ASUS Zenfone 5Q
- Layar - 9/109/10
- Performa - 9/109/10
- Kamera - 8/108/10
- Baterai - 9/109/10
- Software - 10/1010/10
- Desain - 9/109/10
Kesimpulan
ASUS Zenfone 5Q merupakan smartphone yang sangat handal untuk digunakan apapun baik itu bermain game, bersosial media ria, dan foto-foto bersama teman.
Yang Disukai
- Performa handal untuk digunakan sehari-hari
- ZenUI yang minimalis dan cepat
- Baterai tahan seharian
- Layar berwarna, tajam dan jernih
- Bodi solid dengan desain premium
- Kamera wide angle cocok untuk foto landscape
- Penuh dengan fitur modern
Yang Tidak Disukai
- Kamera depan dan belakang yang kurang konsisten
- Lapisan kaca belakang mudah kotor
Gadgetren – Belum lama ini ASUS telah meluncurkan lini Zenfone terbaru mereka di Indonesia dan salah satu modelnya merupakan Zenfone 5Q.
ASUS Zenfone 5Q merupakan model dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan Zenfone 5 dan Zenfone 5Z. Smartphone satu ini juga menghadirkan total kamera sebanyak empat buah yang terbagi menjadi dua buah di bagian belakang dan depan.
Spesifikasi yang ditawarkan oleh Zenfone 5Q dengan chipset Snapdragon 630 juga sudah cukup untuk membuat penasaran. Kabar baiknya, Gadgetren kini sudah mencobanya selama beberapa minggu.
Bagaimana hasilnya? Berikut pengalaman saya selama ASUS Zenfone 5Q berwarna Midnight Black ini.
Desain Menawan dan Premium
Secara keseluruhan desain Zenfone 5Q terlihat masih mengikuti gaya dari Zenfone sebelumnya. Menariknya, Zenfone 5Q tidak memiliki notch yang tengah jadi tren dikalangan smartphone 2018. Maka dari itu pada bagian dan bawahnya terdapat bezel yang cukup tebal dibandingkan Zenfone 5.
Absennya notch mungkin disebabkan oleh repotnya untuk menempatkan sensor serta dua buah kamera depan pada area yang kecil. Tidak memiliki notch bukan berarti tombol Home fisik akan kembali karena tombol navigasi di Zenfone 5Q berupa on-screen.
Hal ini juga menyebabkan letak sensor sidik jari berada di bawah dua kamera belakang. Lapisan kaca yang menyelimuti bagian belakang membuat Zenfone 5Q terlihat lebih premium serta terasa solid dan kokoh saat digenggam. Namun lapisan kaca tersebut juga akan membuat sidik jari mudah menempel terutama saat berkeringat.
Pada bagian Tombol volume dan power di sisi kanan cukup enak enak ditekan sedangkan pada bagian kiri terdapat dua slot kartu SIM dan microSD sesuai dengan kebutuhan banyak pengguna smartphone di Indonesia.
Dengan ukuran layar yang mencapai 6 inci, Zenfone 5Q punya dimensi yang lebih memanjang. Hal ini membuat jari saya tidak bisa mencapai area notifikasi jadi perlu menggunakan dua tangan atau menyesuaikan kembali posisi genggaman.
Buat kamu yang suka dengan smartphone berukuran besar akan sangat puas dengan desain yang ditawarkan oleh Zenfone 5Q. Kualitas pembuatan yang kokoh serta permukaan yang nyaman disentuh dijamin tidak akan membuat kamu kecewa. Satu hal yang pasti, desain Zenfone 5Q akan langsung menarik perhatian orang yang melihatnya.
Layar Tajam dan Jernih
ASUS Zenfone 5Q punya layar dengan panel IPS berukuran 6 inci dan resolusi Full HD+ 2160 x 1080 piksel. Layarnya cukup jernih dan punya kecerahan yang tinggi. Warna yang dihasilkan juga cukup akurat berkat panel yang digunakan sudah IPS.
Menggunakan smartphone di bawah terik sinal matahari pun tidak ada masalah karena saya masih dapat melihat konten yang ada dengan lumayan jelas. Layar dari Zenfone 5Q terbilang sangat nyaman digunakan dalam keadaan cahaya sekitar sedang gelap maupun terang sehingga tidak akan membuat mata cepat lelah.
