Xiaomi Redmi Note 8 Pro
- Layar - 8/108/10
- Performa - 8/108/10
- Kamera - 8/108/10
- Baterai - 9/109/10
- Software - 7/107/10
- Desain - 8/108/10
Kesimpulan
Harganya yang murah, performa yang gegas, dan kameranya yang serbaguna membuat Xiaomi Redmi Note 8 Pro sangat layak untuk dimiliki.
Yang Disukai
- Harganya murah
- Performa gegas
- Kamera yang berkualitas
- Baterai tahan lama
- Tersedia NFC
Yang Tidak Disukai
- Iklan di MIUI
- Speaker kurang nendang
Di tengah persaingan ponsel murah yang semakin sengit di Indonesia, Xiaomi merilis ponsel Redmi Note 8 Pro yang konsisten dengan gaya Xiaomi yaitu menghadirkan spesifikasi yang wah namun dengan harga yang miring.
Dengan harga yang hanya Rp3.099.000 untuk varian 6/64GB, Redmi Note 8 Pro sudah dilengkapi oleh 4 kamera, baterai yang berkapasitas besar, dan yang mengejutkan adalah tersedianya NFC.
Untuk sebuah ponsel di harga 3 jutaan, apakah Redmi Note 8 Pro benar-benar layak untuk dimiliki?
Redmi Note 8 Pro masih mengusung layar penuh berponi seperti generasi sebelumnya. Layarnya berukuran 6,53″ dengan resolusi 2340 x 1080. Kualitas tampilan layarnya sudah ok baik ketika digunakan di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Layarnya juga sudah tersertifikasi oleh TÜV Rheinland sehingga tampilan layar lebih nyaman di mata.
Baik bagian depan maupun belakang Redmi Note 8 Pro dilindungi dengan Corning Gorilla Glass 5. Penggunaan material kaca ini membuat ponselnya agak licin di tangan. Di bagian sisi ponsel terdapat frame yang tampak seperti aluminium namun sebetulnya berbahan polikarbonat.
Ukuran ponselnya cukup besar, bahkan menyaingi ukuran Galaxy Note 10+ dari Samsung. Namun berkat bagian ujung ponsel yang melengkung, ponselnya masih nyaman digenggam satu tangan. Ponselnya juga terasa kokoh tidak terasa seperti ponsel murah.
Perbedaan paling mencolok dari Redmi Note 8 Pro dibanding generasi sebelumnya adalah pada bagian belakang ponselnya. Kini terlihat ada tonjolan kamera yang cukup menonjol di area tengah ponsel.
Pada tonjolan kamera ini terdapat kamera utama 64MP, kamera ultra-wide 8MP, sensor kedalaman 2MP, dan pemindai sidik jari. Kamera makro 2MP-nya diletakkan di samping area tonjolan bersama dengan lampu LED flash.
Pemindai sidik jarinya diletakkan di area bawah tonjolan kamera. Ukurannya yang agak kecil dan lokasinya yang berdempetan dengan lensa kamera membuatnya riskan salah sentuh. Untungnya pemindai sidik jarinya cukup cepat mendeteksi sidik jari untuk membuka kunci ponsel.
Untuk performanya, Redmi Note 8 Pro sudah cukup kencang baik untuk pengunaan sehari-hari maupun untuk bermain game. Performa yang kencang ini berkat kombinasi chipset Mediatek Helio G90T dan RAM 6 GB. Saya hanya beberapa kali merasakan performa ponsel ini agak tidak stabil ketika digunakan.
Bermain game AOV, Call of Duty, dan PUBG Mobile dengan setelan grafis maksimum terasa lancar di Redmi Note 8 Pro. Namun anehnya, untuk game Mobile Legends terasa agak lag dan tidak terdapat opsi High Frame Rate. Untungnya ini bisa agak diatasi dengan mengaktifkan fitur Game Speed Booster.
Ketika diuji coba menggunakan aplikasi pengetesan Geelbench 5.0.3, Redmi Note 8 Pro meraih skor 483 untuk single-core dan 1.630 untuk multi-core. Sedangkan di aplikasi AnTuTu 8.0.3 ponsel ini meraih skor 283.481. Skor ini sudah tinggi untuk ponsel di rentang harga 3 jutaan.
Baterainya yang berkapasitas 4.500 mAh terbukti tangguh untuk penggunaan sehari-hari. Saya biasanya mendapatkan Screen on Time selama 8 jam 23 menit dengan penggunaan normal dari level baterai 100% ke 15%. Selama menggunakan Redmi Note 8 Pro, ponsel ini sering kali tahan lebih dari sehari penggunaan tanpa perlu saya cas.
