Gadgetren – Samsung telah memperkenalkan lini Samsung Galaxy A untuk tahun 2020 ini. Mereka salah satunya mengumumkan penerus Galaxy A20s yang kini mengusung nama Galaxy A21.
Perangkat baru ini secara garis besar membawa perubahan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan pendahulunya. Perangkat ini bahkan bisa dikatakan benar-benar naik takhta apalagi dengan adanya perubahan pasar yang disasar.
Bagi yang belum tahu, Galaxy A20s sebelumnya hanya dipasarkan dengan harga di rentang Rp 2 Jutaan. Namun untuk perangkat ini, Samsung membuka harga sangat tinggi di kisaran harga Rp 4 Jutaan.
Dengan perubahan harga yang sangat jauh ini, apakah spesifikasi yang dibawanya benar-benar lebih baik? Bagi kamu yang memiliki pertanyaan yang sama, mari kita bahas hal tersebut dalam artikel kali ini.
Namun supaya lebih sederhana, saya akan membaginya menjadi dua kategori berdasarkan kelebihan dan kekurangan yang dibawa oleh Galaxy A21. Perlu diingat, beberapa hal yang dibahas pada artikel kali ini didasarkan kepada spesifikasi teknis sehingga sangat mungkin berbeda saat pemakaian sesungguhnya.
Kelebihan Samsung Galaxy A21
Galaxy A21 menawarkan kamera utama sebagai salah satu keunggulannya. Meningkat dari seri sebelumnya, perangkat ini telah menggunakan kamera dengan empat buah lensa yang bisa memenuhi semua kebutuhan fotografi pengguna.
Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Samsung dalam siaran persnya, Galaxy A21 mengemas kamera utama dengan lensa 16 MP ditambah lensa sudut lebar 8 MP, lensa kedalaman 2 MP, dan lensa makro 2 MP.
Dengan hadirnya sejumlah lensa tambahan di kamera utama Galaxy A21 ini, pengguna dapat lebih kreatif dalam mengambil foto seperti foto dengan cakupan gambar yang lebar, foto potret dengan latar buram, atau foto dengan obyek yang sangat dekat.
Keunggulan di sektor fotografi ini juga dibawa Galaxy A21 ke bagian lensa depannya. Meski fokus utamanya menawarkan kamera utama, kamera depannya pun mendapatkan sentuhan yang tak kalah menarik dari Samsung.
Galaxy A21 dalam hal ini telah dilengkapi dengan lensa beresolusi lebih tinggi ketimbang pendahulunya karena mengusung lensa beresolusi 13 MP.
Layar desain Infinity-O Display pada Galaxy A21 juga menawarkan tampilan gambar yang lebih luas, apalagi ukuran layar tersebut secara teknis mencapai 6,5 inci yang sudah cukup lebar untuk ukuran layar ponsel masa kini.
Hadirnya pengisian cepat 15W juga bisa sangat berguna untuk memangkas waktu pengisian daya, meskipun sebenarnya pengisian cepat ini bukan yang terbaik untuk saat ini mengingat ada beberapa ponsel menengah yang menawarkan pengisian dengan daya lebih tinggi.
Desain bodi belakangnya juga terkesan tak murahan karena sudah mulai menggunakan desain yang mengingatkan saya dengan Samsung Galaxy Note 10 dengan kamera yang menjulur ke bawah di sisi sebelah kiri.
Kekurangan Samsung Galaxy A21
Dibanderol dengan harga sekitar Rp 4 Jutaan membuat saya memiliki harapan yang sangat tinggi terhadap ponsel ini. Sayangnya, harapan saya itu harus gugur karena beberapa hal berikut ini.
Jika dibandingkan dengan pasar dimana seharusnya kita sudah memiliki layar dengan resolusi Full HD+, perangkat ini cukup mengecewakan. Alih-alih menggunakan layar yang lebih tajam, Samsung malah menggunakan kembali resolusi HD+ ke dalam perangkat ini.
Bagi kamu yang terbiasa menggunakan layar beresolusi HD+ mungkin ini bukan masalah besar. Namun bagi saya yang biasa menggunakan perangkat dengan layar Full HD+, tampilan layar Galaxy A21 akan terlihat lebih kabur.
Sektor baterai juga menjadi sebuah catatan yang perlu dipertimbangkan. Meski lini Galaxy A tidak fokus di sektor ini, baterai 4.000mAh yang digunakan Galaxy A21 hanya tergolong cukup untuk sekarang ini karena sudah banyak ponsel menengah yang menawarkan kapasitas baterai yang lebih besar.
Apalagi bagi kamu yang cukup intens bermain game seluler, baterai yang terbilang cukup kecil ini bisa jadi faktor penghambat karena kamu perlu mengisi daya secara berulang-ulang.
Tinggalkan Komentar