ASUS TUF Gaming FX507
Review Review Handphone

Review Nokia C3 – Handphone Rp 1 Jutaan Untuk Aktivitas Umum Sehari-hari

Review Nokia C3 Header

Nokia C3
  • Layar - 7/10
    7/10
  • Performa - 6/10
    6/10
  • Kamera - 6/10
    6/10
  • Baterai - 7/10
    7/10
  • Software - 7/10
    7/10
  • Desain - 6/10
    6/10
6.5/10

Kesimpulan

Nokia C3 merupakan handphone entry-level Android dari HMD Global yang menghadirkan sistem operasi Android dengan tampilan antarmuka murni dan sensor fingerprint.

Yang Disukai

  • Android 10 Murni yang minim Bloatware
  • Baterai dapat dilepas
  • Sensor fingerprint responsif

Yang Tidak Disukai

  • Hasil foto kurang bagus
  • Desain kurang kekinian
  • Performa tidak terlalu bertenaga

Gadgetren – Mencoba bersaing di segmen kelas bawah, HMD Global telah menghadirkan Nokia C3 di Indonesia. Sepertinya perusahaan asal Finlandia ini percaya bahwa perangkat di kelas tersebut akan diminati oleh banyak orang.

Meskipun tidak menawarkan performa yang terlalu wah, namun harga yang dibawa oleh Nokia C3 bisa dibilang cukup bersaing di Tanah Air dengan mencapai harga Rp 1.599.000.

Sementara itu, Nokia C3 juga menawarkan layar dengan aspek rasio 18:9 yang terasa tradisional. Perangkat ini juga membawa sistem operasi dengan tampilan antarmuka Android murni sehingga minim bloatware (aplikasi bawaan yang kurang penting).

Nokia-C3-Diagonal

Dengan fitur dan harga yang dibawanya, mampukah Nokia C3 menjadi salah satu pilihan di kisaran harga Rp 1 jutaan? Untuk itu, kamu dapat melihat ulasannya sebagai berikut ini.

Pada saat memandang handphone ini dari bagian depan, saya langsung melihat bahwa Nokia C3 tidak mengikuti tren layar saat ini yang mengusung poni atau punch hole. Melainkan tetap mempertahankan layar dengan bezel yang besar di bagian atas dan bawahnya.

Hal ini dimanfaatkan HMD Global untuk menyematkan kamera depan dan beberapa sensor pada bagian bezel atasnya dengan tulisan Nokia pada bezel bawahnya. Mengandalkan layar 5,99 inci dengan teknologi IPS LCD dan resolusi HD+ (1440 x 720 piksel), handphone ini dapat menampilkan konten dengan baik.

Nokia-C3-FullScreen

Sayangnya pada saat saya berada di bawah terik matahari, konten yang tampi; di layar Nokia C3 benar-benar tidak dapat terlihat sama sekali. Saya harus menutupnya dengan tangan agar layar tidak terkena sinar matahari dan saya bisa melihat konten di layar dengan jelas.

Pada bagian bawah Nokia C3 terdapat port microUSB, lubang speaker, dan port jack audio. Sementara pada bagian kanannya sudah terdapat tombol volume dan power yang disusun secara vertikal. Terdapat juga tombol khusus untuk memanggil Google Assistant pada bagian kirinya.

Saya tidak menemukan sama sekali SIM Tray yang dapat di bagian samping Nokia C3 karena HMD Global mendesain handphone ini agar bisa dibuka casing belakangnya. Dengan kata lain, slot kartu SIM dan microSD terdapat di dalam casing.

Nokia-C3-BackOpenDiagonal

Apabila membuka casing belakang Nokia C3, maka dapat memasukkan dua kartu SIM dan microSD secara sekaligus pada slot yang telah disediakan. Bahkan berkat casing yang bisa dilepas, baterai handphone ini juga dapat dilepas dengan mudah.

Tentunya hal ini menjadi nostalgia bagi kamu terhadap handphone Android masa lalu atau feature phone. Selain dapat mempercepat reset ketika terjadi hang, keuntungan dari baterai yang dapat dilepas memungkinkan untuk membawa baterai cadangan dan langsung menggantinya ketika baterai utama sudah kehabisan daya.