Yang pasti menonton video dengan Zenfone 5Q terasa sangat puas sekali. Layar lebar dengan rasio 18:9 membuat saya dapat lebih menikmati konten video yang tengah ditampilkan.
Soal audio, Zenfone 5Q dilengkapi loud speaker yang terletak di bagian bawah smartphone. Suara yang dihasilkan cukup lantang dan halus. Memang kualitasnya bukan yang terbaik, namun bisa dibilang speaker dari Zenfone 5Q ini sudah cukup baik buat kamu yang suka bermain atau mendengarkan musik.
Walaupun begitu saya lebih menyarankan untuk menggunakan earphone yang telah disertakan di dalam boks bagi kamu para audiophile yang memang mementingkan kualitas audio.
Performa Mumpuni untuk Gaming
ASUS Zenfone 5Q ini bisa dikatakan sebagai smartphone kelas menengah atas yang menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 630 sebagai otaknya. Chipset tersebut memiliki arsitektur Kryo 280 dengan CPU 8 inti serta GPU Adreno 508 untuk kebutuhan olah grafis.
Ditambah dengan RAM 4GB membuat smartphone ini dipastikan mampu menjalankan aplikasi sehari-hari dengan lancar. Selama menggunakan, saya memang tidak pernah merasakan sekali pun kinerja melambat atau lag di setiap aplikasi yang saya biasa gunakan.
Untuk melihat gambaran secepat apa sih performanya, benchmark tentu harus dilakukan. Aplikasi benchmark tersebut meliputi Geekbench, AnTuTu, PCMark, dan 3DMark.
Tes awal saya menjalankan Geekbench untuk melihat kekuatan dari prosesornya. Dari tes yang dilakukan, Zenfone 5Q mendapatkan nilai 858 untuk single-core dan 4110 untuk multi-core. Pada PCMark dengan modus Work, nilai yang didapatkan oleh smartphone ini mencapai 4974.
Selanjutnya pada benchmark AnTuTu, ASUS Zenfone 5Q meraih skor 87231 mengalahkan 26% dari pengguna yang ada. Menariknya pada bagian CPU tertulis kalau smartphone ini mengungguli 52% pengguna lain.
Nilai dari benchmark tersebut membuktikan bahwa kinerja smartphone ini sudah sangat mumpuni untuk penggunaan sehari-hari. Maka dari itu buat kamu yang berencana untuk menggunakannya untuk sekedar browsing internet maupun aplikasi sosial media tidak perlu takut merasakan lag saat menggunakan ASUS Zenfone 5Q.
Untuk menjalankan aplikasi biasa memang sudah cukup, tapi bagaimana untuk gaming? Sebagai permulaan saya menjalankan benchmark 3DMark yang sudah sangat terkenal untuk mensimulasikan beban yang dibutuhkan pada game masa kini.
Zenfone 5Q mampu meraih nilai 16672 dengan rata-rata FPS 40-60 pada tes Ice Storm Unlimited. Sayangnya hal serupa tidak terlihat pada tes lebih berat, Sling Shot, karena hanya mendapatkan nilai 1370 dengan maksimal FPS 31 saja. Ini memperlihatkan kalau GPU dari Snapdragon 630 akan cukup kesulitan menjalankan grafis 3D tinggi yang sangat berat.
Lalu bagaimana dengan performa gaming aslinya di dunia nyata? Saya coba memainkan beberapa game populer seperti PUBG Mobile dan Mobile Legends untuk melihat kemampuannya dalam game mainstream serta Final Fantasy XV Pocket Edition yang terbilang cukup berat.
Bermain game MOBA seperti Mobile Legends di Zenfone 5Q bisa saya katakan sangat lancar. Setiap perintah yang diberikan terasa responsif sehingga Hero dapat dikendalikan dengan nyaman. Gerakan dari semua karakter pun terlihat mulus tanpa adanya lag sama sekali.
Performa yang baik tersebut berjalan pada pengaturan grafis High dengan semua efek menyala. Namun sayang untuk fitur High Frame Rate Mode masih belum mendukung.
