ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Review Review Handphone

Review Honor 7A – Smartphone Rp 1 Jutaan dengan Kamera Ganda dan RAM 3 GB

Honor 7A Header

Honor 7A
  • Layar - 8/10
    8/10
  • Performa - 7/10
    7/10
  • Kamera - 8/10
    8/10
  • Baterai - 7/10
    7/10
  • Software - 8/10
    8/10
  • Desain - 8/10
    8/10
7.7/10

Kesimpulan

Honor 7A merupakan smartphone dengan harga Rp 1 jutaan yang mempunyai dukungan kamera ganda utama dan RAM 3 GB

Yang Disukai

  • Kamera ganda utama yang bisa menghasilkan foto Bokeh
  • Kamera depan dengan Selfie Toning Flash
  • RAM 3 GB dan storage 32 GB yang bisa dibilang standar masa kini
  • Build quality yang bagus
  • Fingerprint dan Face Unlock yang cepat
  • Harga terjangkau

Yang Tidak Disukai

  • Bodi berbahan polikarbonat
  • Noda sidik jari mudah menempel di bodi belakang
  • Kemampuan kamera yang menurun di kondisi minim cahaya

Sebagai sub-brand dari Huawei, Honor telah berhasil membuat namanya bersinar di berbagai negara karena kualitas smartphone buatannya yang baik dan ditunjang dengan harga yang bisa dibilang terjangkau.

Pada tahun 2018 ini, Honor telah meluncurkan beragam smartphone 4G-LTE yang telah lulus TKDN di Indonesia mulai dari Honor 9 Lite, Honor 7X, dan Honor View 10. Bisa dibilang ketiga smartphone ini mendapatkan apresiasi yang baik dari masyarakat Indonesia.

Selanjutnya, Honor baru saja meluncurkan smartphone terbarunya di Indonesia yang bernama Honor 7A. Dibandingkan ketiga smartphone yang telah hadir sebelumnya, perangkat Honor ini memiliki harga yang paling terjangkau.

Bisa dibilang produk yang satu ini menawarkan beberapa fitur menarik, seperti kamera ganda, Face Unlock, dan spesifikasi hardware yang cukup tinggi. Nah, kebetulan saya berkesempatan untuk melakukan review terhadap Honor 7A dalam beberapa hari.

Untuk itu, bagi Gadgeter yang penasaran dengan spesifikasi hardware, fitur, kelebihan, dan yang mengkekurangan dari smartphone yang satu ini maka dapat melihat hasil review berikut ini :

Desain Layar Penuh

Honor 7A All

Honor 7A ini memiliki bodi yang terbuat dari polikarbonat menggunakan finishing metal dan warna matte dengan pilihan Biru atau Hitam sehingga membuatnya terkesan menggunakan bahan logam. Smartphone ini terasa kokoh ketika digenggam dan tidak terasa seperti mempunyai harga Rp 1 jutaan.

Mengikuti tren saat ini, Honor 7A mempunyai layar 5,7 inci dengan resolusi HD+ (1.440 x 720 piksel), berteknologi IPS LCD, dan beraspek rasio 18:9 yang memenuhi bagian depannya. Dengan layar yang lebar ini mampu membuat penggunanya dapat bermain game atau menonton video secara lebih luas dibandingkan smartphone yang memiliki layar beraspek rasio 16:9.

Pada bagian atasnya terdapat port jack audio 3,5mm yang dapat menghubungkan earphone maupun headphone ke smartphone. Sementara pada bagian bawahnya terdapat speaker dan port microUSB yang berfungsi untuk transfer data maupun pengisian daya baterai.

Beralih ke bagian kanannya terdapat tombol volume dan power yang disusun berdampingan secara vertikal sehingga memudahkan penggunanya untuk melakukan kombinasi screenshot hanya menggunakan satu tangan.

Selanjutnya, pada bagian kirinya terdapat SIM Tray yang terdiri dari 3 slot untuk 2 kartu SIM dan 1 microSD. Terakhir, Honor 7A sendiri dilengkapi dengan satu kamera depan, dua kamera belakang, dan sensor fingerprint.

