Review Realme 2 – Mampukah Menggeser Smartphone Harga Terjangkau Lainnya?

Gadgetren – Pasar smartphone Indonesia kembali kedatangan perangkat yang cukup menggiurkan dengan harga yang relatif terjangkau bernama Realme 2.

Realme 2 sebelumnya telah hadir terlebih dulu di negara India dan mendapatkan sambutan yang sangat baik bahkan banyak pengguna mengatakan kalau smartphone ini sangat kompetitif dengan smartphone vendor lainnya yang saat ini menguasai pasar kelas menengah bawah.

Nah tim Gadgetren berkesempatan untuk mencoba Realme 2 selama beberapa waktu. Apakah smartphone ini memang benar-benar sesuai dengan rumornya? Berikut ulasan Realme 2 dari saya.

Desain 

Pertama kali melihat tampilan luar dari Realme 2 langsung mengingatkan saya pada smartphone OPPO F7 dengan desain diamond cut pada bagian belakang yang akan nampak seperti berlapis kaca dengan corak permukaan permata saat dilihat dari berbagai sisi. Efek ini membuat Realme 2 menjadi terlihat seperti smartphone kelas atas. 

Di bagian belakangnya juga dapat terlihat dua buah kamera dengan lampu flash, sensor pindai jari yang melonjong, dan logo Realme. Perlu diakui kalau desain belakang dari smartphone ini sangat menawan dan terlihat berbeda.

Layaknya sebagian besar smartphone yang hadir di 2018, Realme 2 memiliki notch atau poni di bagian layar. Implementasinya sedikit lebih baik dibandingkan smartphone lainnya yang pernah saya coba, namun masih terbilang belum sempurna. Layar tersebut mempunyai rasio 19:9 dan dilapisi pelindung Corning Gorilla Glass 3. 

Lubang speaker, port microUSB, dan port 3.5mm audio jack sama-sama terletak di bagian bawah, namun sayangnya Realme memilih untuk memisahkan tombol power di samping kanan dan tombol volume menjadi di sebelah kiri bersamaan dengan tray dua nanoSIM dan microSD.  

Bukan masalah besar sebenarnya, tetapi terasa kurang nyaman karena saya sudah terbiasa semuanya berada di satu sisi. Sering kali saya malah menekan tombol power ketika ingin mengecilkan suara yang membuat saya sedikit merasa kesal sendiri. 

Walaupun begitu secara keseluruhan saya tetap menyukai desain yang dihadirkan oleh Realme 2 khususnya jika melihat smartphone lain di kelas yang sama. Nyaman dan pas saat digenggam serta mempunya desain yang terlihat seperti smartphone premium. 

Performa dan Gaming

Realme 2 hadir ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 450 yang punya 8 inti berkecepatan 1.8 GHz. Untuk varian yang saya tes ini memiliki RAM 4GB dengan kapasitas penyimpanan 64GB yang masih dapat diperluas lagi menggunakan microSD hingga 256GB. 

Dengan kapasitas sebesar itu pastinya akan membuat aktivitas multi tasking atau membuka banyak aplikasi secara berasaan terasa nyaman. Sistem operasi tidak perlu terlalu sering membersihkan RAM karena tidak cukup sehingga aplikasi akan terbuka lebih cepat dan berada dalam posisi terakhir kali digunakan. 

Spesifikasi tersebut berjalan dalam resolusi layar HD+ 1520 x 720 pixels yang seharusnya sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna umum saat ini. Layarnya sendiri memproduksi warna cukup baik dan terang sehingga tidak akan masalah saat ingin menggunakannya di bawah sinar matahari.

Untuk penggunaan standar, performa Realme 2 sudah cukup walau masih terlihat ada lag. Jika melihat dari hasil benchmark Geekbench, Realme 2 sebenarnya mendapatkan nilai 773 untuk single-core dan 3.554 untuk multi-core. Tidak jauh berbeda dengan sebagian besar perangkat lain yang menggunakan Snapdragon 450 sebagai otaknya. 

Bagaimana soal bermain game? Realme 2 mampu menjalankan Mobile Legends dalam grafis High, namun tidak tersedia fitur High Frame Rate. Game berjalan dengan cukup lancar walaupun kadang sesekali muncul stutter khususnya saat pertandingan baru dimulai. Bermain Mobile Legends di Realme 2 terasa cukup nyaman akibat layarnya yang luas. 

Hal yang sama juga bisa dikatakan saat saya mencoba bermain PUBG Mobile. Saat pertama kali dijalankan, PUBG Mobile merekomendasikan grafis Low walaupun sebenarnya bisa dinaikan menjadi Medium. Dalam kedua pengaturan grafis tersebut masih muncul stutter kadang-kadang, namun grafis Low berjalan jauh lebih mulus. 

Secara keseluruhan performa yang dihadirkan oleh Realme 2 sudah cukup. Smartphone ini cocok bagi pengguna gamer kasual atau hanya sekedar browsing dan menikmati konten video, namun bagi yang ingin lebih dari itu harus sedikit berkompromi. 

Satu hal yang bisa saya pasti tunjuk menjadi kelebihan adalah smartphone tidak terasa panas saat digunakan dalam waktu cukup lama baik itu bermain game maupun menggunakan aplikasi kamera secara terus menerus.  

Kamera 

Realme 2 menawarkan konfigurasi dual kamera utama yang mempunyai resolusi 13MP dan 2 MP sedangkan untuk selfie terdapat kamera beresolusi 8MP. Baik kamera depan maupun belakang sama-sama memiliki fitur AI Beautification 2.0 yang akan mempercantik secara otomatis melalui kecerdasan buatan. 

