Huawei Mate 20 Pro
- Layar - 9/109/10
- Performa - 9/109/10
- Kamera - 10/1010/10
- Baterai - 10/1010/10
- Software - 9/109/10
- Desain - 8/108/10
Kesimpulan
Mate 20 Pro merupakan smartphone flagship Huawei terbaru yang memiliki 3 kamera utama Leica, RAM 6 GB, dan chipset Kirin 980 yang bertenaga.
Yang Disukai
- Kamera utama berkualitas tinggi
- Daya tahan baterai lama
- Pengisian daya baterai cepat
- Performa kencang
- Proses pemindaian sidik jari dan Face Unlock yang cepat
- Bisa menjadi Wireless Powerbank
Yang Tidak Disukai
- Bekas sidik jari mudah menempel pada bagian belakang
- Harganya relatif mahal
Baru-baru ini Huawei secara resmi meluncurkan smartphone flagship terbarunya yang bernama Mate 20 Pro di Indonesia. Perangkat ini menawarkan fitur, desain, kamera, dan spesifikasi hardware yang menarik.
Sebelumnya saya pun pernah menulis impresi penggunaan Huawei Mate 20 Pro yang saya uji selama seminggu. Nah, kali ini saya akan membahas secara lengkap mengenai hasil review terhadap smartphone Huawei ini.
Untuk itu, bagi Gadgeter yang sudah penasaran dengan peforma, kelebihan, dan kekurangan dari Huawei Mate 20 Pro maka dapat melihat ulasannya sebagai berikut ini :
Desain
Sebagai smartphone masa kini, Huawei Mate 20 Pro telah menggunakan layar dengan desain penuh yang memiliki lengkungan di kedua sisinya. Sementara poni atau notch yang dimilikinya mirip dengan iPhone X dan P20 Pro yang berfungsi untuk menyimpan kamera depan, lubang suara, dan sensor. Berkat teknologi AMOLED yang telah hadir pada smartphone ini, layarnya memanjakan mata saya ketika sedang melihat homescreen, video, foto, maupun game.
Bodi belakang pada Huawei Mate 20 Pro ini menggunakan bahan logam yang dilapisi kaca dengan pola garis-garis diagonal sehingga membuatnya sama sekali tidak licin ketika digenggam. Dan juga bagian belakang smartphone ini memiliki lengkungan di kedua sisinya yang membuat saya nyaman ketika menggenggamnya.
Namun begitu, tetap saja bekas sidik jari mudah membekas pada kaca belakangnya sehingga sebaiknya menggunakan Jelly Case tambahan yang hadir pada paket penjualannya agar desainnya tetap terlihat cantik.
Berbeda dengan Huawei P20 Pro, desain penempatan kamera belakang Mate 20 Pro bisa dibilang unik yaitu berbentuk kotak matrix 2×2 dengan 1 LED Flash di bagian kiri atas dan 3 kamera utama di sisi lainnya. Huawei juga masih bekerja sama dengan Leica untuk menghadirkan kualitas foto yang bagus dan menarik.
Beralih ke bagian depan, terdapat layar 6,39 inci dengan resolusi Quad HD+ (3120 x 1440 piksel) yang dilindungi dengan kaca anti gores Corning Gorilla Glass. Layarnya menggunakan teknologi AMOLED dan beraspek rasio 19,5:9 yang memenuhi bagian depan lengkap dengan poni. Jika kamu tidak menyukai poni pada Mate 20 Pro, poninya dapat disembunyikan dengan mengaktifkan fitur Hide Notch di menu Settings.
Untuk slot kartu SIM dan Nano Memory, lokasinya terdapat di bagian bawah smartphonenya. Slot ini menggunakan model Hybrid sehingga penggunanya harus memilih menggunakan kombinasi dua kartu SIM tanpa Nano Memory atau satu kartu SIM dan Satu Nano Memory sekaligus. Pada bagian kanannya terdapat tombol volume dan power yang disusun secara vertikal sehingga memudahkan untuk melakukan kombinasi screenshot atau reset.
