realme C3
- Layar - 8/108/10
- Performa - 8/108/10
- Kamera - 7/107/10
- Baterai - 8/108/10
- Software - 9/109/10
- Desain - 8/108/10
Kesimpulan
realme C3 merupakan sebuah smartphone yang cukup menjanjikan untuk digunakan dalam keseharian berkat performa dan daya tahan baterai yang mumpuni.
Yang Disukai
- Performa yang oke di kelasnya
- realme UI yang responsif dan ringan
- Baterai tahan lama
- Layar luas untuk menikmati konten
Yang Tidak Disukai
- Desain yang lebih sederhana
- Tidak ada Nightscape untuk fotografi malam
Gadgetren – Berhasil menjadi salah satu brand smartphone Top 5 di Indonesia dalam waktu setahun, tampaknya realme tidak ingin mengendurkan serangannya.
Setelah belum lama ini meluncurkan realme 5i yang ditemani oleh realme Buds Air, kini muncul smartphone dengan harga yang lebih terjangkau lagi bernama realme C3.
Meneruskan jejak pendahulunya yang diterima cukup baik oleh penggemar smartphone tanah air, realme C3 membawa peningkatan yang lebih baik lagi untuk memenuhi kebutuhan para generasi digital masa kini.
Yang menjadi pertanyaan, apakah realme C3 akan menjadi upgrade yang pantas untuk dibeli jika kamu merupakan pengguna realme C2?
Jika dilihat secara sekilas dari tampilan depan saja, realme C3 tidak memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan pendahulunya. Smartphone ini masih menghadirkan desain layar penuh FullScreen dengan poni Dot-Drop andalannya.
Hanya saja kini layarnya punya bentang lebih lebar mencapai 6,5 inci yang pastinya akan memberikan pengalaman yang sedikit berbeda ketika melihat berbagai konten. Layar ini sendiri punya resolusi 1600 x 720 piksel.
Dari segi kualitas, layar realme C3 dapat menampilkan gambar secara tajam dan punya tingkat kecerahan yang baik. Konten pun masih dapat dilihat dengan cukup jelas ketika di bawah terik matahari pada tingkat keterangan maksimal.
Beralih ke bagian belakang, realme C3 tampak benar-benar berbeda sekali dibandingkan generasi sebelumnya. Hilang sudah desain Diamond Cut karena digantikan oleh desain Sunrise yang menirukan cahaya matahari terbit layaknya pada realme 5C.
Bedanya, efek tersebut kini muncul seperti dari salah satu kamera sehingga memberi kesan bahwa kamera tersebut menjadi salah satu daya tarik utama dari smartphone ini. Tidak ketinggalan juga tekstur guratan halus pada bagian belakangnya yang akan membuat smartphone ini tampak lebih bersih akibat noda sulit menempel pada permukaan.
Dengan begitu saya tidak perlu khawatir bagian belakang smartphone akan cepat kotor ketika mencari sensor pindai jari.
Sebenarnya jika dibandingkan desain Diamond Cut yang menjadi andalan sebelumnya, realme C3 tampil lebih sederhana dan tidak semewah pendahulunya tersebut. Kali ini realme C3 terlihat seperti smartphone kelas menengah tanpa adanya sesuatu yang benar-benar membedakannya secara unik.
Sisi baiknya, smartphone ini menjadi lebih nyaman digenggam tangan yang pastinya akan menjadi salah satu hal yang tanpa disadari mempengaruhi pengalaman penggunaan sehari-hari. Apalagi bodi smartphone tidak lagi licin sehingga saya rasa menggunakan case tambahan kini tidak lagi menjadi keharusan.
Berbicara soal kenyamanan penggunaan dalam keseharian, salah satu yang menjadi keunggulan utama dari realme C3 adalah kapasitas baterainya yang kini meningkat menjadi 5.000mAh. Sebuah perubahan yang patut disambut baik karena smartphone pada esensinya adalah sebuah perangkat portabel.
Dengan baterai yang lebih besar, smartphone dapat digunakan lebih lama sebelum harus mengisi ulang dayanya kembali setiap harinya. Membawa spesifikasi yang kurang lebih tidak jauh berbeda dibandingkan pendahulunya, saya berharap banyak terhadap daya tahan baterai smartphone ini.