Kamera Ganda Bokeh

Honor 7A Dual Camera

Salah satu fitur unggulan yang hadir pada Honor 7A ini terdapat pada kamera ganda atau dua kamera belakang yang mempunyai kombinasi kamera primer 13 MP + kamera depan 2 MP, aperture f/2.2, Phase Detection Autofocus, dan LED Flash yang dapat menghasilkan foto dengan hasil yang baik.

Berkat kombinasi dua kamera ini memungkinkan penggunanya dapat menghasilkan foto berefek bokeh (background blur) dengan instan dan rapi. Menariknya, penggunanya dapat menentukan tingkah blur (bokeh) sebelum maupun sesudah mengambil foto dengan mengaktifkan fitur Wide Aperture.

Setelah mengaktifikan fitur ini maka penggunanya dapat langsung menentukan tingkat blur mulai dari level 1 hingga 7 (aperture f/0.95 – f/16). Bahkan fokusnya pun masih bisa diedit antara objek dan background sehingga bisa menghasilkan foto bokeh yang diinginkan.

Sementara kamera depannya memiliki resolusi 8 MP dengan aperture f/2.0 dan Selfie Toning Flash yang sudah baik dalam menghasilkan foto selfie atau wefie karena dapat menambahkan cahaya agar hasilnya lebih maksimal.

Nah, bagi Gadgeter yang penasaran dengan kualitas foto dari kamera Honor 7A maka dapat melihat hasilnya sebagai berikut ini :

Kamera Belakang (klik untuk perbesar)

Foto NormalFoto Normal

Foto Makro BokehFoto Makro Bokeh

Foto MakroFoto Makro

Kamera Depan (klik untuk perbesar)

Foto Selfie NormalFoto Selfie Normal

Foto Selfie Level 5Foto Selfie Beauty Level 5

Foto Selfie Level 10Foto Selfie Beauty Level 10

Fingerprint

Honor 7A Fingerprint

Sensor fingerprint smartphone ini berada di bagian belakang karena layarnya telah memenuhi bagian depan. Meskipun begitu, sensor fingerprint Honor 7A tetap nyaman untuk diakses dan dapat merespon sidik jari dengan cepat hanya dalam waktu beberapa detik saja.

Selain digunakan untuk membuka kunci smartphone, sensor fingerprint ini juga dapat digunakan untuk mengambil foto atau video pada aplikasi kamera bawaan, mengunci atau membuka aplikasi yang dikunci, menjawab panggilan telepon yang masuk, menghentikan alarm, menampilkan notifikasi, dan mencari foto di aplikasi Galeri.

Penggunanya harus mengaktifkan PIN, Pattern, atau password untuk bisa menjalankan fitur fingerprint. Selain itu, Honor 7A mengizinkan 5 sidik jari berbeda untuk dapat mengakses sensor fingerprint ini.

Face Unlock

Honor 7A Face Unlock

Sebagai alternatif dari sensor fingerprint, pihak Honor juga telah menyematkan fitur Face Unlock yang memungkinkan penggunanya dapat membuka kunci smartphone hanya menghadapakn wajahnya di depan smartphone.

Bisa dibilang kamera depan akan memindai wajah dan langsung diproses oleh sistem milik Honor 7A yang secara otomatis akan membuka kunci smartphone. Pada saat menggunakan fitur ini, Honor 7A dapat merespon wajah dengan cepat.

Performa

Honor 7A Gaming

Honor 7A ini telah dibekali dengan chipset Qualcomm Snapdragon 430 Octa-core berkecepatan 1,4 GHz, RAM 3 GB, dan storage internal 32 GB yang dapat ditambahkan microSD hingga 256 GB. Dengan kombinasi ini penggunanya dapat menjalankan smartphone dengan lancar dalam pemakaian normal sehari-hari.

Untuk itu, saya melakukan uji coba performa dengan menjalankan beragam aplikasi sehari-hari, seperti chat, telepon, SMS, update status, membuat story, bermain game, maupun menonton video secara bergantian.

Bisa dibilang Honor 7A ini dapat menjalankan aplikasi secara multitasking dengan lancar, namun ketika kapasitas RAM hampir habis maka jalannya aplikasi mulai terasa lag. Sementara itu, pada saat saya bermain game pun cukup menarik.

Dalam hal ini saya melakukan pengujian game dengan memainkan Mobile Legends, Arena of Valor, Need for Speed, maupun PUBG Mobile. Hasilnya Mobile Legends, Arena of Valor, dan Need for Speed masih dapat dijalankan dengan lancar.