Kamera
Soal urusan fotografi, Huawei Mate 20 Pro hadir dengan 3 kamera belakang yang terdiri dari kombinasi kamera 40 MP bersensor wide-angle apertur f/1.8, kamera 20 MP bersensor ultra-wide apertur f/2.2, dan kamera 8 MP bersensor telephoto f/2.4. Selain itu juga terdapat AIS (Artificial Intelligence Stabilization), HDR, dan LED Flash sehingga mampu menghasilkan foto dengan bagus.
Dengan kombinasi 3 kamera ini membuat Huawei Mate 20 Pro dapat menyajikan banyak fitur untuk dapat menghasilkan foto menarik. Kamera 8 MP bersensor telephoto di Mate 20 Pro mampu menghasilkan foto jarak jauh dengan jelas dan tajam hingga 3x optical zoom. Sementara kamera 20 MP bersensor ultra-wide-nya mampu menghasilkan foto dengan area yang sangat luas.
Kamera ultra-wide di Mate 20 Pro juga dapat digunakan untuk mengambil foto dengan fitur Super Macro yang mampu menghasilkan obyek dengan cukup detail ketika jarak antara kamera smartphone dengan obyek tersebut mencapai 2,5 cm.
Untuk menghasilkan foto bokeh (background blur) secara instan, Mate 20 Pro menyajikan 2 mode yaitu mode Aperture dan Portrait. Mode Aperture bisa digunakan untuk menghasilkan foto bokeh untuk semua obyek dan subyek foto, sedangkan mode Portrait biasanya digunakan untuk medapatkan foto bokeh manusia.
Pada kondisi minim cahaya maupun malam hari, Huawei Mate 20 Pro ini telah dibekali dengan fitur Night Mode yang memungkinkan pengambilan foto malam hari secara lebih jelas. Biasanya, mengambil foto di malam hari akan menghasilkan banyak noise namun di Mate 20 Pro masalah ini dapat diminimalisir.
Berbagai fitur kamera di Mate 20 Pro mungkin akan membuat pemula kebingungan, namun tenang saja karena apabila Gadgeter ingin foto-foto secara instan tanpa perlu memusingkan berbagai mode tersebut maka kamu dapat menggunakan fitur Master AI. Fitur kecerdasan buatan pada Huawei Mate 20 Pro ini akan dapat menentukan Scene terbaik secara otomatis ketika kamu mengambil foto untuk menghasilkan foto dengan kualitas terbaik.
Nah fitur Super Macro sendiri hanya bisa aktif apabila pengguna smartphone ini mengaktifkan fitur Master AI. Namun menurut saya alangkah baiknya Super Macro merupakan fitur tersendiri yang dapat diakses tanpa harus menggunakan Master AI.
Mengejutkannya, Mate 20 Pro juga memiliki fitur video AI (Artificial Intelligence) dengan dua fitur utama yang paling menarik bernama Video AI Monochrome dan AI Bokeh. Untuk Video AI Monochrome ini memungkinkan penggunanya dapat menghasilkan video dengan obyek berwarna, namun background hitam putih.
Berdasarkan pengamatan saya, kecerdasan buatan dari Mate 20 Pro akan mendeteksi orang bergerak yang dekat dengan kamera untuk diubah menjadi berwarna, sementara yang lainnya akan diubah menjadi hitam putih atau monokrom.
Selanjutnya, pada Video AI Bokeh memungkinkan obyek terlihat jelas dengan background yang blur atau biasa disebut bokeh. Hampir mirip dengan Video AI Monochrome, fitur ini juga mendeteksi orang bergerak yang berada dekat dengan kamera untuk dibuat menjadi jelas, sementara background diubah menjadi blur.
Tentu saja fitur ini sangat inovatif karena baru hadir di smartphone Huawei Mate 20 Pro, Mate 20, dan Mate 20 X. Dengan hadirnya fitur ini akan memungkinkan pengguna Mate 20 Pro dapat menghasilkan video yang unik dengan banyak kreasi.
Untuk kamera depannya sendiri, Mate 20 Pro menggunakan kamera beresolusi 24 MP yang dapat menghasilkan foto dengan hasil yang baik. Terdapat beberapa fitur menarik untuk kamera depannya mulai dari selfie dengan efek Beauty dan bokeh hingga 3D emoji yang menarik.
