Samsung Galaxy SmartTag
- Nilai Keseluruhan - 7/107/10
Ringkasan
Galaxy SmartTag mungkin akan bermanfaat bagi yang sering kelupaan barang atau ingin agar barangnya dapat selalu dipantau lokasinya. Sayang perangkat ini hanya kompatibel dengan handphone Samsung Galaxy.
Yang Disukai
- Baterai tahan lama
- Ringan dan kokoh
- Fitur Galaxy Find Network
Yang Tidak Disukai
- Hanya untuk pengguna handphone Samsung Galaxy
Berbarengan dengan dirilisnya handphone Galaxy S21, Samsung merilis sebuah perangkat unik yaitu Galaxy SmartTag. Perangkat ini berfungsi untuk menemukan barang yang hilang dengan mudah melalui handphone.
Galaxy SmartTag sekilas membuat saya ingat dengan gadget NUT Mini yang pernah dirilis oleh Lenovo beberapa tahun lalu. Namun Galaxy SmartTag dari Samsung secara fungsi maupun kualitas terlihat lebih canggih.
Selain dapat digunakan untuk menemukan barang hilang, Galaxy SmartTag juga dapat melakukan berbagai hal seperti membunyikan handphone yang tersambung hingga fitur otomatisasi perangkat Internet of Things.
Bentuk Galaxy SmartTag agak sedikit lebih besar dari perkiraan saya, besarnya sekitar 1,5 kali lebih besar dari uang logam 500. Beratnya sangat ringan sehingga tidak begitu terasa di tangan.
Bagian luar Galaxy SmartTag menggunakan material plastik yang terasa kokoh dengan warna hitam matte. Untuk saat ini Samsung tidak menyediakan varian warna lain untuk Galaxy SmartTag.
Pada bagian atas Galaxy SmartTag terdapat sebuah lubang yang dapat digunakan untuk mengaitkan gadget ini ke barang yang ingin dipantau lokasinya seperti kunci atau bahkan kalung hewan peliharaan.
Ada tombol yang tersembunyi di bagian tengah perangkatnya, tepat di area logo Galaxy SmartTag. Tombol ini berfungsi untuk melakukan berbagai aksi dengan handphone yang terkoneksi nantinya. Dan juga di dalam Galaxy SmartTag terdapat speaker untuk mengeluarkan suara notifikasi atau alarm.
Galaxy SmartTag menggunakan baterai CR2032 standar yang biasa digunakan pada jam sebagai sumber dayanya. Menurut keterangan dari Samsung, baterai ini seharusnya tahan selama satu tahan sebelum perlu diganti.
Jika nanti baterainya perlu diganti, cukup dengan membuka Galaxy SmartTag melalui lubang kecil yang terdapat di bagian bawah menggunakan alat seperti obeng pipih kecil atau koin yang tipis.
Untuk menggunakan Galaxy SmartTag, perlu dikoneksikan dulu dengan handphone Samsung Galaxy melalui aplikasi SmartThings. Sayangnya Galaxy SmartTag tidak dapat digunakan untuk handphone di luar merek Samsung Galaxy. Proses koneksi dilakukan melalui teknologi Bluetooth Low Energy atau BLE.
Aplikasi SmartThings sendiri adalah aplikasi yang menjadi pusat kontrol perangkat IoT di handphone Samsung Galaxy baik itu untuk mengontrol perangkat yang dikeluarkan oleh Samsung ataupun pihak lain. Fiturnya melimpah namun mungkin agak membingungkan di awal-awal.
Melalui SmartThings, kita dapat menemukan Galaxy SmartTag yang telah dikoneksikan dengan handphone-nya. Status baterai Galaxy SmartTag pun bisa dicek melalui aplikasi ini sehingga baterainya dapat diganti sebelum habis.
Ada tiga opsi yang disediakan oleh SmartThings untuk mencari Galaxy SmartTag yaitu melalui radar yang akan memberitahukan seberapa dekat posisi kita dengan Galaxy SmartTag, navigasi dengan peta, dan membunyikan nada dering.
Navigasi melalui peta berguna untuk menuju ke area sekitar posisi terakhir Galaxy SmartTag namun ini tidak dapat menemukan secara pasti perangkatnya. Ketika sudah dekat dengan posisi Galaxy SmartTag, barulah menggunakan fitur radar untuk semakin mendekati Galaxy SmartTag.
Pada tampilan radarnya, akan diberitahukan seberapa dekat posisi kita dengan Galaxy SmartTag tersebut. Ketika SmartTag sudah dekat dan terkoneksi dengan handphone, fitur deringnya bisa digunakan untuk lebih mempermudah pencarian.
Sepengalaman saya, Galaxy SmartTag dapat terdeteksi di handphone melalui koneksi Bluetooth pada jarak hingga sekitar 25 meter dan ini dengan situasi ada tembok penghalang. Jangkauan yang cukup lumayan jauh untuk mencari perangkatnya.
Canggihnya, Galaxy SmartTag dapat memunculkan lokasi terkini bahkan ketika sedang tidak terkoneksi dengan handphone saya. Ini karena adanya teknologi Galaxy Find Network yang dapat memanfaatkan handphone Samsung Galaxy lain di sekitar Galaxy SmartTag.
Namun ada catatan penting agar fitur ini dapat bekerja, handphone Samsung Galaxy lain tersebut harus terinstal aplikasi SmartThings dan mengaktifkan fitur Offline Finding. Memang ada banyak pengguna handphone Samsung di Indonesia saat ini namun entah berapa yang sesuai dengan kriteria tersebut.
Saya pernah mengetes fitur ini di mal yang cukup banyak pengunjung namun Galaxy SmartTag saya tidak dapat terdeteksi. Ketika saya coba letakkan Galaxy SmartTag di rumah rekan saya yang handphone Samsung Galaxy-nya terinstal aplikasi SmartThings, barulah perangkatnya terdeteksi.
Selain berfungsi untuk menemukan barang yang hilang dengan mudah, Galaxy SmartTag juga dapat membunyikan suara alarm pada handphone yang terkoneksi melalui pemencetan tombol di tengah perangkatnya sebanyak dua kali.
Tombol ini dapat dikonfigurasikan untuk melakukan aksi tertentu ketika dipencet sekali atau ketika dipencet lalu ditahan. Beberapa aksi yang dapat dilakukan adalah mengontrol perangkat IoT lain, memberitahukan seseorang, mengganti mode lokasi, atau mengaktifkan skema tertentu.
Galaxy SmartTag mungkin akan bermanfaat bagi yang sering kelupaan barang atau ingin agar barangnya dapat selalu dipantau lokasinya. Sayang perangkat ini hanya kompatibel dengan handphone Samsung Galaxy.
Saat ini Galaxy SmartTag dijual dengan harga resmi Rp399.000 dan hanya tersedia varian warna hitam saja.
Tinggalkan Komentar