Honor 7A Geekbench

Namun apabila Gadgeter ingin menjalankan ketiga game ini dengan lebih lancar lagi maka dapat mengatur grafisnya ke medium atau low. Selain itu, apabila grafis diatur untuk kualitas tinggi akan membuat kinerja hardware menjadi lebih tinggi sehingga akan membuat smartphone menjadi cepat hangat. Untuk PUBG Mobile juga sebaiknya penggunanya mengatur grafis ke kualitas medium atau low agar dapat game dapat berjalan dengan lancar.

Selanjutnya, saya pun melakukan pengujian benchmark menggunakan aplikasi populer Geekbench di Honor 7A. Smartphone ini mendapatkan skor yang mencapai 675 poin untuk pengujian Single-core dan 2757 poin untuk pengujian Multi-core. Bisa dibilang ini merupakan skor standar untuk smartphone yang menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 430.

Baterai

Honor 7A Back

Honor 7A ini sendiri dibekali dengan baterai berkapasitas 3000 mAh yang diklaim pihak Honor mampu bertahan hampir satu hari dalam pemakaian penuh. Bahkan mampu standby di jaringan 3G hingga 900 jam atau jaringan 4G 810 jam dalam pemakaian normal.

Untuk membuktikan hal tersebut, saya mencoba menjalankan beragam aplikasi yang biasanya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari chatting, telepon, SMS, update status, game, video, maupun musik secara bergiliran.

Setelah melakukan pengujian sehari-hari, Honor 7A dapat bertahan lebih dari 9 jam 16 menit hingga titik kritis 15%. Bisa dibilang hasil ini cukup menarik karena dapat bertahan lebih dari jam kantor yang rata-rata mencapai 8 jam.

Selain itu, Honor 7A memiliki fitur Ultra Saver Mode yang memungkinkan baterai dapat bertahan dengan sangat lama ketika baterai dalam keadaan kritis. Untuk pengisian daya baterainya dari kondisi 0 ke 100% memakan waktu mencapai 1,5 jam – 2 jam.

EMUI 8.0 + Android 8.0 Oreo

Honor 7A EMUI 8

EMUI merupakan ROM modifikasi andalan dari Huawei yang memiliki tampilan antarmuka dan fitur yang menarik. Bisa dibilang hal yang wajar apabila Honor 7A menggunakan EMUI 8.0 berbasis Android 8.0 Oreo mengingat Honor merupakan sub-brand dari Huawei.

EMUI 8.0 juga memiliki beragam fitur menarik yang dapat memudahkan penggunanya untuk menjalankan fungsi pada smartphone ini mulai dari screenshot menggunakan gesture 3 jari, split-screen multitasking yang memungkinkan dua aplikasi dapat berjalan sekaligus dalam satu layar, mengaktifkan layar dengan mengetuk dua jari, dan masih banyak lagi.

Kesimpulan

Honor 7A Volume

Selama dalam pemakaian beberapa hari, bisa dibilang saya puas menggunakan Honor 7A untuk aktivitas sehari-hari. Dengan harga yang mencapai Rp 1,9 juta, smartphone ini menawarkan spesifikasi hardware dan fitur menarik.

Nilai jual dari Honor 7A ini terdapat pada kamera ganda yang dapat menghasilkan foto bokeh (background blur) dengan instan, build quality yang bagus, layar penuh beraspek rasio 18:9, dan performa smartphone yang sudah dapat diandalkan dalam pemakaian normal sehari-hari.

Bahkan Honor pun telah menambahkan beberapa fitur keamanan yang dapat membuka kunci smartphone dengan cepat, mulai dari sensor fingerprint dan Face Unlock. Sayangnya bodi Honor 7A masih berbahan polikarbonat, padahal rata-rata smartphone di kisaran harga ini sudah menggunakan bodi berbahan logam. Selain itu, noda sidik jari mudah tertempel pada bodi belakang karena cat finishing logamnya.

Tentang penulis

Adhitya W. P.

Penulis pertama di Gadgetren yang biasa dikenal dengan Agan Adhit. Pengalaman belasan tahun menulis membuatnya hafal berbagai keunggulan dan kelemahan produk teknologi terutama handphone.

Tinggalkan Komentar

2 Komentar