Untuk hasil foto-foto dari kamera Huawei Mate 20 Pro ini dapat dilihat pada berikut ini:
Auto AI
Night Mode
Monokrom
Zoom
Ultra Wide
Super Macro
Wide Aperture
Selfie
Video AI background Monokrom
Video AI background Bokeh
Performa
Sekilas, Huawei Mate 20 Pro ini menggunakan chipset Kirin 980 Octa-core berteknologi proses 7nm lengkap dengan dual NPU (Neural Network Processing Unit) yang dapat mengendalikan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Sementara itu, RAM 6 GB dan storage internal 128 GB pun dipercaya untuk mendampingi performa dari chipset tersebut. Berdasarkan klaim Huawei, kombinasi hardware ini membuat Mate 20 Pro mampu melahap game atau aplikasi berat sekalipun.
Untuk membuktikan performanya, saya pun mengujinya dengan menjalankan beberapa aplikasi sehari-hari secara multitasking mulai dari aplikasi chat, telepon, SMS, pemutar musik, jejaring sosial, game, hingga pemutar video.
Bisa dibilang perpindahan aplikasi masih berjalan mulus dan lancar bahkan ketika saya mengujinya dengan berpindah-pindah aplikasi dengan cepat. Selanjutnya, saya pun melakukan pengujian performa berat dengan menjalankan game-game populer seperti Mobile Legends, Arena of Valor, PUBG Mobile, Garena Free Fire, hingga Final Fantasy Pocket Edition.
Untuk Mobile Legends, Arena of Valor, Garena Free Fire, maupun PUBG Mobile dapat dijalankan dengan grafis tinggi dan frame rate yang tinggi dengan lancar. Sementara game Final Fantasy Pocket Edition dan Garena Free Fire dapat dijalankan lancar dengan menggunakan grafis tinggi.
Selain itu, saya juga melakukan pengujian benchmark dengan AnTuTu dan Geekbench. Hasilnya Mate 20 Pro berhasil mendapatkan nilai AnTuTu yang mencapai 255.167 poin. Sementara nilai Geekbench yang berhasil didapatkan mencapai 3.326 poin untuk pengujian single-core dan 9.796 poin untuk pengujian multi-core.
Baterai
Dengan baterai yang mempunyai kapasitas 4200 mAh, Huawei mengklaim bahwa Mate 20 Pro dapat bertahan hingga seharian untuk penggunaan normal sehari-hari.
Untuk membuktikannya, saya pun menjalankan aplikasi chat, telepon, SMS, jejaring sosial, video streaming, game, hingga musik untuk aktivitas sehari-hari. Hasilnya, Huawei Mate 20 Pro mampu bertahan antara 16-17 jam hingga baterai mencapai titik kritis 15%.
Selain daya tahan baterai yang lama, Mate 20 Pro dibekali dengan fitur 40W Huawei SuperCharge yang memungkinkan pengisian daya baterai super cepat sehingga tidak menyita banyak waktu penggunanya.
Saya mencoba fitur ini dengan melakukan pengisian daya dari 0 hingga 100% yang menggunakan Huawei SuperCharger bawaan Mate 20 Pro. Bisa dibilang hasilnya luar biasa karena memang daya baterai dapat diisi dengan cepat sekali.
Berdasarkan hasil iterasi saya, baterai dapat diisi dari kondisi 0 hingga 50% hanya dalam waktu 23 menit saja. Sementara untuk pengisian dari kondisi 0 hingga 100% hanya dalam waktu 61 menit atau satu jam.
Bahkan untuk klaim dari Huawei yang menyatakan bahwa pengisian daya baterai dari 0 hingga 70% dalam waktu 30 menit pun hampir akurat. Berdasarkan pengujian saya, daya baterai Huawei Mate 20 Pro dapat diisi hingga 70% dengan kisaran waktu antara 31 – 34 menit.
Bisa dibilang kombinasi daya tahan baterai yang awet dan pengisian daya baterai yang kencang menjadi hal yang diunggulkan dari Huawei Mate 20 Pro ini.
