Gadgetren – Setelah dibuka pada Jumat (4 Oktober 2019) sore kemarin, URBAN GAME FESTIVAL masih meramaikan Sleman City Hall selama dua hari selanjutnya, dengan berbagai acara dan kegiatan lainnya.
“Tambah seru” mungkin frasa yang tepat bagi saya untuk menggambarkan acara URBAN GAME FESTIVAL di hari kedua dan hari ketiga, setelah hari pertama hanya berisi sesi berbincang-bincang dan workshop.
Hal ini karena di hari kedua dan ketiganya, URBAN GAME FESTIVAL tidak hanya berisi sesi-sesi yang biasanya dianggap “membosankan”, tetapi digelar juga beberapa kompetisi game dan berbagai hal seru lainnya.
Mari kita mulai ceritanya dari hari kedua. Di gelaran hari kedua, acara khusus pecinta game yang berdomisili di Yogyakarta atau sekitarnya ini memang dimulai dengan sesi berbincang-bincang.
Menghadirkan Kemkominfo, Gamelan, serta Game Content Writer dari Urbandigital, URBAN GAME FESTIVAL membuka hari kedua dengan menegaskan bahwa game bukan hanya untuk anak-anak melainkan untuk semua orang.
Hal ini tergambar sangat jelas dari perbincangan yang mereka angkat ke panggung, yang membahas secara lebih detail mengenai seluk beluk IGRS (Indonesian Game Rating System).
Bagi kamu yang belum tahu, IGRS secara sederhana merupakan segmentasi game berdasarkan umur, seperti ESRB, namun sudah disesuaikan dengan norma-norma yang berlaku di Indonesia.
Namun selepas beberapa perbincangan lain, seperti perbincangan seru dengan Waiwai Skool yang membahas mengenai jingel atau musik, acara selanjutnya didominasi dengan beberapa kompetisi game dengan hadiah total lebih dari Rp 15 Juta.
Ada beberapa judul game yang menarik, yang dikompetisikan di atas panggung URBAN GAME FESTIVAL. Beberapa di antaranya adalah TEKKEN 7, ShellFire, hingga game yang sekarang sedang populer, PUBG Mobile.
Menariknya, dalam beberapa kompetisi ini, ada dua caster cantik yang mengawal jalannya kompetisi. Siapa lagi kalau bukan Milokuma dan Valensia, seperti yang kami umumkan sebelumnya.
Tak kalah meriah, hari ketiga URBAN GAME FESTIVAL juga menghadirkan beberapa kompetisi menarik serta sesi-sesi perbincangan dengan beberapa influencer, inkubator game Dolanan Jogja (Dojo), serta komunitas Komik Strip Jogja.
Di sela-sela sesi ini, kompetisi Pokemon Trading Card Game dan kompetisi Cosplay menjadi salah satu magnet, yang menyedot para pengunjung mall untuk mengunjungi acara dan beberapa booth yang ada.
Puncak acaranya, URBAN GAME FESTIVAL ditutup dengan serangkaian pengumuman, termasuk pengumuman para pemenang dari setiap kompetisi yang digelar selama dua hari ini.
Tinggalkan Komentar