Masih di bagian belakangnya, terdapat sensor fingerprint yang dapat saya gunakan untuk membuka kunci layar hanya menggunakan sidik jari. Pada saat saya mencobanya, sensor mampu mengenali sidik jari dengan cukup responsif.

Nokia-C3-BackHandsOn

Hampir mirip dengan handphone Android lainnya, sistem Nokia C3 mengizinkan lima sidik jari berbeda dapat didaftarkan pada sensor fingerprint. Sebagai alternatifnya, terdapat juga fitur Face Unlock yang mengizinkan wajah saya dapat membuka kunci layar.

Meskipun dapat mengenali wajah dengan baik pada kondisi cahaya banyak, namun fitur Face Unlock masih terasa agak lambat ketika memindai wajah pada kondisi sedang redup atau minim cahaya. Selain itu, Nokia C3 hanya mengizinkan hanya satu wajah untuk dipindai oleh fitur Face Unlock.

Dari sektor fotografi, sepertinya HMD Global hanya menyematkan kamera alakadarnya saja yang terlihat dengan penggunaan satu kamera belakang 8 MP. Pada kondisi cahaya cukup atau siang hari, kamera belakangnya masih dapat menghasilkan foto yang baik.

Nokia-C3-HalfBackDiagonal

Namun beralih ke kondisi malam hari, terlihat kamera belakangnya hanya mampu menghasilkan foto yang memiliki banyak noise dan redup. Menurut saya, pihak HMD Global perlu meningkatkan kemampuan fotografi cahaya rendah atau malam harinya.

NokiaC3-Canvas

NokiaC3-Pintu

NokiaC3-BonekaKucing

NokiaC3-Canvas

NokiaC3-KucingTenun

NokiaC3-Kucing

NokiaC3-Rumah

NokiaC3-Pohon

NokiaC3-RumahMalam

NokiaC3-PintuMalam

Beralih ke bagian depannya, Nokia C3 hadir dengan kamera selfie beresolusi 5 MP yang menurut saya perlu juga peningkatan karena saya merasa bahwa hasil fotonya terlihat pucat dan tidak terlalu detail.

NokiaC3-Selfie-NormalSelfie Normal

NokiaC3-SelfieBeautySelfie Beauty

Masuk ke sektor dapur pacunya, Nokia C3 diotaki chipset Unisoc SC9863A yang didampingi RAM 2 GB dan penyimpanan internal 16 GB. Dengan kombinasi hardware ini, performa yang ditawarkan oleh handphone ini cukup baik ketika menjalankan satu atau tiga aplikasi.

Namun apabila saya menjalankan banyak aplikasi, maka Nokia C3 akan terasa lambat dan kapasitas dari RAM cepat penuh. Untuk itulah, saya hanya menjalankan beberapa aplikasi penting saja agar performa tetap segar.

Namun saya jadi tidak leluasa untuk install banyak aplikasi atau game dalam handphone ini karena penyimpanan internalnya hanya berkapasitas 16 GB. Penambahan microSD pun hanya menolong untuk menampung foto, musik, maupun dokumen saja.

Nokia-C3-DisplayHansOn

Meskipun di atas kertas Nokia C3 mempunyai skor AnTuTu Benchmark 8.4.9 mencapai 109.871 poin, namun pada kenyataannya performa yang ditawarkan oleh handphone ini hanya sebatas mampu menjalankan beberapa aplikasi saja.

Sementara itu, handphone ini mendapatkan skor 155 poin untuk Single-Core dan 743 poin untuk Multi-Core pada pengujian dengan Geekbench 5.2.5. Sedangkan pada saat menggunakan Geekbench 4.4.2, Nokia C3 mendapatkan skor 819 poin untuk Single-Core dan 3.348 poin untuk Multi-Core.

Saya pun menguji perangkat ini dengan memainkan beberapa game populer seperti PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, dan Mobile Legends. Hasilnya ketiga game hanya dapat dijalankan hingga grafis medium dan frame rate standar.