Ketika diuji menggunakan aplikasi benchmark PCMark for Android pada tingkat kecerahan 50%, realme C3 mampu bertahan selama 13 jam 34 menit, mengalahkan realme C2 yang sebelumnya hanya menyala selama 11 jam 36 menit.
Uji coba sintetis yang mensimulasikan aktivitas pengguna sehari-hari ini memberikan beban kinerja yang sama sehingga bisa menjadi salah satu bukti bahwa peningkatan baterai realme C3 pantas menjadi fitur utamanya.
Walaupun begitu, rasanya tidak lengkap jika tidak menguji kemampuan baterainya dalam penggunaan secara nyata. Untuk itu saya coba menonton video YouTube selama 2 jam di jaringan WiFi tanpa henti.
Alhasil baterai realme C3 hanya terkuras sebanyak 8% saja yang berarti secara teori dapat saya gunakan untuk menonton video YouTube lebih dari 20 jam. Cukup untuk menemani perjalanan yang sangat panjang ketika bepergian ke suatu tempat.
Selain itu, saya pun coba bermain PUBG Mobile secara terus menerus pada jaringan yang sama. Pada tes yang lebih berat ini, realme C3 pun dapat melewatinya dengan mudah karena baterai hanya berkurang 10% saja setelah saya ajak bermain selama 1 jam nonstop.
Dari beberapa percobaan yang telah saya lakukan tersebut, realme C3 sepertinya akan dapat dengan mudah menemani penggunanya hingga penghujung hari. Bahkan rasanya tidak perlu khawatir jika ingin bermain game yang terkenal boros baterai di waktu senggang.
Ditambah lagi realme C3 juga memiliki fitur Reverse Charging untuk melengkapi kapasitas baterainya yang besar sehingga dapat digunakan untuk mengisi daya smartphone lain yang membutuhkan.
Untuk pengisian dayanya sendiri membutuhkan waktu selama 2 jam 29 menit untuk kembali penuh dari yang tadinya tersisa 19%.
Kemampuan daya tahan baterainya yang mumpuni tersebut ditemani oleh jeroan yang tidak kalah menariknya. Kali ini realme mempercayakan chipset MediaTek Helio G70 Octa-Core sebagai otaknya yang telah menggunakan teknologi fabrikasi 12nm.
Varian yang saya gunakan ini memiliki RAM 3GB dan penyimpanan 32GB untuk menemai chipset besutan Qualcomm tersebut. Sebuah kombinasi yang saya rasa sudah sangat mencukupi untuk pengguna pada umumnya, apalagi untuk smartphone di kelas ini.
Dengan spesifikasi tersebut, realme C3 mampu meraih skor AnTuTu sebesar 181.230 poin. Pada aplikasi Geekbench 5, smartphone ini mendapatkan 355 poin untuk Single-Core dan 1.257 poin untuk Multi-Core.
Jika membandingkan dengan smartphone sebelumnya yang pernah tim Gadgetren uji, performa realme C3 jauh mengalahkan Redmi 8 dan bahkan realme 5i walaupun tidak jauh yang sebelumnya mendapatkan skor AnTuTu 172.940 poin.
Soal gaming, saya bisa menjalankan game PUBG Mobile pada kualitas grafis HD dan Frame Rate High dengan cukup lancar tanpa hambatan. Saya pun dapat secara nikmat memainkan Mobile Legends dengan kualitas grafis High, termasuk mengaktifkan fitur HFR hingga pertandingan usai.
Untuk harganya, performa yang diberikan oleh realme C3 tergolong mumpuni dan sangat bersaing sekali dengan smartphone lain di kelasnya. Pastinya smartphone ini sangat nyaman sekali untuk digunakan dalam keseharian.
Kinerja dan pengalaman penggunaan yang mulus ini tidak lepas dari antarmuka baru yang menjadi kebanggaan realme saat ini yang diberi nama realme UI. Tampilan antarmuka ini didagang mampu memberikan penggunaan RAM yang lebih rendah sebesar 20% serta peningkatan daya tahan baterai hingga 40%.
