Gadgetren – Di masa jaga jarak untuk bersosialisasi ini, oknum-oknum tertentu banyak yang memanfaatkan situasi ini untuk membuat resah masyarakat dengan menyebarkan informasi yang tidak akurat.
Menyikapi situasi ini, Facebook telah menyiapkan fitur dalam aplikasinya untuk mengedukasi pengguna dari kesalahan informasi atau hoaks seputar wabah penyakit COVID-19.
Edukasi ini akan dikemas dalam bentuk pesan pop-up yang menghubungkan pengguna dengan otoritas dan organisasi kesehatan resmi termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF, maupun situs COVID-19 Indonesia.
“Kami telah meluncurkan fitur ini secara global beberapa pekan lalu dalam berbagai bahasa di Facebook dan Instagram,” tulis Facebook dalam siaran pers yang dilayangkan kepada tim Gadgetren, Jumat (03/04/2020).
Di Indonesia sendiri, Facebook kini telah bekerjasama dengan tim pemeriksa fakta pihak ketiga guna meninjau konten dan menghalau klaim yang salah terkait virus Corona. Tim tersebut akan melabeli berita sebagai hoak untuk selanjutnya dibatasi penyebarannya di Facebook dan Instagram serta menunjukkan kepada pengguna informasi apa yang benar melalui pesan pop-up.
Facebook juga akan menghapus konten dengan klaim yang salah atau teori konspirasi yang bisa membahayakan orang setelah ditandai oleh WHO atau situs COVID-19 Indonesia. “Kami melakukan ini sebagai kelanjutan dari kebijakan kami untuk menghapus konten yang dapat membahayakan seseorang,” tulisnya.
Fitur virus Corona ini bekerja saat kalian mencari kata kunci “virus Corona” atau hal yang terkait dengan kata kunci tersebut. Kalian akan melihat sebuah post yang menyarankan bahwa dapat menemukan informasi lebih detail di situs nasional yang telah diajak kerjasama untuk menyediakan informasi penanganan COVID-19.
Kamu juga dapat menemukan post di Kabar Beranda yang akan mengarahkan kamu ke situs nasional penanganan COVID-19 untuk informasi seputar virus Corona.
Selain itu, WhatsApp juga telah meluncurkan “WhatsApp Coronavirus Information Hub” untuk memberikan panduan praktis dan sederhana bagi tenaga kesehatan, pengajar, organisasi non profit, dan pemerintah daerah yang mengandalkan WhatsApp sebagai sarana komunikasi.
Bila kamu pengguna media sosial yang aktif, kamu juga pasti telah tahu atau bahkan menggunakan stiker “Di Rumah Aja” yang tersedia pada Instagram Story. Instagram akan mengumpulkan story pengguna yang menggunakan stiker tersebut sehingga kamu tidak merasa sendirian ketika sedang menerapkan karantina atau di rumah aja.
Tinggalkan Komentar