Gadgetren – Mengawali debutnya di dunia smartband, pada April 2020 ini realme secara resmi meluncurkan realme Band di Indonesia.
Desain Ergonomis
Sebagai smartband pertama dari realme, perangkat yang satu ini hadir dengan layar berwarna yang menghadirkan berbagai menu untuk menunjang aktivitas sehari-hari penggunanya.
Secara kasat mata realme Band mempunyai layar dan strap atau tali melengkung yang disesuaikan pada pergelangan tangan. Dengan desainnya yang ergonomis membuat produk ini sendiri terasa pas ketika disematkan pada pergelangan tangan saya.
Sementara itu bodinya terbuat dari bahan polimer sehingga membuat smartband-nya terasa ringan dengan bobotnya yang hanya 20 gram. Saya sendiri kebetulan menggunakan realme Band dengan tali berwarna hijau pada ulasan ini.
Tali ini didesain realme agar mudah dicopot dan diganti oleh penggunanya yang awam sekalipun. Saya hanya perlu menarik dengan sedikit tenaga apabila ingin mengganti tali perangkat ini.
Teknologi Pengisian Baterai USB
Pada saat ingin mengisi daya baterai realme Band, tali yang berada di bagian atas layar dapat ditarik hingga tercabut untuk memperlihatkan port USB.
Port USB tersebut dapat langsung dicolokkan ke kepala adaptor charger untuk pengisian daya baterai realme Band. Ini memudahkan saya sehingga tidak perlu membawa kabel atau dock khusus ketika ingin mengecas realme Band.
Untuk pertama kali menyalakan realme Band, pengguna dapat mencolokkan realme Band ke adaptor charger. realme Band juga mati secara otomatis ketika level baterai kurang dari 3%. Lalu untuk me-restart sentuh tombol virtual selama 5 detik selama pengisian daya.
Layar & Watch Face
Smartband ini mempunyai layar berwarna berukuran 0,96 inci dengan 65.000 warna yang dapat menampilkan berbagai informasi dan menu yang dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Pada halaman utama atau homescreen layarnya terdapat Watch Face yang dapat menampilkan jam, tanggal, hari, jumlah langkah, maupun persentase baterai.
Untuk saat ini, baru tersedia 5 pilihan Watch Face saja untuk realme Band. Mungkin nantinya realme dapat menambahkan lebih banyak lagi Watch Face agar penggunanya tidak cepat bosan dengan pilihan tampilan yang terbatas.
Untuk berpindah antar menu pada realme Band, saya menggunakan tombol kapasitif berbentuk bulat yang berada tepat di bawah layar. Bisa dibilang tombol ini cepat dalam merespon sentuhan jari saya untuk berpindah antar menu setiap kali disentuh.
Selain Watch Face, realme Band juga mempunyai beberapa menu yang ditampilkan langsung di layar seperti pengukur jumlah langkah, pemindai detak jantung, pemantau aktivitas olahraga, pencari smartphone yang sedang tersambung, informasi cuaca, dan informasi tentang perangkat.
Angka yang tertera pada pengukur jumlah langkah akan bertambah ketika saya berjalan atau berlari setiap harinya. Angka akan kembali ke nilai nol setiap pergantian hari.
Sensor Detak Jantung
Untuk mengukur detak jantung, realme Band akan memanfaatkan sensor detak jantung optik PPG yang berada di bagian belakang bodinya. Sensor ini menggunakan teknologi yang umum digunakan smartband berbasis cahaya untuk mengukur laju aliran darah yang dikendalikan oleh aktivitas pemompaan darah oleh jantung.
Pengukuran detak jantung dilakukan secara real-time setiap 5 menit sekali dan hasilnya akan ditampilkan pada menu pengukur detak jantung.
Aplikasi realme Link
realme Band dapat terhubung dengan smartphone atau tablet Android melalui koneksi Bluetooth dan aplikasi realme Link. Aplikasinya saat ini dapat diunduh dan di-instal langsung dari Google Play Store.
Pada realme Link, saya dapat melakukan pemasangan atau Pairing terlebih dahulu untuk menghubungkan antara realme Band dan smartphone Android. Setelah kedua perangkat saling terhubung, maka akan terlihat banyak menu dan pengaturan.