Desain realme UI secara keseluruhan memang masih cukup mirip, khususnya pada bagian pengaturan, dengan ColorOS buatan OPPO yang sebelumnya digunakan pada smartphone-smartphone realme terdahulu.
Akan tetapi, realme UI tampil lebih bersih hampir menyerupai stok Android. Bahkan tidak banyak aplikasi bawaan yang terpasang di dalamnya. Hal ini mungkin salah satu alasan kenapa realme UI terasa responsif dan lebih efisien.
Menariknya realme UI masih menawarkan berbagai fitur yang ada sebelumnya dari ColorOS dan menambahkan fitur mereka sendiri. Salah satunya merupakan Dark Mode yang akan membuat seluruh tampilan menjadi warna gelap dan realme Share untuk berbagi data dengan mudah.
Satu hal perubahan yang paling saya sukai adalah bagian About Phone. Pada realme UI, halaman ini berisikan spesifikasi dengan lengkap sehingga tidak perlu membuka berbagai menu lainnya lagi.
Sebagai smartphone pertama di Indonesia yang langsung menjalankannya, realme C3 berhasil membuktikan bahwa tampilan antarmuka realme UI bisa menjadi senjata baru mereka dalam memberikan daya tarik tersendiri dibandingkan brand lainnya.
Di samping itu semua, tentu kita tidak boleh dengan segmen fotografi yang sering kali menjadi daya tarik utama seseorang untuk memilih sebuah smartphone. Untuk smartphone di kelas ini, saya tidak berharap terlalu banyak.
Untuk segmen ini, realme C3 memiliki dua kamera pada bagian belakangnya yang terdiri dari lensa utama 12MP, lensa portrait 2MP, dan lensa makro 2MP sedangkan pada bagian depan terdapat kamera selfie 5MP.
Kamera-kamera tersebut dapat memberikan foto dengan detail yang tajam serta reproduksi warna yang cukup baik di siang hari. Menariknya, saya bisa melakukan perbesaran foto secara digital sebanyak 2x hingga 4x dengan cukup jelas.
Tidak hanya itu saja, realme pun menyematkan berbagai fitur andalan mereka Chroma Boost yang dapat membuat foto yang dihasilkan memiliki warna lebih cerah sehingga siap untuk diunggah ke media sosial tanpa harus edit terlebih dahulu.
Sayangnya fitur Nightscape yang dapat membantu fotografi pada malam hari harus absen di smartphone ini. Walaupun memiliki noise yang cukup banyak, namun foto yang dihasilkan dalam kondisi minim cahaya masih bisa dikatakan baik dengan warna yang nendang.
Untuk menilai sendiri bagaimana kualitas foto yang dihasilkan oleh kamera realme C3, berikut ini beberapa foto yang saya ambil.
Secara keseluruhan, realme C3 merupakan sebuah smartphone yang cukup menjanjikan untuk digunakan dalam keseharian. Performanya yang mumpuni serta daya tahan baterai lumayan membuatnya dapat diandalkan dalam menemani aktivitas mobile masa kini.
Yang menjadi sorotan utama pada smartphone ini menurut saya adalah antarmuka realme UI yang ada di dalamnya karena benar-benar punya tingkat respon yang sangat baik dan punya tampilan yang mendekati stok Android serta tidak banyak aplikasi bloatware yang memberatkan.
Bagi kamu yang tengah mencari smartphone dengan performe oke agar terbebas dari lag tanpa menguras kantong terlalu banyak, realme C3 rasanya patut untuk dipertimbangkan.
Untuk menjawab pertanyaan di awal, jika kamu sekarang merupakan pengguna realme C2 yang menginginkan smartphone yang lebih bertenaga lagi, maka realme C3 merupakan peningkatan yang cukup baik.
Apakah sudah di pasarkan di indonesia atau belum
realme C3 sudah rilis di Indonesia dan mulai flash sale perdana 25 Februari 2020
saya ikuti enak tulisannya mas fauzi. anyway gak usahlah menyinggung Redmi 8. Because Redmi 8 is a joke. Tp joke nya garing, gak lucu.
Terima kasih. Mau ga mau sih disandingin sama Redmi 8 karena harganya memang mendekati hehe