Yi Home Camera 3
- Fitur - 9/109/10
- Kualitas Rekaman - 8/108/10
- Software - 8/108/10
- Desain - 8/108/10
Kesimpulan
Yi Home Camera 3 bisa menjadi pilihan bagi kamu yang menginginkan IP Camera minimalis dengan berbagai fitur bermanfaat serta kualitas gambar yang cukup baik tanpa harus merogoh kocek terlalu banyak.
Yang Disukai
- Desain yang minimalis dan modern
- Kualitas gambar oke
- Notifikasi deteksi gerakan yang bermanfaat
- Pemasangan awal sangat mudah
- Penuh fitur
Yang Tidak Disukai
- Desain yang kurang fleksibel untuk ditempatkan
- Aplikasi Yi Home yang kurang sederhana
Gadgetren – Yi Home Camera 3 merupakan produk terbaru dari Yi Techonology di Indonesia pada tahun 2019 ini.
Sebagai solusi untuk mitigasi kejadian yang tidak diinginkan, Yi Home Camera 3 menawarkan berbagai fitur yang bermanfaat dalam mengawasi sebuah lokasi atau ruangan. Dengan semakin berkembangnya era digital, memiliki kamera pengawas sendiri di rumah sudah bukan lagi sesuatu yang luar biasa.
Maka dengan itu tidak heran kalau banyak vendor yang mulai membanjiri pasar Indonesia dengan berbagai jenis kamera pengawas. Lalu apakah Yi Home Camera 3 dapat bersaing dengan para kompetitornya?
Pada paket penjualannya terdapat perangkat Yi Home Camera 3, kabel microUSB sepanjang 2 meter, power adapter, buku panduan, buku garansi, dan voucher diskon untuk berlangganan Yi Cloud.
Yi Home Camera 3 sendiri hadir dalam balutan warna putih doff yang halus dan mudah menyatu dengan lingkungan sekitar. Desainnya juga terbilang minimalis dan modern. Dibandingkan kebanyakan IP Camera pada umumnya, perangkat ini punya dimensi yang sangat ramping sehingga tidak akan memakan banyak tempat.
Dengan desain seperti itu, bagian utama dari Yi Home Camera 3 terlihat sangat menonjol sekali. Pada bagian depan tentu saja ada lensa kamera yang dilengkapi infra merah dan lampu indikator perangkat sedangkan pada bagian belakangnya terdapat slot microSD, port microUSB, speaker, mikrofon, dan tombol reset.
Yi Home Camera 3 memiliki magnet di bagian dasar agar bisa dengan mudah dipasang dan ditempel pada suatu permukaan. Dengan begitu saya tidak perlu repot-repot mengebor lubang untuk memasang perangkat ini.
Hanya saja penggunaan magnet bukan berarti tanpa kekurangan. Agar Yi Home Camera 3 bisa menempel, tentu saja permukaan harus terbuat dari bahan logam atau sejenisnya. Selain itu, kekuatan tarik dari magnet sebenarnya cukup besar namun kamera masih dapat terlepas dari posisinya dengan mudah ketika tersenggol.
Ditambah lagi Yi Home Camera 3 memiliki engsel yang hanya bisa bergerak secara vertikal saja. Lokasi penempatan port microUSB yang terlalu berdekatan dengan engsel pun membuat kabel harus tertekuk pada posisi yang mengkhawatirkan.
Walaupun orientasi kameranya dapat diputar 360 derajat, batasan-batasan tersebut membuat kamera ini tidak terlalu fleksibel untuk diletakkan di berbagai tempat.
Secara keseluruhan saya cukup suka dengan desain perangkat yang satu ini. Hanya saja ada beberapa hal yang sedikit membuat saya bertanya-tanya akan pilihan desain yang Yi Technology hadirkan. Untungnya, pemilihan desain tersebut terbayar dengan kemampuan dan fitur yang dimilikinya.
Konfigurasi awal Yi Home Camera 3 terbilang sangat mudah untuk dilakukan. Saya hanya perlu download aplikasi Yi Home di smartphone lalu kemudian memindai QR Code yang muncul saat proses konfigurasi ke kamera. Tunggu hingga proses selesai dan Yi Home Camera 3 akan langsung terhubung ke jaringan WiFi rumah
Yi Home Camera 3 ini dilengkapi inframerah untuk dapat melihat di kondisi gelap dan mampu merekam video dalam resolusi Full HD dengan sudut pandang 107 derajat sehingga obyek atau subyek yang ada di rekaman terlihat cukup jelas. Perangkat ini pun memungkinkan komunikasi dua arah berkat tersematnya speaker dan mikrofon secara langsung.
Untuk solusi penyimpanannya, Yi Home Camera 3 memungkinkan rekaman video langsung diunggah ke Yi Cloud hingga jangka 30 hari. Namun untuk bisa menikmati layanan ini, pengguna diharuskan membayar langganan minimal Rp 45 ribu setiap bulannya.
Bagi yang lebih menginginkan rekaman tersimpan secara lokal, perangkat ini memiliki slot microSD. Nantinya video akan tersimpan dalam kompresi H.264 yang efisien dan punya kualitas bagus.
Dari keseluruhan fitur yang dimilikinya, saya paling tertarik dengan fitur deteksi dari Yi Home Camera 3 ini. Sama seperti kebanyakan IP Camera pintar lainnya, Yi Home Camera 3 dapat memberikan notifikasi ke smartphone jika mendeteksi gerakan atau suara.
Menariknya, kamera ini akan memberikan sebuah video pendek berdurasi 6 detik setiap kali mendeteksi sesuatu. Dengan begitu saya dapat langsung dengan mudah melihat subyek apa yang terekam tanpa perlu mencari di file rekaman utuh ketika subyek sudah tidak terlihat lagi di kamera.
Sistem pendeteksian ini pun digadang dapat membedakan mana manusia atau makhluk hidup lainnya secara pintar agar tidak selalu memberikan notifikasi ketika ada sesuatu yang lewat di depan kamera. Tingkat sensitivitas pendeteksian pun dapat diatur sesuai yang diinginkan.
Fitur lain yang tidak kalah kerennya adalah mode picture-in-picture. Fitur ini memungkinkan video live feed kamera terlepas dari aplikasi Yi Home sehingga akan selalu dapat muncul di tampilan smartphone. Dengan begitu saya dapat tetap membuka aplikasi lain sambil memantau keadaan lokasi.
Di samping fitur-fitur tersebut, Yi Home Camera 3 memiliki berbagai dasar yang bisa dimanfaatkan seperti mengatur jadwal kapan harus merekam maupun aktif, berbagi kamera dengan keluarga, hingga seberapa sering notifikasi diberikan.
Akhir kata, Yi Home Camera 3 merupakan perangkat pengawas yang masih terbilang cukup dasar, khususnya untuk soal fleksibilitas pemasangan. Dengan harga jual mencapai Rp 529.000 pada awal peluncurannya, kamera ini lebih cocok digunakan untuk mengawasi lokasi di dalam sebuah ruangan.
Saya rasa, Yi Home Camera 3 bisa menjadi pilihan bagi kamu yang menginginkan IP Camera minimalis dengan berbagai fitur bermanfaat serta kualitas gambar yang cukup baik tanpa harus merogoh kocek terlalu banyak.
Tinggalkan Komentar