan menggunakan tali jam khusus bermaterial plastik. Tali jamnya terasa lentur dan kualitas plastiknya tidak terasa murahan.
Selama saya gunakan, OPPO Band terasa nyaman di kulit pergelangan tangan saya. Ditambah lagi berkat beratnya yang sangat ringan sering kali saya tidak merasa sedang menggunakan smartband ini.
Bagian jamnya dapat dilepas dari tali jamnya untuk keperluan pengecasan melalui sebuah dock khusus. OPPO Band juga sudah tahan air dengan rating 5ATM yang berarti dapat digunakan di dalam air hingga kedalaman 50 meter.
Layar jam OPPO Band berukuran 1,1″ dengan teknologi AMOLED dan resolusi 126×294 piksel. Tampilan layarnya cerah dan tajam. Di bawah sinar matahari pun tampilannya tetap dapat terlihat dengan baik.
Tingkat kecerahan layar dapat disetel secara manual dengan pilihan level kecerahan layar 20% hingga 100%. Lama aktifnya layarnya dapat disetel agar lebih lama atau lebih pendek sebelum layarnya memasuki mode standby.
Seperti kebanyakan smartband lainnya, tidak ada fitur always on display agar layar jamnya selalu aktif. Layarnya akan secara otomatis aktif ketika mendeteksi adanya gerakan tangan melihat jam.
Animasi yang tampil ketika saya mengoperasikan OPPO Band seperti berpindah aplikasi terlihat mulus, belum pernah saya menemukan ada lag. Baterainya juga sangat tahan lama. Dalam 9 hari sejak saya isi penuh dengan penggunaan tanpa aktivitas olahraga, baterainya masih tersisa 60%.
Untuk menggunakan OPPO Band, perlu dikoneksikan terlebih dahulu dengan handphone pendamping melalui aplikasi HeyTap Health. Proses pengkoneksian berlangsung dengan cepat dan mudah apalagi jika menggunakan handphone OPPO.
Aplikasi HeyTap Health berfungsi sebagai pusat kontrol dan informasi untuk OPPO Band. Salah satu yang bisa diatur melalui aplikasi ini adalah watch face. Watchface di OPPO Band bisa ditambah maupun dihapus, namun watch face yang terpasang di OPPO Band terbatas hanya 5 buah saja.
Ada cukup banyak watch face yang bisa dipilih dengan berbagai jenis tampilan mulai dari yang sederhana hanya menampilkan waktu saat ini hingga yang menampilkan berbagai informasi seperti cuaca atau waktu di zona waktu lain. Jika merasa masih kurang, HeyTap Health dapat membuat watch face berdasarkan foto yang ada di dalam handphone.
Untuk mendeteksi kesehatan penggunanya, OPPO Band dilengkapi dengan sensor detak jantung dan juga sensor saturasi oksigen. Hasil sensornya tidak berbeda jauh dengan skor yang dihasilkan oleh smartwatch lain yang biasa saya gunakan.
Sensor detak jantungnya dapat disetel agar secara otomatis aktif mendeteksi detak jantung dalam satu interval atau bahkan terus menerus. Begitu juga dengan sensor saturasi oksigen namun bedanya untuk saturasi oksigen hanya dapat otomatis aktif ketika sedang tidur.
OPPO Band dapat mendeteksi aktivitas tidur namun sayang ketika saya coba hasilnya kurang akurat. Lama tidur yang dicatat oleh OPPO Band lebih sedikit dari kenyataan. Contohnya OPPO Band pernah mendeteksi saya selesai tidur pukul 2:49 pagi padahal nyatanya saya bangun sekitar jam 5 pagi.
Ketika saya kelamaan duduk, seperti contohnya ketika menulis ulasan ini, OPPO Band dapat secara otomatis menampilkan peringatan untuk menggerakkan badan. Fitur yang bermanfaat agar badan tidak kelamaan kaku di satu posisi.
Untuk aktivitas berolahraga OPPO Band mendukung pencatatan 12 jenis olahraga yaitu lari luar ruangan, lari dalam ruangan, lari membakar lemak, jalan kaki, sepeda luar ruangan, sepeda dalam ruangan, latihan eliptikal, mesin dayung, badminton, renang, kriket, hingga yoga.
Perlu dicatat OPPO Band tidak memiliki sensor GPS tersendiri sehingga memerlukan data lokasi dari handphone yang terkoneksi.
Layaknya sebuah smartband, OPPO Band dapat menampilkan notifikasi yang muncul pada handphone pendamping. Notifikasi juga dapat dilihat isinya namun tidak dapat dilakukan aksi lebih lanjut ataupun dihapus notifikasinya dari handphone.
Secara bawaan hanya beberapa aplikasi yang diaktifkan notifikasinya di OPPO Band. Aplikasi-aplikasi lain dapat diaktifkan melalui menu setelan di aplikasi HeyTap Health.
OPPO Band juga memiliki fitur lain seperti alarm dengan mode getar, menampilkan perkiraan cuaca, membunyikan handphone yang tersambung, hingga mengontrol musik.
Kontrol musik yang disediakan oleh OPPO Band cukup lengkap. Ada kontrol untuk menghentikan atau memulai musik, ganti trek musik, dan pengaturan volume. Namun tombol pengaturan volumenya agak terlalu kecil sehingga riskan salah pencet.
Dengan harga hanya Rp649.000, OPPO Band sangat menarik untuk dilirik apalagi jika membutuhkan sensor saturasi oksigen. Fitur yang disajikan lengkap, layarnya tajam serta cerah, dan baterai tahan lama.
OPPO Band untuk sebuah perangkat smart band sudah bagus baik dari sisi kualitas maupun fungsinya. Satu kekurangan yang saya temui adalah fitur pencatatan tidur yang kurang akurat.
Harga dan Spesifikasi OPPO Band
Dimensi & Berat | 40,4 x 17,6 x 11,45mm (11,95 dengan heart rate sensor), 10,3g (tidak termasuk strap) |
Warna | Black, Lavender |
Layar | AMOLED 1,1″ 126 x 294 piksel |
Baterai | 100mAh |
Konektivitas | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac (2.4G+5GHz), Bluetooth v5.0 |
Konektor | USB Type 2.0-C |
Sensor | Akselerometer 3 aksis, sensor detak jantung optika, sensor SpO2 optikal |
Fitur | 5ATM |
Harga | Rp649.000 |
Tinggalkan Komentar