ASUS TUF Gaming FX507
Review Review Handphone

Review Galaxy S10+ – Penyegaran Seri Galaxy S yang Memuaskan

Samsung Galaxy S10 Plus

Galaxy S10+
  • Layar - 10/10
    10/10
  • Performa - 9/10
    9/10
  • Kamera - 9/10
    9/10
  • Baterai - 10/10
    10/10
  • Software - 9/10
    9/10
  • Desain - 9/10
    9/10
9.3/10

Summary

Walau harganya cukup mahal, Galaxy S10+ menyajikan layar yang memukau, baterai tahan lama, performa yang gegas, dan kamera yang memuaskan.

Yang Disukai

  • Layar memukau
  • Baterai tahan lama
  • Performa gegas
  • Kamera memuaskan

Yang Tidak Disukai

  • Bagian belakangnya licin
  • Tidak ada lampu LED notifikasi
  • Area notifikasi agak terlalu besar
  • Mahal

Galaxy S10+ beserta saudaranya Galaxy S10e dan Galaxy S10 adalah ponsel flagship pertama Samsung yang mengusung layar unik Infinity-0 di mana layarnya memenuhi bagian depan ponsel namun tanpa poni yang umumnya digunakan belakangan ini.

Galaxy S10+ juga menggunakan chipset teranyar Samsung untuk performa yang bertenaga dan total 5 kamera untuk memuaskan penggunanya dalam beraktivitas sehari-hari.

Dengan harga rilis yang sejuta lebih mahal dibanding Galaxy S9+ generasi sebelumnya, apakah Galaxy S10+ menghadirkan banyak pembaruan yang menarik? Secara keseluruhan jawabannya adalah iya.

Desain

Samsung Galaxy S10 Plus - Desain

Varian warna Ceramic White pada Galaxy S10+ yang saya gunakan tampil menawan dengan bagian belakang bodi ponsel berwarna putih susu dengan lapisan berwarna keemasan di bagian sisi kamera dan sisi ponsel.

Frame ponsel di bagian sisi menggunakan model pengecatan mengkilap, tidak seperti generasi sebelumnya yang menggunakan model pengecatan dof. Saya pribadi sebetulnya lebih suka model dof karena lebih tahan baretan dan terlihat lebih menarik.

Untuk ukurannya, Galaxy S10+ berukuran cukup besar yaitu 157.6 x 74.1 mm dengan ketebalan 7.8 mm. Walaupun ukurannya cukup besar, Galaxy S10+ masih nyaman digenggam. Ini karena bagian sisi ponsel melengkung mulai dari layar, frame, hingga kaca belakang ponsel tanpa terasa jendolan yang mengganggu.

Karena bagian belakang ponsel ini menggunakan material kaca, ponsel terasa licin sehingga beberapa kali saya takut ponselnya nyelip dari tangan. Untungnya di paket penjualan sudah disediakan case tambahan untuk membantu memproteksi ponsel dan agar tidak licin.

Tersedia tombol standar di berbagai sisi ponsel Galaxy S10+ dengan tambahan tombol Bixby khas Samsung. Samsung pun belum menanggalkan port audio di Galaxy S10+ sehingga headphone kabel standar masih dapat digunakan di ponsel ini.

Di belakang ponselnya terdapat 3 kamera dan 2 kamera sisanya diletakkan di bagian depan ponsel. Sensor detak jantung kini diletakkan di ujung bagian kamera belakang yang sebetulnya agak menyulitkan ketika ingin digunakan.

Samsung Galaxy S10 Plus - Pemindai Sidik Jari

Yang tidak akan ditemukan pada Galaxy S10+ adalah pemindai sidik jari fisik dan lampu LED notifikasi. Hilangnya lampu LED notifikasi cukup disayangkan karena lampu LED notifikasi membantu saya untuk sekilas melihat ada notifikasi apa di ponsel.

