Gadgetren – Bersamaan dengan perilisan perangkat Samsung Galaxy S8 dan Galaxy S8+, Samsung juga mengenalkan perangkat baru yang diberi nama dengan Samsung DeX Station sebagai perlengkapan tambahan.
Dengan menggunakan perlengkapan tambahan ini, pengguna perangkat flagship terbaru Samsung dapat mengoptimalkan produktivitasnya melalui pengalaman baru layaknya bekerja dengan menggunakan desktop atau komputer.
Secara teknis, perangkat Samsung DeX Station adalah dock untuk komputer yang dilengkapi dengan beberapa jenis port seperti port Ethernet, port HDMI, port USB 2.0, dan port USB Type-C.
Untuk menggunakan dock ini, Samsung juga telah melengkapi perangkat-perangkat flagship-nya dengan Samsung DeX untuk memberikan pengalaman desktop lebih baik.
Apa Itu Samsung DeX?
Samsung DeX merupakan ekosistem buatan Samsung yang akan mengizinkan beberapa perangkat seluler buatannya berubah layaknya desktop atau komputer.
Atau secara sederhana, kamu sekarang bisa menghubungkan beberapa seri perangkat seluler Samsung ke perlengkapan komputer, seperti monitor, keyboard, dan mouse.
Dengan begini, kamu bisa melakukan beberapa hal dengan lebih mudah, seperti mengolah dokumen, mengirim email, melakukan multitasking, menyalin teks antar aplikasi, dan beberapa hal lainnya.
Sayangnya, sampai dengan tulisan ini dirilis, hanya perangkat-perangkat flagship dari Samsung saja yang mendukung hal ini. Itu pun baru Samsung Galaxy S8, S8+, Note 8, S9, dan S9+.
Cara Menggunakan Samsung DeX
Untuk menikmati pengalaman desktop dari ponsel-ponsel andalan Samsung ini, kamu hanya perlu memiliki Samsung DeX Station, monitor, keyboard, dan mouse, yang pastinya dijual secara terpisah dari perangkat.
Jika kamu telah memiliki beberapa aksesori tersebut, kamu hanya perlu memasang smartphone Samsung ke port USB Type-C pada bagian atas Samsung DeX Station.
Setelah itu, kamu bisa menghubungkan Samsung DeX Station dengan monitor menggunakan port dan kabel HDMI, serta keyboard dan mouse melalui port USB 2.0.
Secara otomatis, tampilan dari perangkat smartphone akan muncul di monitor, dengan beberapa penyesuaian, tidak hanya luasnya saja, tetapi benar-benar berubah layaknya tampilan pada desktop atau komputer.
Bahkan tidak hanya tampilan antarmuka dari perangkatnya saja, tetapi tampilan antarmuka dari beberapa aplikasi pun akan ikut berubah, seperti pada aplikasi Microsoft Office.
Oleh karena itu, beberapa aplikasi memiliki ketentuan tersendiri untuk ini, seperti Microsoft Office yang mensyaratkan penggunanya membeli lisensi, serta Microsoft Word dan PowerPoint yang mensyaratkan pengunduhan tambahan.
Tinggalkan Komentar