ASUS Zenbook DUO UX8406
Review Review Headphone

Samsung Gear IconX 2018 – Earphone Wireless dengan Baterai Tahan Lama

Review Samsung Gear IconX 2018 Header

Samsung Gear IconX 2018
  • Kualitas Audio - 8/10
    8/10
  • Baterai - 9/10
    9/10
  • Fitur - 7/10
    7/10
  • Desain - 7/10
    7/10
7.8/10

Kesimpulan

Samsung Gear IconX merupakan earphone wireless yang cukup baik, namun kurang konsisten dalam berbagai hal.

Yang Disukai

  • Daya baterai tahan lama
  • Tidak mudah lepas dari telinga
  • Kualitas suara cukup baik
  • Penyimpanan lokal

Yang Tidak Disukai

  • Dukungan iOS tidak optimal
  • Terkadang membuat telinga sakit
  • Desain yang tidak biasa dan mencolok

Gadgetren – Samsung ikut terjun ke pasar earphone wireless dengan menghadirkan Gear IconX untuk menyaingi Apple AirPods dan Google Pixel Buds.

Melihat namanya, Gear IconX termasuk ke dalam keluarga Gear yang merupakan lini wearable dari Samsung. Dengan mulai hilangnya port 3,5mm audio jack di smartphone kelas atas seperti iPhone X dan Pixel 2, maka tidak heran kalau Samsung juga kini bersiap untuk menghadapi tren baru di wilayah audio yang tidak akan lama lagi menjadi sesuatu yang umum.

Lalu bagaimana dengan Gear IconX 2018 yang telah mendapatkan peningkatan dari pendahulunya ini? Apakah mampu menggantikan earphone kabel? Berikut ulasannya dari tim Gadgetren.

Desain Lucu

Gear IconX yang saya coba ini memiliki warna merah muda terang yang mencolok apalagi dijejerkan dengan perangkat saya lainnya yang dominan warna putih dan hitam. Bentuknya tempat charger atau case cukup lucu dan lapisan doff membuatnya nyaman untuk digenggam

Bagian bekalangnya terdapat port USB-C yang digunakan untuk melakukan isi daya serta tombol untuk mengaktifkan bluetooth. Pada bagian depan terdapat sebuah tombol untuk membuka penutup serta lampu indikator baterai dikedua sampingnya yang akan berwarna hijau untuk menandakan baterai penuh dan merah yang berarti perlu di isi daya kembali.

Samsung Gear IconX 2018 Desain

Saat penutup “rumah” dibuka baru lah terlihat lekukan di mana Gear IconX tinggal. Lekukan bagian kiri dan kanan memiliki bentuk serupa, namun earphone tidak akan bisa masuk kalau letaknya tidak sesuai. Ini tentunya merupakan hal yang bagus karena kamu tidak perlu memastikan lagi mana kiri dan kanan setiap kali ingin menggunakan.

Untuk bentuk dari Gear IconX sendiri sangat berbeda dari earphone yang biasanya kamu temukan. Ukurannya sekilas terlihat besar, namun setelah saya coba memakainya ternyata sangat pas dengan lubang telinga dan menempel dengan sangat baik.

Samsung Gear IconX 2018 Buka

Gear IconX merupakan earphone wireless pertama yang saya coba dalam waktu lama. Tentu ada sedikit kekhawatiran earphone terjatuh saat digunakan sambil berjalan. Untungnya Gear IconX tetap berada di tempatnya tidak bergerak sama sekali, bahkan saat saya coba sedikit jogging dan melompat sekalipun.

Hanya saja terkadang bagian atas daun telinga saya terasa nyeri saat menggunakannya dalam jangka waktu lama. Saya kurang dapat memastikan apa penyebabnya karena hanya sesekali saja, namun sepertinya lebih dikarenakan posisi sayap di atas earphone yang kurang benar saat memakainya.

Pemasangan Mudah dan Cepat

Untuk bisa menggunakan Samsung Gear IconX 2018 sangat lah mudah sekali baik itu perangkat iOS maupun Android. Di iPhone, saya tinggal melakukan pairing seperti biasa dan secara otomatis Gear IconX akan langsung terhubung dan siap untuk digunakan.