Untuk hilangnya pemindai sidik jari fisik, ini karena Samsung telah menggunakan teknologi pemindai sidik jari termutakhir dengan menyematkannya di bagian dalam layar ponsel tepatnya di area tengah bawah ponsel.

Selama saya gunakan, pemindai sidik jarinya cukup akurat dan jarang gagal dalam merespon sidik jari saya. Posisinya pun mudah dijangkau oleh jempol saya ketika menggunakan ponsel. Untuk awal-awal mungkin akan perlu pembiasaan sampai akhirnya hapal posisi pemindai sidik jarinya.

Layar

Samsung Galaxy S10 Plus - Layar

Seperti yang pada awalnya saya katakan, Galaxy S10+ menggunakan model layar penuh tanpa poni namun tetap menyediakan kamera depan. Untuk menyiasati hal ini, Samsung menggunakan metode unik yaitu kamera depannya seperti dilubangkan di layar.

Dengan metode tersebut, Galaxy S10+ berhasil menyematkan kamera depan di layar penuh dengan tampil lebih menarik dan tidak semengganggu layar berponi biasa. Area notifikasi pun terasa lebih luas tidak terbagi dua.

Model layar belubang ini mungkin tampil menarik namun karena jarak antara bagian atas ponsel dan kamera depan agak lebar, area notifikasi di ponsel kini terlihat lebih tinggi di banding pada umumnya. Ini secara kasar membuat area efektif layar ponsel lebih kecil dari seharusnya.

Untuk layarnya sendiri, Samsung menggunakan teknologi terbaru mereka yaitu Dynamic AMOLED. Berbeda dengan teknologi AMOLED sebelumnya, Dynamic AMOLED mampu menghadirkan layar yang lebih terang namun lebih nyaman di mata, kontras yang lebih dalam, dan warna yang lebih sempurna, dan mendukung HDR10+.

Resolusi layar di Galaxy S10+ mendukung hingga 3040 x 1440 piksel (WQHD+). Namun secara bawaan resolusi layarnya akan disetel ke 2280 x 1080 piksel (FHD+). Jika ingin menghemat daya baterai, disedaikan juga opsi resolusi layar yang lebih rendah yaitu 1520 x 720 piksel (HD+).

Performa

Samsung Galaxy S10 Plus - Sisi

Dengan dilengkapi chipset Exynos 9820 dan RAM 8 GB, Galaxy S10+ mampu melakukan berbagai aktifitas dengan lancar. Animasi pada antarmuka terlihat halus dan jarang terlihat kegagapan pada animasinya.

Galaxy S10+ juga mampu memainkan berbagai game dengan grafis tinggi secara lancar. Namun jika memainkan game yang menuntu grafis tinggi, bodi Galaxy S10+ terasa panas setelah bermain game beberapa saat.

Speaker yang disematkan di Galaxy S10+ menggunakan model stereo dengan keluaran suara yang memuaskan baik ketika bermain game maupun menonton video.

Di aplikasi pengujian AnTuTu, Galaxy S10+ meraih skor 339.490 yang menempatkannya pada jajaran teratas untuk soal performa. Untuk di aplikasi pengujian Geekbench, Galaxy S10+ mendapatkan skor 4.472 untuk single-core dan 10.280 untuk multi-core.

Baterai

Selain menawarkan performa yang tinggi, Galaxy S10+ juga menyajikan daya tahan baterai yang memuaskan. Ponsel ini dapat tahan lebih dari sehari dengan screen on time 6 jam 38 menit hingga level baterai 15% ketika saya gunakan untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari seperti chatting, berselancar web, menonton video, dan bermain game.

Ketika dites daya tahan baterainya menggunakan aplikasi PC Mark dengan pengetesan Work 2.0, baterai Galaxy S10+ mampu bertahan selama 10 jam 15 menit.