Nokia C3 Benchmark Performance

Namun apabila ingin menjalankan ketiga game tersebut lebih lancar, maka saya harus mengatur grafisnya ke setelan rendah dan frame rate standar. Dari pengujian ini, terlihat bahwa Nokia C3 masih dapat digunakan menjalankan aplikasi penting dan game dengan grafis yang tidak terlalu tinggi.

Untuk sumber energi kehidupan, HMD Global mempercayakan baterai berkapasitas 3.040mAh pada handphone yang satu ini. Supaya bisa mengetahui daya tahan baterainya, saya pun melakukan pengujian dengan aplikasi benchmark PCMark for Android dan penggunaan sehari.

Handphone ini berhasil mendapatkan skor 8 jam 19 menit dalam pengujian dengan menggunakan mode Work 2.0 batter pada PCMark for Android, tingkat kecerahan 50 persen, dan kondisi baterai  yang dimulai dari 100%.

Nokia C3 Benchmark Battery

Dalam penggunaan sehari-hari, handphone ini berhasil bertahan selama 7 jam 23 menit dengan screen on time mencapai 3 jam 8 menit dari kondisi 100% ke 18%. Sayangnya tanpa kehadiran fitur Fast Charging membuat pengisian daya baterai berjalan lama mencapai 2 jam 49 menit dari kondisi 18% ke 100%.

Nokia C3 menggunakan sistem operasi Android 10 dengan tampilan antarmuka dan fitur yang murni. Namun perlu dicatat bahwa handphone ini tidak masuk dalam program Android One sehingga HMD Global tidak memberikan jaminan terhadap update sistem operasi maupun keamanannya.

Meskipun minim dengan bloatware, namun fitur-fitur Android pada handphone ini terasa sangat dasar sehingga berbeda dengan sistem operasi yang sudah dimodifikasi masa kini. Saya tidak dapat menemukan fitur kloning aplikasi, tema, screen record, dan lainnya pada Nokia C3.

Nokia C3 Android

Handphone ini mempunyai fitur Dark Mode yang memungkinkan latar belakang sistem maupun aplikasi dapat menjadi berwarna gelap atau hitam sehingga dapat membuat penggunanya nyaman ketika melihat konten dalam kondisi redup atau gelap. Selain itu, tombol khusus di bagian kirinya dapat digunakan untuk memanggil Google Assistant secara instan.

Setelah pemakaian selama dua minggu, saya merasa bahwa Nokia C3 masih dapat diandalkan dalam pemakaian sederhana untuk menelepon, SMS, membuka media sosial, email, atau chatting. Namun perlu diperhatikan bahwa kamu jangan terlalu banyak menjalankan aplikasi agar kapasitas RAM pada handphone ini tidak cepat penuh.

Nokia-C3-BackStand

Kemampuan kamera belakang dan depannya untuk mengambil foto pada kondisi malam hari maupun siang hari perlu ditingkatkan lagi. Namun baterai dari handphone ini mampu bertahan cukup lama untuk ukuran kapasitas 3.040mAh.

Menariknya, baterai handphone ini dapat dilepas pasang dengan mudah sehingga memungkinkan saya dapat menggantinya dengan cadangan ketika daya baterai utama habis. Sensor fingerprint pada Nokia C3 masih dapat diandalkan untuk mendeteksi sidik jari dengan cepat.

Bagi kamu yang memang sedang mencari handphone merek Nokia terjangkau dan mempunyai sistem Android dengan tampilan antarmuka murni serta minim bloatware, maka Nokia C3 masih bisa menjadi pilihan. Sayangnya handphone ini tidak mempunyai spesifikasi hardware dan fitur yang imbang dengan harga yang ditawarkan.

Tentang penulis

Adhitya W. P.

Penulis pertama di Gadgetren yang biasa dikenal dengan Agan Adhit. Pengalaman belasan tahun menulis membuatnya hafal berbagai keunggulan dan kelemahan produk teknologi terutama handphone.

Tinggalkan Komentar