Begitu juga pada perangkat Android apalagi kalau kamu pengguna smartphone Galaxy, pairing dapat dilakukan hampir tanpa ribet karena perangkat akan langsung mendeteksi otomatis.

Proses pairing dilakukan dengan cara menekan tombol pair yang ada dibelakang case hingga lampu menyala warna warni. Selanjutnya nyalakan Bluetooth pada smartphone dan pilih Gear IconX dari daftar yang ada untuk melakukan proses pairing.

Samsung Gear IconX Pair

Setelah sukses, kini Gear IconX akan langsung secara otomatis terhubung ke perangkat setiap kali dikeluarkan dari case sehingga kamu bisa langsung menggunakannya. Setelah sukses, kini Gear IconX akan langsung secara otomatis terhubung ke perangkat setiap kali dikeluarkan dari tempat charge sehingga kamu bisa langsung menggunakannya tanpa repot lagi.

Kalau kamu pengguna Galaxy, nantinya aplikasi Samsung Gear App akan terbuka dan kamu bisa melihat informasi mengenai earphone lebih lengkap serta kamu dapat menggunakan segala fitur yang ada di Gear IconX.

Dengan Samsung Gear App tersebut kamu dapat melihat kapasitas baterai dari setiap earphone, melacak aktivitas seperti lari atau berjalan, mentransfer musik ke penyimpanan lokal, dan mengubah pengaturan dasar lainnya.

Berhubung saat ini saya pengguna iPhone, rasanya sayang memang kalu aplikasi Gear tidak ada di iOS. Saya jadi tidak bisa memanfaatkan Gear IconX secara maksimal walaupun masih dapat digunakan untuk mendengarkan musik.

Ditambah lagi menggunakan Gear IconX pada laptop Windows 10 juga sangat menyebalkan karena sering kali tiba-tiba tidak terdeteksi sehingga saya harus melakukan pairing ulang.

Audio Bersih dan Fitur Beragam

Mendengarkan musik dengan Gear IconX terbilang cukup memuaskan untuk saya berkat kualitas audio yang dihasilkan sangat baik. Saya dapat mendengarkan musik dalam genre apapun secara nyaman. Musik terdengar jelas, dentuman bass sangat terasa, dan yang paling penting koneksi Bluetooth tidak pernah terputus.

Melalui aplikasi Gear IconX, kamu dapat memilih beberapa equalizer yang telah disediakan, yakni Bass boos, soft, dynamic, clear, dan treble boost. Setelah mencoba semuanya, Dynamic merupakan yang paling pas untuk saya karena membuat setiap instrumen musik lebih terasa.

Samsung Gear IconX 2018 S9 Galaxy

Sebagai earphone berjenis in-ear, kemungkinan besar kamu tidak akan dapat mendengar suara disekeliling dengan jelas. Untuk itu Samsung menyediakan fitur Ambient Sound agar kamu dapat mengatur seberapa banyak suara di luar yang bisa kamu dengar.

Samsung Gear IconX juga punya fitur gesture yang bisa diaktifkan saat earphone tengah digunakan sehingga kamu tidak perlu selalu mengeluarkan smartphone untuk mengatur musik. Pada earphone kanan, kamu dapat menekan sekali untuk menghentikan musik sedangkan kalau ditekan dua kali akan langsung berpindah ke lagu berikutnya. Selain itu kamu dapat geser atas atau bawah untuk megatur volume suara.

Kalau earphone kanan terlepas dari telinga, maka secara otomatis musik akan dihentikan sehingga kamu tidak perlu takut musik terus berputar saat tidak digunakan.

Samsung Gear IconX Fitur

Selain itu jika suatu saat kamu lupa di mana meletakan Gear IconX, kamu dapat mengaktifkan fitur Find My Gear dari aplikasi Gear Manager. Nantinya earphone akan mengeluarkan suara beep selama 3 menit untuk kamu temukan, namun jangan sekali-sekali dinyalakan saat kamu tengah memakai earphone di telinga.

