[Sumber gambar: flickr]
Donald Trump cukup mengejutkan dunia setelah berhasil menjadi Presiden Amerika ke-45. Tak cukup sampai di situ, pesaing Hillary Clinton ini kini membuat khawatir para Maclovers karena bakal bikin harga iPhone jadi lebih mahal. Hal tersebut muncul akibat rencana kebijakan Trump yang akan menerapkan pajak untuk barang impor dari Tiongkok.
Kecemasan tersebut cukup masuk akal mengingat produksi perangkat elektronik dan komponennya masih dilakukan di Negeri Tirai Bambu, termasuk untuk smartphone berlogo apel tergigit. Ahli Ekonomi pun berkomentar kalau penerapan tarif tersebut bisa menyebabkan meroketnya harga barang-barang elektronik di AS.
Rencananya Trump akan menerapkan tarif pajak hingga 45% pada barang-barang yang berasal dari Tiongkok. Hal ini berarti, setiap satu barang yang masuk Amerika Serikat akan terkena pajak 45%. Demikian dikutip dari laman Bussiness Insider.
[Sumber gambar: flickr]
Trump beralasan bahwa kebijakan ini penting untuk melindungi sektor perdagangan di AS. Namun, hasil penelitian Barclays menunjukkan pemerintah AS tak akan menerapkan hingga 45%. Analis Michael Gapen pun memperkirakan, Trump hanya akan menerapkan tarif administrasi barang impor dari Tiongkok sebesar 15% saja.
Meskipun tarif ini sepertinya tak berdampak langsung pada harga iPhone, tetapi pastinya ada peningkatan harga beberapa persen. Diprediksi harga iPhone akan mengalami peningkatan US$ 97 atau Rp 1,3 juta per unitnya, lebih tinggi dari ekspektasi sebelumnya, yaitu US$ 50 atau sekitar Rp 670 ribu. Menurut Gadgeter, apakah Apple akan memindahkan pabriknya ke Amerika?
[Sumber: bussinessinsider]
Tinggalkan Komentar