Selanjutnya saya bermain game PUBG Mobile yang punya grafis 3D penuh. Pada game ini, Zenfone 5Q hanya bisa menggunakan pengaturan grafis hingga Balanced saja dengan Frame Rate Medium. Padahal menurut saya Snapdragon 630 masih bisa lebih tinggi lagi setidaknya sampai High, namun ini memang permasalahan dari dukungan PUBG Mobile.
Selama bermain beberapa match, PUBG Mobile berjalan sangat lancar dengan pengaturan tersebut. Jarang sekali adanya stutter yang terjadi ketika berjalan dari satu area ke area lainnya. Transisi saat membidik maupun recoil ketika menembakan senjata terasa mulus.
Bahkan saya bisa mengatakan berkat performa yang lancar tersebut membuat hasil pertandingan PUBG Mobile saya lebih baik dibandingkan saat menggunakan smartphone dengan kelas di bawahnya.
Terakhir saya bermain game yang terbilang cukup berat, yakni Final Fantasy XV Pocket Edition. dalam pengaturan default yang diberikan secara otomatis saat pertama kali membuka aplikasi, Zenfone 5Q mampu menjalankan game satu ini dengan cukup baik dan lancar. Ada beberapa terjadi stutter atau penurunan FPS sebentar saat sedang ramai.
Untuk tingkatan grafis yang lebih tinggi lagi baru lah terlihat kalau smartphone ini cukup kesulitan untuk mendapatkan FPS stabil dan layak untuk dimainkan. Walaupun begitu hal ini terbilang cukup wajar karena Final Fantasy XV Pocket Edition memang cukup berat termasuk untuk smartphone kelas atas sekali pun.
Setelah mencoba beberapa judul game tersebut maka saya dapat memastikan kalau Zenfone 5Q sudah sangat sanggup menjalani game-game populer saat ini tanpa kendala. Rasanya Snapdragon 600 series sangat pas buat kamu yang ingin punya performa mumpuni dengan harga yang masih terjangkau.
Satu hal yang menjadi kelebihan dari Zenfone 5Q ini merupakan suhunya yang tetap adem setelah saya gunakan bermain dalam waktu cukup lama. Saya dapat menyelesaikan beberapa match PUBG Mobile secara beruntun tanpa merasakan panas pada bodi Zenfone 5Q.
Kamera yang Masih Bisa Ditingkatkan
ASUS Zenfone 5Q dipersenjatai dengan kamera 16MP dan 8MP 120 Wide-angle pada bagian belakang serta 20MP dan 8MP 120 Wide-angle pada bagian depan. Kecepatan shutter dari kamera sangat instan tanpa delay dan wide angle yang diberikan juga cukup baik sehingga area objek terambil lebih banyak dan bahkan punya warna yang lebih akurat.
Hasil foto dari kamera Zenfone 5Q ini bisa dikatakan ada peningkatan dibandingkan dengan Zenfone generasi sebelumnya. Sayangnya karakteristik kamera ASUS menurut saya masih tetapi sama, yakni tingkat eksposure yang kurang konsisten karena terkadang terlalu tinggi maupun rendah dan dalam keadaan lowlight foto terlihat lebih keruh.
Walaupun begitu dalam keadaan cahaya optimal, hasil kamera depan dan belakang Zenfone 5Q tergolong sangat baik. Hasil foto memiliki warna yang cerah dan detil dari objek tertangkap dengan jelas. Fitur-fitur andalan seperti HDR, Beauty, Time Laps, hingga efek bokeh siap digunakan sesuai kreasi pengguna.
Berikut beberapa sample dari kamera ASUS Zenfone 5Q tanpa adanya kompresi maupun edit sama sekali.
(klik gambar untuk perbesar)
ZenUI Terbaru yang Minimalis
Zenfone 5Q menjalankan sistem operasi ZenUI 5.0 dengan basis Android 7.1.1 Nougat. Dari pertama kali memegang smartphone ini saya bisa langsung merasakan kalau ZenUI kini lebih bersih, sederhana, dan tidak banyak bloatware dibandingkan versi-versi sebelumnya.
Ini tentu harus disambut baik karena sepertinya ASUS mulai mengambil langkah untuk membuat ZenUI sesederhana mungkin layaknya vanilla Android dengan beberapa tambahan fitur yang memudahkan penggunaan. Ditambah transisi dan performa yang cepat menjadikannya ZenUI terbaik yang pernah saya coba.