Pengecasan daya baterainya sendiri membutuhkan waktu 1 jam 44 menit untuk mengisi daya baterai dari level 15% ke 100%. Ini cukup standar untuk ponsel dengan baterai sebesar 4.500 mAh.
Walau daya baterai Redmi Note 8 Pro tahan lama untuk penggunaan sehari-hari, namun ketika dites menggunakan aplikasi PC Mark dengan pencahayaan layar disetel di level 50% dan baterai dari 100%, ponsel ini hanya meraih skor 9 jam 42 menit.
NFC di Redmi Note 8 Pro bekerja dengan baik ketika saya gunakan untuk cek dan topup e-money. Soal fitur NFC, saya adalah salah satu orang yang percaya bahwa teknologi NFC ini nantinya akan semakin masal digunakan di masa depan. Namun untuk saat ini NFC adalah fitur yang sebatas “bagus jika ada” untuk ponsel murah seperti Redmi Note 8 Pro.
Yang pasti jika kamu sering menggunakan kartu uang elektronik seperti e-money maka teknologi ini akan terasa manfaatnya karena membantu dalam mengecek dan mengisi saldo uang elektronik tanpa perlu mencari-cari ATM atau mesin EDC yang mendukung uang elektronik.
Untuk speaker-nya, Redmi Note 8 Pro hanya menyediakan sebuah speaker mono yang diletakkan di bagian bawah ponsel. Kualitas keluaran speaker-nya agak kurang namun untungnya masih tersedia headphone jack jika ingin mendengarkan musik dengan headphone.
Redmi Note 8 Pro sudah menggunakan MIUI versi 10 terbaru. Antarmukanya tampil rapi dan enak dipandang. Iklan-iklan dari Xiaomi masih terlihat di MIUI 10 ini walau sudah tidak sesering versi sebelumnya.
Sebetulnya praktik memasang iklan di dalam ponsel itu dilakukan juga oleh merek lain namun biasanya terbatas dan mudah untuk dihilangkan. Nah di MIUI, praktek beriklan ini diimplementasikan dengan lebih luas dan agresif. Sayangnya strategi iklan di MIUI tampaknya masih akan terus diimplementasikan oleh Xiaomi untuk menekan harga ponsel.
Jika tidak senang dengan iklan yang ditampilkan di MIUI 10, solusi paling ampuh adalah dengan tidak menggunakan aplikasi bawaan ponsel dan menonaktifkan fitur-fitur ekstra di MIUI 10 seperti fitur scan aplikasi yang baru diinstal.
Ada satu hal yang agak mengganjal di Redmi Note 8 Pro. Entah kenapa saya beberapa kali menerima pesan eror ketika menggunakan internet baik ketika di jaringan wifi atau seluler padahal jaringannya sedang normal. Kadang internetnya malah jadi tidak aktif, saya biasanya mengakalinya dengan mematikan lalu menghidupkan kembali koneksi wifinya. Ada kemungkinan ini dikarenakan bug di sistem operasinya dan dapat diatasi di pembaruan sistem operasi berikutnya.
Redmi Note 8 Pro mengusung 4 kamera belakang dengan konfigurasi kamera utama 64MP, kamera ultra-wide 8MP, kamera makro 2MP, dan sensor kedalaman 2MP. Untuk kamera depannya, ponsel ini menggunakan kamera 20MP.
Kamera utamanya mampu mengambil gambar dengan baik dan tajam terutama dengan pencahayaan yang terang. Kamera ultra-wide dan sensor kedalaman adalah tambahan yang menarik untuk Redmi Note 8 Pro sedangkan untuk kamera makro saya lebih senang jika Xiaomi menggantinya dengan kamera telephoto.
Berikut adalah foto-foto yang dihasilkan oleh Redmi Note 8 Pro (sentuh tiap foto untuk melihat resolusi aslinya):
Harganya yang murah, performa yang gegas, dan kameranya yang berkualitas membuat Xiaomi Redmi Note 8 Pro sangat layak untuk dimiliki. Ponselnya pun terasa kokoh dan tidak terasa seperti memegang ponsel murah ketika digenggam.
Satu hal yang menjadi minus utama di ponsel ini adalah MIUI dengan iklan-iklannya. Jika membeli Redmi Note 8 Pro pastikan kamu sudah siap memiliki ponsel yang dijejali oleh iklan. Memang ada solusi untuk meminimalisir iklan di Redmi Note 8 Pro namun bagi pengguna awam kemungkinan besar tidak mengerti soal ini.
Saat ini Redmi Note 8 Pro dijual di Indonesia dengan harga Rp3.099.000 untuk varian 6/64GB dan Rp3.499.000 untuk varian 6/128GB.
Tinggalkan Komentar