ASUS TUF Gaming FX507
Berita

Trump Lengser, Huawei Bakal Balikan dengan Google?

Trump-Lengser-Huawei-Bakal-Balikan-dengan-Google

Gadgetren – Amerika Serikat telah memilih Presiden dan wakil Presiden barunya, yakni Joe Biden dan Kamala Harris. Bergantinya rezim Trump pun kemudian membawa secercah harapan akan diizinkannya Huawei untuk memperbaiki hubungannya dengan Google.

Bila mengilas balik, Mantan Presiden Trump telah melarang semua perusahaan di AS termasuk Google untuk berbisnis dengan Huawei sehingga Google Mobile Service (GMS) tidak bisa beroperasi di dalam perangkat Android milik Huawei.

Dengan begitu, Huawei pun harus bekerja lebih keras guna menghadirkan pengganti layanan Google dengan membuat layanannya sendiri yang disebut Huawei Mobile Service (HMS). Pada bulan November 2019, HUAWEI Mate 30 Pro merupakan handphone pertama yang menggunakan HMS secara bawaan.

Kemudian disusul HUAWEI P40 Pro yang diluncurkan bulan April 2020. Pada saat dalam proses pengembangan, Huawei cukup menghadapi tantangan untuk memperkenalkan HMS kepada konsumen lantaran belum familiar digunakan.

Kini setelah Presiden dan wakil Presiden AS sudah berganti, tampaknya Huawei akan tetap terus mengembangkan dan mempelajari HMS hingga matang. Lo Khing Seng selaku Deputy Country Head Huawei Consumer Business Group Indonesia mengatakan bahwa pihaknya tetap masih menjalankan HMS ke depannya.

“Setiap handphone Huawei bisa memilih mobile service, handphone Huawei memiliki dua kemampuan seperti itu. Kalau diizinkan memakai GMS, namun sudah pasti Huawei tidak akan meninggalkan HMS,” ujarnya kepada tim Gadgetren dalam acara peluncuran HUAWEI Mate 40 Pro.

Khing Seng menambahkan meskipun handphone tanpa Google diakuinya menjadi tantangan, pihaknya akan terus mengedukasi konsumen agar mereka terbiasa dalam menggunakan GMS. “Untuk membiasakan sesuatu yang baru memang kita harus lebih bersabar lagi untuk memberikan edukasi,” tambahnya.

Petal-Search-Widget

Kabarnya hingga kini sebanyak 90 persen aplikasi teratas telah bergabung dalam HMS. Persentase tersebut merupakan di luar pencapaian Huawei yang telah ditetapkan saat memulai mengembangkan HMS.

Sementara itu, pencapaian Huawei di Indonesia di tahun 2020 diungkapkan Khing Seng menjadi yang paling menantang di antara tahun-tahun sebelumnya. Namun demikian, pihaknya akan tetap optimis bahwa Huawei akan terus bertumbuh.

“Hadirnya berbagai gadget setahun ini membuat Huawei masih tetap bertahan. Untuk entry level kita tidak akan tinggalkan, tapi kita masih melihat situasi edukasi dari konsumen sendiri. Saat ini kita fokus masuk di ekosistem jadi secara bertahap,” tutupnya.

Tentang penulis

Ageng Wuri

Reporter Gadgetren yang aktif menulis seputar berita terbaru di dunia smartphone, tablet, IoT, laptop, hingga peralatan elektronik rumahan.

Tinggalkan Komentar