ZenUI 5.0 juga memberikan berbagai fitur menarik untuk kamu gunakan. Aplikasi Mobile Manager bisa digunakan sebagai hub utama untuk mengatur kinerja smartphone mulai dari notifikasi, penggunaan daya baterai, keamanan, hingga membersihkan data yang tidak lagi dipakai.
Soal keamanan, Zenfone 5Q menyediakan modus pemindai wajah dan jari sebagai lapisan tambahan selain kata sandi agar smartphone kamu menjadi lebih aman dan cepat untuk diakses. Baik pemindai wajah dan jari juga dapat mengenali saya dengan cepat saat ingin membuka smartphone.
Selain itu juga ada Selfie Master yang dapat memberikan efek Beauty di foto maupun video. Tidak ketinggalan pengaturan ASUS Customized setting yang berisi berbagai fitur berguna seperti Twin Apps untuk menggandakan aplikasi dan Game Genie untuk meningkatkan pengalaman bermain kamu.
Dari kapasitas penyimpanan 64GB, sistem operasi ini memakan kapasitas sekitar 12GB sehingga masih ada sekitar 52GB lagi untuk kamu gunakan. Tentu kamu dapat meningkatkannya lagi dengan microSD kalau merasa penyimpanan sebesar itu masih kurang cukup.
Baterai Tahan Seharian
ASUS menyematkan baterai berkapasitas 3300 mAh di dalam Zenfone 5Q. Ukuran baterai sebesar itu terbilang normal untuk smartphone sekelas ini. Dalam benchmark menggunakan Geekbench dapat terlihat kalau Zenfone 5Q mampu bertahan hingga lebih dari 8 jam sebelum baterai benar-benar habis.
Saya mencoba untuk menonton dua feature film penuh dan baterai smartphone ini masih tersisa 60%. Penggunaan berat seperti sering bermain dan menggunakan kamera pun Zenfone 5Q masih dapat menyala lebih dari 3 jam tanpa bersusah payah.
Untuk penggunaan normal dalam keseharian biasa saya, baterai dari Zenfone 5Q masih tersisa sekitar 30% pada jam 8 malam. Daya tahan baterai ini tentu akan sangat baik karena saya tidak perlu terlalu sering melakukan isi ulang daya.
Kesimpulan
Secara keseluruhan ASUS Zenfone 5Q merupakan smartphone yang sangat handal untuk digunakan apapun baik itu bermain game, bersosial media ria, dan foto-foto bersama teman. Layar Full View yang berwarna dan jernih membuat smartphone ini sangat cocok untuk kamu yang suka mengkonsumsi konten multimedia.
Bodinya terasa kokoh dan desainnya juga sangat premium layaknya smartphone kelas flagship yang akan membuat orang penasaran saat melihatnya. Menggenggam Zenfone 5Q dalam waktu lama terbilang cukup nyaman walaupun saya kurang menyukai smartphone ukuran 6 inci.
Kamera dari Zenfone 5Q menghasilkan foto yang sangat baik saat bekerja dengan benar khususnya saat mengambil landscape atau pemandangan. Sayangnya foto sering kali terlalu overexposure dan foto lowlight masih membuat detil objek menjadi kabur. Untuk pengguna biasa, foto yang dihasilkan oleh kamera Zenfone 5Q ini sudah tergolong mencukupi.
Satu hal yang saya benar-benar sukai dari Zenfone 5Q merupakan performanya. ZenUI 5.0 berjalan dengan sangat mulus dan tidak ada bloatware mengganggu. Bermain game populer di Zenfone 5Q juga sangat nyaman berkat Snapdragon 630 serta layar yang jernih.
Kinerja smartphone yang baik tersebut disempurnakan lagi oleh baterai yang dengan mudah bertahan hingga malah hadir dalam keseharian saya. Hal ini menyebabkan saya tidak terlalu sering membutuhkan powerbank.
Dari pengalaman saya mencoba beberapa minggu, maka saya cukup merekomendasikan ASUS Zenfone 5Q buat kamu yang ingin punya smartphone untuk digunakan sebagai perangkat multimedia.
Tinggalkan Komentar