Untuk pengisian daya baterainya memerlukan waktu 2 jam dari level baterai 15% ke 100% menggunakan charger bawaan ponsel. Angka ini sebetulnya cukup lama untuk ponsel jaman sekarang. Samsung nampaknya masih ingin bermain aman di baterai untuk saat ini.

Kamera

Samsung Galaxy S10 Plus - Belakang

Samsung menyematkan total 5 kamera pada Galaxy S10+ dengan 3 kamera di bagian belakang dan 2 kamera di bagian depan.

Kamera belakangnya terdiri dari kamera utama Ultra Wide 16 MP, kamera 12MP Wide-angle untuk menangkap gambar yang lebih luas, dan kamera Telephoto yang memungkinan untuk mengambil gambar dengan zoom optik 2x.

Untuk kamera depan di Galaxy S10+ terdiri dari kamera selfie 10 MP dan kamera RGB Depth 8 MP. Kamera RGB Depth ini membuat Galaxy S10+ mampu menghasilkan efek bokeh yang lebih halus.

Secara keseluruhan kamera Galaxy S10+ mampu mengambil gambar yang bagus di berbagai situasi. Berikut adalah beberapa hasil foto yang dihasilkan oleh Galaxy S10+ (klik pada masing-masin gambar untuk melihat pada resolusi aslinya):

Samsung Galaxy S10 Plus

Galaxy S10 Plus - Outdoor 01

Galaxy S10 Plus - Outdoor 02

 

Galaxy S10 Plus - Indoor 02

Galaxy S10 Plus - Indoor 01

Galaxy S10 Plus - Compare 01 - NormalNormal

Galaxy S10 Plus - Compare 01 -Zoom 2xZoom 2x

Galaxy S10 Plus - Compare 01 - Wide AngleWide-angle

Galaxy S10 Plus - Compare 02 - NormalNormal

Galaxy S10 Plus - Compare 02 - Zoom 2xZoom 2x

Galaxy S10 Plus - Malam 01

Galaxy S10 Plus - Malam 02

Galaxy S10 Plus - Malam 03

Galaxy S10 Plus - SelfieSelfie Normal

Galaxy S10 Plus - Selfie Live FocusSelfie Live Focus

Software

Galaxy S10+ sudah menggunakan Android versi terbaru yaitu Android 9. Untuk antarmuka ponselnya dibalut dengan One UI baru buatan Samsung. Berbeda dengan antaramuka generasi sebelumnya, One UI tampil lebih sederhana dengan sudut yang melengkung mengikuti bentuk ponsel.

Samsung Galaxy S10 Plus - UI

Saya sendiri menyukai antarmuka baru dari Samsung ini walau beberapa icon aplikasi terasa agak aneh atau terlalu ngejreng. Antarmuka lebih nyaman ketika digunakan untuk aktivitas sehari-hari.

Antarmuka One UI juga memiliki fitur Night Mode yang dapat diaktifkan secara manual maupun otomatis di waktu tertentu. Jika fitur ini diaktifkan, antarmuka ponsel akan berubah jadi gelap agar tidak membuat nyeri mata ketika ponselnya digunakan di malam hari.

Bixby di Galaxy S10+ memiliki fitur baru yaitu Bixby Routines. Dengan Bixby Routines, berbagai setelan ponsel dapat secara otomatis diaktifkan setelah kondisi tertentu dicapai. Misal sebelum tidur maka setelan ponsel akan diubah otomatis agar lebih hemat baterai dan tidak berisik.

Kesimpulan

Galaxy S10+ bukan hanya sekedar pembaruan kecil dibanding generasi sebelumnya. Banyak pembaruan besar dari berbagai sisi yang membuat Galaxy S10+ menjadi ponsel terbaik Samsung untuk saat ini.

Walau harganya cukup mahal, Galaxy S10+ menyajikan layar yang memukau, baterai tahan lama, performa yang gegas, dan kamera yang memuaskan.

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Komentar