Selain itu juga ada fitur bokeh yang dapat membuat latar menjadi buram agar objek menjadi lebih terfokus dan Live AR Sticker yang bisa kamu gunakan untuk membuat hasil foto lebih lucu dan menarik. 

Kualitas hasil jepretan dari kamera belakang Realme 2 secara keseluruhan terbilang biasa saja. Kamera dapat menghasilkan foto yang cukup detil dalam kondisi pencahayaan baik, namun kualitasnya akan menurun dengan mulai munculnya noise saat kondisi lowlight.

Sama halnya untuk kamera depan, hasil foto cukup baik saat kondisi pencahayaan baik pula dan kualitasnya akan turun lebih drastis dibandingkan kamera utama saat mengambil foto dalam keadaan lowlight. 

Agar kamu dapat menilai sendiri, berikut beberapa contoh foto yang diambil menggunakan Realme 2 (klik gambar untuk perbesar).

Daya Tahan Baterai 

Realme 2 memiliki kapasitas baterai terbilang besar, yakni 4230 mAh sebagai sumber daya utama. Dengan spesifikasi yang terbilang tidak terlalu menghabiskan daya banyak serta adanya teknologi AI Power Master akan membuatnya dapat menyala cukup lama. 

Pihak Realme sendiri menggadang kalau smartphone ini dapat bertahan hingga 15 jam video playback, 18 jam mendengarkan musik, 10 jam bermain game, dan 18 jam browsing internet. 

Melalui uji coba PCMark yang mensimulasikan aktivitas sehari-hari, Realme 2 mampu menyala hingga 7 jam 34 menit hinga membutuhkan isi daya kembali. Angkat tersebut terbilang cukup baik sehingga Realme 2 seharusnya dalam penggunaan normal dapat bertahan seharian dengan mudah. 

Hasil uji baterai Geekbench bahkan lebih mengagumkan lagi dengan raihan nilai 5.174 mengalahkan Samsung Galaxy Note 8 sekalipun. Dalam tes ini Realme 2 mampu bertahan selam 11 jam 9 menit hingga akhirnya tersisa daya baterai 10%, jauh melewati kebanyakan smartphone di kelasnya.

Tentu itu semua akan kembali bergantung terhadap berapa banyak aplikasi yang terpasand di smartphone serta jenis aktivitas yang sering dilakukan baik itu sekedar menyaksikan konten video atau bermain game. 

Sistem Operasi

Realme 2 masih menjalankan tampilan ColorOS 5.1 walaupun kabarnya saat ini sudah lepas dari Oppo. Berbasis Android 8.1 Oreo, tampilan antar mukanya dirombak sedemikian rupa salah satunya dengan menghilangkan App Drawer. 

ColorOS 5.1 penuh dengan berbagai fitur modern seperti Dual Apps yang memungkinkan pengguna memiliki dua buah aplikasi sama hingga AI board yang akan memberikan macam-macam informasi seperti cuaca dan pengingat yang akan membantu keseharian kita. 

Selain itu juga ada Game Space yang akan memaksimalkan kinerja saat bermain game serta mengaktifkan mode Do Not Disturb yang akan mematikan sementara notifikasi sehingga kamu dapat lebih fokus bermain dan tidak terganggu. 

Soal keamanan, Realme 2 menyediakan teknologi fingerprint scanner (pindai jari) dan facial recognition (pengenal wajah). Ini tentu perubahan yang harus diapresiasi karena seri pendahulunya hanya menghadirkan teknologi pindai wajah saja. 

Sensor pindai jari yang terbenam dapat membuka lockscreen dengan cukup cepat. Posisinya sangat pas dengan telunjuk jari saat tengah dipegang. Namun, akurasi sensornya agak sedikit kurang jika sensor disentuh dengan bagian sidik jari tertentu. 

Untungnya menggunakan pengenal wajah terbilang lebih nyaman digunakan. Realme 2 tidak menggunakan infra merah melainkan kecerdasan buatan yang akan mendeteksi 128 titik wajah kita agar bisa dikenali. Masih ada sedikit jeda antara saya menatap layar hingga terdeteksi, namun lebih bisa diandalkan untuk membuka lockscreen dibandingkan sensor pindai jari. 

Dikarenakan tidak adanya komponen tersendiri untuk pengenal wajah, maka fitur ini akan sangat kesulitan untuk mendeteksi wajah saat kondisi cahaya gelap dan tidak seaman sensor pindai jari. Oleh karena itu hadirnya keamanan sistem pindai jari harus disambut dengan baik. 

Secara keseluruhan ColorOS 5.1 berjalan dengan cukup mulus, namun masih ada beberapa bagian yang dapat optimalkan lagi agar pengguna kenyamanan pengguna dapat lebih meningkat. 

Kesimpulan 

Realme 2 mampu menawarkan sesuatu yang sedikit berbeda di kelasnya dengan desain yang terlihat sangat premium berkat corak diamond cut. Siapa pun yang melihatnya mungkin akan langsung mengira kalau smartphone ini punya harga yang cukup mahal apalagi sudah ada.

Selain desain yang mengagumkan, daya tahan baterai dari Realme 2 juga sangat memukai. Tidak heran memang karena di dalamnya terdapat baterai berkapasitas lebih dari 4.000 mAh yang cukup jarang ditemukan pada smartphone di kelas ini.

Spesifikasinya sudah sangat mumpuni untuk digunakan dalam keseharian apalagi dengan adanya RAM 4GB. Bermain game kasual dan melakukan multi tasking terasa cukup nyaman. Saya rasa optimalisasi dari ColorOS masih bisa ditingkatkan lagi karena ada beberapa kendala yang muncul saat saya gunakan seperti soal stutter.

* Disclosure: artikel ini adalah hasil kerja sama dengan Realme