Dalam realme Link ini, saya dapat melakukan banyak pengaturan terhadap realme Band seperti memilih Watch Face, memantau aktivitas sehari-hari, mengatur notifikasi pesan maupun panggilan telepon, dan masih banyak lagi.
Pada halaman utama realme Link ini ditampilkan tombol untuk mengakses menu Settings, informasi persentase baterai, hasil pantauan jumlah langkah, detak jantung, olahraga, dan aktivitas tidur setiap harinya. Meskipun tidak ada di layar realme Band, namun saya dapat melihat data aktivitas tidur yang dideteksi smartband ini.
realme Band dapat menampilkan waktu dan persentase dari Deep Sleep maupun Light Sleep yang terpantau selama saya tidur. Bahkan detak jantung selama tidur pun dapat dideteksi menggunakan perangkat ini.
Mode Olahraga
Masih di aplikasi realme Link, saya juga dapat melihat data dari aktivitas olahraga yang telah dilakukan menggunakan realme Band. Terdapat pengaturan 9 mode aktivitas olahraga pada aplikasi realme Link, namun realme Band hanya bisa menampilkan 3 mode aktivitas olahraga di layarnya. Mode aktivitas olahraga lainnya akan terdeteksi secara pintar ketika kita melakukan olahraga tersebut.
Saya sendiri memilih 3 mode aktivitas olahraga yang mudah dilakukan untuk ditampilkan pada layar smartband ini seperti Run, Yoga, dan Walk. 6 mode aktivitas olahraga lainnya adalah Cricket, Bike, Hiking, Fitness, Climbing, dan Spinning.
Kecerahan layar realme Band dapat diatur melalui aplikasi realme Link. Terdapat 5 tingkat kecerahan yang dapat diatur mulai dari redup hingga paling terang. Pengaturan tingkat kecerahannya juga dapat dijadwalkan berdasarkan waktu tertentu.
Apabila realme Band sedang tidak dilihat, maka layarnya secara otomatis akan beristirahat. Namun ketika saya memutar pergelangan tangan, maka layar smartband ini secara otomatis menjadi aktif berkat tersedianya akselerometer 3-axis yang menentukan posisi gerakan.
Pada saat realme Band terhubung dengan smartphone, maka layar produk ini dapat diatur untuk menerima notifikasi panggilan telepon dan pesan mulai dari SMS, Facebook, WhatsApp, Twitter, TikTok, YouTube, Messenger, SMS, dan Instagram.
Terdapat juga fitur Drink Reminder yang secara pintar dapat mengingatkan saya untuk minum dengan periode waktu yang ditentukan setiap beberapa menit atau jam sekali.
Jika ingin mencari perangkat yang sedang tersambung realme Band, tersedia fitur pencari smartphone. Pada saat fitur ini diaktifkan, maka smartphone yang dicari akan mengeluarkan suara dengan nada dering agar mudah diketahui lokasinya.
Dengan baterai berkapasitas 90 mAh, realme mengklaim bahwa realme Band mampu bertahan selama 6 hari dengan fungsi detak jantung aktif. Berdasarkan penggunaan normal saya, perangkat ini masih menyisakan baterai 64% selama penggunaan 4 hari.
Sertifikasi IP68
Tak ketinggalan, realme Band telah dibekali dengan sertifikat IP68 untuk ketahanan terhadap debu dan air tawar hingga kedalaman 1,5 meter. Dengan fitur dan spesifikasi hardware yang ditawarkan, perangkat ini dibanderol dengan harga yang pas pada segmennya.
Kesimpulan
Berdasarkan pemakaian sehari-hari, saya sendiri cukup puas menggunakan realme Band. Sensor detak jantung PPG dan realme Link patut diapresiasi dari relame Band. Apalagi desainnya yang ergonomis membuatnya nyaman untuk disematkan di pergelangan tangan.
realme Band sendiri dibanderol dengan harga Rp399.000, namun jika kamu bisa mendapatkannya seharga Rp299.000 saat Flash Sale yang diselenggarakan pada tanggal 28 April dan 30 April 2020. Kamu bisa langsung mengunjungi realme.com maupun Shopee untuk informasi lebih lanjut.
Tinggalkan Komentar