Fitur terakhir yang cukup membantu merupakan penyimpanan lokal berkapasitas 4GB. Memang untuk era sekarang ini 4GB terlihat kecil, namun dirasa sudah cukup karena kamu dapat menyimpan cukup banyak lagi. Dengan begitu kamu tidak perlu selalu bergantung pada smartphone untuk mendengarkan musik.

Baterai Tahan Lama

Segi baterai mungkin salah satu yang membuat saya sedikit heran karena ada beberapa hal yang cukup mengganggu. Pertama kali saya ingin memakai Gear IconX, ternyata earphone bagian kanan tidak mengeluarkan suara baik itu saya coba pairing pada perangkat iOS maupun Android. Indikator lampu pada case pun berwarna merah, berbeda dengan pasangannya yang sudah hijau.

Awalnya saya sempat mengira kalau earphone kanan rusak, namun ternyata setelah Gear IconX pair dengan Samsung Galaxy terlihat kalau batera memangi habis. Anehnya setelah itu baru lah earphone kanan dapat mengisi baterai kembali seperti normal. Untungnya setelah itu saya tidak kembali mengalami permasalahan tersebut sehingga cukup mengherankan.

Samsung Gear IconX Batery

Dengan kembali normalnya Gear IconX, saya langsung mencoba mendengarkan musik selama beberapa hari. Hasilnya Gear IconX dapat menemani saya bekerja selama 6 jam tanpa henti dengan memutar musik dari smartphone dan ini berlaku juga untuk keesokan harinya. Kalau baterai habis, saya tinggal memasukan earphone ke dalam case untuk mengisi baterai kembali.

Maka dari itu selama menggunakan Gear IconX ini saya mengisi baterai agar penuh hanya sekitar 1-2 kali saja dikarenakan biasanya saya hanya mendengarkan musik sekitar 2 sampai 3 jam setiap harinya. Pada akhir pekan baru lah saya mengisi baterai case untuk mempersiapkannya kembali untuk aktivitas minggu selanjutnya.

Jadi buat kamu kamu pengguna aktif yang selalu mendengarkan musik saat bepergian khususnya pulang pergi, saya dapat memastikan kalau kamu tidak perlu khawatir Gear IconX kehabisan baterai di tengah hari selama membawa tempat penyimpanan.

Namun ada satu kekurangan kecil yang bisa saya tunjuk langsung untuk soal baterai. Saya tidak bisa mengetahui berapa banyak daya baterai tersisa dari case Gear IconX sehingga saya hanya bisa mengira-ngira sudah menggunakannya berapa lama.

Kesimpulan

Samsung Gear IconX 2018 Perangkat

Samsung Gear IconX merupakan earphone wireless yang cukup baik, namun kurang konsisten dalam berbagai hal. Ditambah lagi untuk pengguna iOS akan kehilangan berbagai fitur penting yang membuat earphone ini bisa menjadi perangkat audio utama.

Walaupun begitu Gear IconX memiliki keunggulan dibeberapa segmen mulai dari daya baterai yang tahan lama, kualitas audio baik, dan pengaturan yang memudahkan penggunanya. Kategori utama yang membuat earphone wireless patut dimiliki telah dipenuhi oleh Gear IconX.

Desainnya juga cukup unik, namun saya merasa kurang nyaman untuk menggunakannya dalam waktu lama karena terkadang membuat daun telinga sedikit sakit. Ini mungkin kasus perorangan, tapi pastinya Gear IconX tidak akan mudah jatuh saat digunakan beraktivitas.

Untuk harga dikisaran Rp 2 jutaan, Samsung Gear IconX bisa menjadi pilihan bagi kamu yang tengah mencari earphone wireless selama kamu bukan pengguna iOS. Apabila kamqu memang pengguna smartphone Galaxy, rasanya Gear IconX merupakan pilihan yang tepat.

Tentang penulis

Fauzi Rasyad

Editor Gadgetren yang telah berkecimpung sebagai penulis seputar teknologi sejak tahun 2015. Dunia komputer hingga smartphone sudah cukup lama ia geluti karena memang tertarik melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun.

Tinggalkan Komentar