[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Gadgetren – Untuk menghindari tayangan iklan yang mengganggu, sebagian pengguna memilih aplikasi YouTube Vanced untuk menikmati beragam video di layanan YouTube. Apa itu YouTube Vanced?
YouTube Vanced menjadi salah satu alat yang dipilih oleh pengguna untuk menikmati fitur premium. YouTube Vanced merupakan versi modifikasi dari YouTube yang menambahkan beberapa fitur seperti pemblokiran iklan, pemutaran video di belakang layar, mode gelap, dan lain sebagainya.
Aplikasi YouTube modifikasi ini bisa digunakan baik untuk perangkat yang sudah root maupun belum dengan dukungan utama yang tak jauh berbeda untuk keduanya, meskipun versi aplikasi yang digunakan sedikit berbeda.
Aplikasi ini secara teknis memang tidak memodifikasi YouTube di sisi situs melainkan hanya melakukan rendering di sisi perangkat sehingga menimbulkan wilayah abu-abu untuk penggunaannya.
Beberapa orang berpendapat bahwa menggunakannya adalah ilegal sementara sebagian yang lain beranggapan legal. Saya sendiri setuju dengan beberapa hal yang diungkapkan oleh Jalan Tikus, yang mana menunjukkan bahwa menggunakan aplikasi ini bisa cukup berbahaya.
Meskipun apa yang berbahaya dalam hal ini bukan aplikasinya, tetapi mengunduh aplikasi dari layanan pihak ketiga tidak menjamin bahwa aplikasi itu tidak disusupi oleh virus, malware, atau spyware yang sangat berbahaya.
Apalagi dalam ketentuan layanan untuk YouTube pada bagian Izin dan Batasan, Google juga mengungkapkan bahwa pengguna tidak boleh memodifikasi, mengakali, atau menonaktifkan bagian mana pun dari layanan.
Apabila hal tersebut dilanggar, Google secara teknis berhak untuk mengambil alih atau menghapus akun yang dimiliki oleh pengguna. Perlu di catat, aplikasi YouTube Vanced menurut saya telah mengakali layanan dalam hal ini.
Jadi secara keseluruhan, saya tidak menyarankan pemakaian dari aplikasi pihak ketiga ini meskipun banyak yang menganggapnya bermanfaat. Ada baiknya kamu berlangganan YouTube Premium jika ingin menikmati beberapa fitur tambahan yang ditawarkan oleh YouTube Vanced.
YouTube sendiri telah menjadi salah satu platform media sosial yang sangat populer di Indonesia. Platform yang kini beroperasi di bawah Google ini bahkan telah menjadi platform yang paling sering digunakan di Indonesia.
Berdasarkan data yang diungkapkan oleh Katadata, persentase pengguna yang mengakses YouTube mencapai 88 persen, mengalahkan WhatsApp yang hanya 84 persen, Facebook yang hanya 82 persen, dan media sosial lainnya.
Dengan jumlah pengguna yang sangat banyak, Google menerapkan sistem langganan sebagai bentuk monetasi dengan iming-iming akses premium seperti akses bebas iklan, dukungan untuk memutar YouTube Music di belakang layar, hingga dukungan untuk mengunduh video.
Namun sayangnya tidak semua orang mau membayar biaya langganan tersebut, meskipun biayanya sebenarnya cukup terjangkau. Sebagai alternatifnya, beberapa di antara mereka menggunakan dukungan dari pihak ketiga untuk melakukannya.
Tinggalkan Komentar