Dalam beberapa tahun ini perkembangan teknologi kamera smartphone OPPO semakin meningkat terutama kemampuan menghasilkan foto di kondisi minim cahaya. Salah satu ponsel OPPO yang memboyong teknologi tersebut adalah Reno3 yang belum lama ini dirilis di Indonesia.
Reno3 menghadirkan fitur-fitur pengambilan foto di kondisi minim cahaya seperti Ultra Dark Mode dan Ultra Night Selfie. Untuk mengetahui lebih dalam tentang ini, saya mewawancarai Will Lin selaku Senior Photography Algorithm Engineering OPPO.
Will mengatakan yang membedakan teknologi foto minim cahaya pada OPPO dibandingkan yang lain adalah selain ponselnya dapat menangkap dynamic range pada foto malam hari, ponselnya juga hanya membutuhkan waktu pemrosesan foto sekitar 4-6 detik di kondisi gelap.
Fitur Ultra Dark Mode yang mereka kembangkan menggunakan algoritma akselerasi NPU (Neural Processing Unit) berbasis kecerdasan buatan (AI). Dengan ini kamera OPPO Reno3 mampu mengambil gambar yang jelas di lingkungan yang gelap atau bahkan di skenario ekstrim di mana hampir tidak ada cahaya. Fitur ini akan secara otomatis aktif jika level cahaya pada area foto berada di bawah 1 lux.
Ultra Night Selfie
Ultra Dark Mode
Untuk fitur Ultra Night Selfie, Will menjelaskan bahwa ini adalah solusi untuk mengatasi masalah yang sering ditemukan oleh pengguna ponsel ketika selfie di malam hari. Kamera selfie pada Reno3 sendiri menggunakan sensor yang besar yaitu 44MP. Untuk mengatasi kekukarangan yang dihasilkan oleh sensor besar ini pada malam hari, OPPO mengoptimalkan foto selfie melalui algoritma di Ultra Night Selfie. Hasilnya akan membuat foto selfie pada malam hari dengan bagus dan cerah.
Will menambahkan, cara kerja AI baik pada fitur Ultra Dark Mode dan Ultra Night Selfie secara singkatnya adalah pertama-tama kecerdasan buatan akan melakukan pemilihan frame, selanjutnya algoritma melakukan denoising untuk meminimalisir noise di berbagai area foto, dan terakhir melakukan HDR brightening untuk menerangkan area yang gelap.
Pengembangan teknologi ini tentu tidak lepas dari tantangan. Will mengatakan bahwa ada dua tantangan yang ia temukan yaitu mereka perlu melakukan berbagai penyesuaian dalam waktu yang singkat agar dapat memenuhi standar kualitas OPPO yang tinggi.
Tantangan kedua adalah menyeimbangkan kebutuhan pengguna dengan pengembangan aslinya karena setiap pengguna memiliki prereferensi yang berbeda mengenai kualitas foto di kondisi minim cahaya yang mereka inginkan. Oleh karena itu mereka telah melakukan berbagai optimalisasi seputar tingkat kecerahan dan peredaman noise.
Tinggalkan Komentar