Wireless Powerbank
Huawei Mate 20 Pro ini memiliki fitur unik yang tidak ada di generasi sebelumnya, yakni fitur Wireless Reverse Charging. Fitur yang satu ini memungkinkan Mate 20 Pro menjadi sebuah Wireless Powerbank sehingga dapat mengisi daya baterai smartphone lain tanpa memerlukan kabel.
Untuk membuktikan fitur ini, saya pun langsung mengaktifkan Wireless Reverse Charging di menu Settings. Setelah aktif, saya hanya menempelkan bagian belakang Huawei Mate 20 Pro dan smartphone yang akan diisi daya baterainya.
Pada saat berhasil maka smartphone yang sedang dicas akan menunjukkan indikator persentase pengisian daya baterai. Sebagai catatan, fitur ini juga baru bisa diterapkan pada smartphone yang sudah mendukung fitur Wireless Charging. Selain itu, pendeteksian pengisian daya baterai ini lebih cepat untuk iPhone dibandingkan smartphone Android.
EMUI 9.0 dengan Android Pie
Huawei Mate 20 Pro ini langsung menggunakan EMUI 9.0 yang berbasiskan sistem operasi Android Pie 9.0. Seperti biasa, Huawei menyematkan desain ikon, homescreen, dan menu yang khas seperti smartphone Huawei generasi sebelumnya.
Secara default, Huawei Mate 20 Pro ini memiliki tampilan homescreen tanpa drawer ala iPhone. Namun apabila menginginkan drawer standar Android, maka pengguna smartphone ini dapat mengaktifkannya di menu Settings.
Berkat kombinasi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dengan EMUI 9.0, Mate 20 Pro dapat mengatur penggunaan daya baterai dengan pintar agar lebih hemat dan efisien ketika penggunanya menggunakan aplikasi.
Fitur Lainnya
Fingerprint dalam Layar
Sebagai smartphone kelas atas tahun 2018, Huawei Mate 20 Pro hadir dengan sensor fingerprint di dalam layar. Selain futuristik, sensor ini mampu mengenali sidik jari dengan akurat. Hal ini saya buktikan dalam penggunaan sehari-hari dengan menyematkan sidik jari dari berbagai sudut. Huawei Mate 20 Pro membatasi 5 sidik jari berbeda untuk bisa dibaca oleh sensornya.
Face Unlock
Apabila penggunanya bosan dengan sensor fingerprint maka dapat mencoba fitur Face Unlock yang telah disematkan pada perangkat yang satu ini. Fitur ini memungkinkan penggunanya dapat membuka kunci hanya menggunakan wajah saja.
Berkat AI dan kameranya, Huawei Mate 20 Pro mampu mengenali wajah penggunanya dengan cepat. Pada saat saya mencobanya, smartphone ini bahkan mampu mengenali wajah pada kondisi minim cahaya sekalipun. Dan seperti pada umumnya, hanya satu wajah saja yang bisa didaftarkan pada fitur ini.
Tahan air dan debu
Huawei telah menghadirkan sertifikat IP68 pada Mate 20 Pro yang membuktikan bahwa smartphone ini telah tahan terhadap air hingga kedalaman 2 meter dengan waktu maksimal mencapai 30 menit. Sebagai catatan, smartphone ini hanya tahan terhadap air tawar dan bukan air laut.
Kesimpulan
Setelah beberapa minggu pemakaian, saya merasa sangat nyaman menggunakan Huawei P20 Pro karena smartphone ini memiliki daya tahan baterai yang tahan untuk aktivitas seharian dan juga performa yang bertenaga.
Selain itu, kamera pada Huawei Mate 20 Pro ini dapat menghasilkan foto dengan kualitas yang bagus. Aplikasi kamera bawaannya juga menawarkan banyak fitur sehingga saya dapat berkreasi untuk menghasilkan foto yang menarik.
Huawei Mate 20 Pro dibandrol dengan harga yang menarik di Indonesia yaitu Rp 11.999.000. Dengan fitur dan spesifikasi hardware yang ditawarkan, Huawei Mate 20 Pro adalah smartphone pilihan yang menarik di kelas premium.
Tinggalkan Komentar