Gadgetren – Samsung Electronics Indonesia telah usai menggelar ajang kompetisi film pendek yang pada tahun ini menggunakan perangkat Galaxy S21 Ultra 5G melalui acara Galaxy Movie Studio (GMS) 2021.
Miranda Warokka selaku IT & Mobile Marketing Director, Samsung Electronics Indonesia mengungkapkan bahwa pada tahun ini pihaknya mengajak pemenang GMS di tahun 2020 dengan Galaxy Note20 Ultra untuk mengikuti GMS 2021.
“GMS prosesnya sudah dari tahun 2019. Sekarang ada lagi pemenangnya yang menggunakan smartphone Galaxy S21 Ultra 5G untuk membuat film pendek. Para peserta adalah Reza Junio Barnessa dengan film Stay Longer, Hasna Rafida Sari untuk film Jerau, dan Kenza Luthfiani film berjudul Do You Want to Get Out,” ujarnya kepada tim Gadgetren.
GMS 2021 dimenangkan oleh Kenza Luthfiani dengan judul film pendek Do You Want Get Out. Kenza bercerita saat melakukan proses syuting merupakan pengalaman yang menarik dan menantang baginya. Dari sekian banyak fitur fotografi dan videografi Galaxy S21 Ultra 5G, Director View menjadi favoritnya.
“Kesulitan yang dirasakan selama proses syuting, sebetulnya lebih ke arah salah satu pengalaman pertama ke dunia film, jadi belajar banyak tentang film, tapi menarik untuk dipelajari. Dengan Galaxy S21 Ultra menjadi mudah belajar buat film pendek,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama seorang Sutradara Indonesia bernama Angga Dwimas Sasongko menjelaskan bahwa Galaxy S21 Ultra memiliki fitur low light camera yang sangat membantu pembuat film dimana mereka tidak perlu repot memainkan banyak lampu dan juga hadirnya fitur Slow Motion.
“Penting sebenarnya bisa cari cerita dan menulisnya dengan baik. Teknologi di depan mata dan genggaman tangan. Temukan cerita terbaik yang kita mau bagikan ke banyak orang. Memori adalah harta paling berharga dan kalau bisa punya hal yang paling sederhana serta bisa merekam dengan mudah di tangan kita, inovasi sudah ada tinggal kita saja,” paparnya.
Angga pun tak menahan konsep atau alur cerita ketika mengulik fitur Galaxy S21 Ultra 5G atau membuat film dengan perangkat tersebut. Baginya membuat film dengan handphone jauh lebih lincah. Bahkan menurutnya akan menelurkan kemungkinan baru dalam alur cerita.
“Saya sendiri berencana akan mengulik lebih jauh fitur Director View, Low Light, Practical Light, sehingga bisa mendapatkan suasana sinematografi yang realistik dan menggunakan super steady yang juga dibantu dengan alat pendukung menggunakan pegangan untuk gambar stabil,” tutupnya.
Tinggalkan Komentar