Infinix Mobility terus melebarkan sayapnya. Setelah pada tahun pertama masuk ke pasar Indonesia dan fokus pada e-commerce, Infinix siap mendistribusikan smartphone secara offline atau lewat jaringan toko retail. Memang belum ada pernyataan resmi mengenai hal ini, meskipun Infinix ternyata sudah memulainya sejak dua bulan lalu.
“Biasanya kita online, tapi sekarang masuk ke offline. Biasanya kalau online ada konsekuensi kan, harganya lebih mahal. Karena itu kita berpikir, kalau orang beli di offline pasti akan lebih mahal karena ada biaya distribusi dan sebagainya maka kita harus memberikan nilai lebih pada orang yang beli offline, papar Anis Thoha Manshur, Digital Marketing Manager Infinix Mobility Indonesia saat peluncuran Infinix Hot 4 dan Hot 4 Pro di Jakarta.
Anis menambahkan, hingga saat ini Infinix masih menggodok strategi untuk penjualan offline termasuk sosialisasinya melalui sosial media dan ajang BRI Indocomtech 2016 lalu. Kemungkinan besar smartphone berpsesifikasi tinggi yang akan intens dijual online, sementara spesifikasi di bawahnya tetap pada jalur online karena pasar cenderung bisa menunggu sekalipun harus pre-order.
Hingga saat ini distribusi Infinix di toko retail memang belum merata karena masih memikirkan strategi yang tepat. “Kemungkinannya kita bisa jual offline maupun online. Sedikit bocoran yang ingin kita usahakan adalah strategi same pricing atau harga yang sama baik penjualan online maupun offline,” tambah Anis.
Sebagai infomasi, selain Infinix Hot 4 Pro sebelumnya Infinix Hot S Pro dan Zero 3 Pro lebih dahulu dijual di secara offline. Lebih lanjut, Infinix juga memperluas layanan purna jual dengan layanan pick me up service terbaru yang sudah menjangkau 17 kota. Smartphone yang akan diperbaiki bisa dijemput, terutama jika pengguna jauh dari lokasi service center atau tidak ada service center di kotanya.
Tinggalkan Komentar