Honor 8X
- Layar - 8/108/10
- Performa - 9/109/10
- Kamera - 8/108/10
- Baterai - 9/109/10
- Software - 8/108/10
- Desain - 10/1010/10
Kesimpulan
Honor 8X merupakan smartphone kelas menengah dengan performa bertenaga, desain menawan, dan harga terjangkau.
Yang Disukai
- Performa bertenaga
- Penyimpanan internal yang luas
- Hasil foto kameranya bagus
- Desain yang menawan
- Fingerprint dan Face Unlock Cepat
- Layar yang Lega dan Jernih
Yang Tidak Disukai
- Tidak ada NFC
- Masih menggunakan port microUSB
- Sidik jari mudah menempel pada bodi belakang
Setelah menghadirkan smartphone Honor 9i yang menarik, ternyata hari ini Honor pun meluncurkan perangkat terbarunya yang memiliki peforma dan kamera yang lebih menarik lagi dengan nama Honor 8X.
Bisa dibilang Honor 8X ini memiliki spesifikasi hardware yang hampir sama dengan Huawei Nova 3i dengan sama-sama menggunakan chipset Kirin 710 buatan Huawei yang sudah menggunakan teknologi proses 12nm.
Secara kasat mata, bentuk dari bodi belakang Honor 8X terlihat mirip Honor 9i, namun dengan perbedaan penyusunan dua kamera belakangnya. Menariknya, saya pun berkesempatan untuk mencoba Honor 8X selama dua minggu sebelum waktu peluncurannya hari ini.
Untuk itu, bagi Gadgeter yang sedang penasaran dengan kemampuan, keunggulan, dan kekurangan dari Honor 8X maka dapat melihat artikel review berikut ini
Desain menawan
Secara kasat mata, bagian bodi belakang Honor 8X ini sangat menawan ketika dipandang mata karena memiliki cat yang mengkilap dengan dilapisi kaca. Bahkan saya pun bisa bercermin langsung di bodi belakangnya ini.
Namun konsekuensi lapisan kaca ini membuat sidik jari saya mudah menempel dan cukup mengganggu, meskipun mudah untuk dibersihkan. Tak hanya itu, smartphone pun menjadi licin ketika digenggam dengan satu tangan. Untuk itulah, Honor memberikan Jelly Case tambahan dalam paket penjualan perangkat ini.
Apabila dua kamera belakang Honor 9i disusun secara horizontal, berbeda dengan Honor 8X yang disusun secara vertikal lengkap dengan tulisan AI Camera dan logo Honor. Namun pada saat saya memposisikan smartphone secara lanskap, ternyata desainnya ini membuat Honor 8X terlihat seperti sebuah kamera poket.
Masih pada bagian belakangnya terdapat sensor fingerprint berbentuk bula yang pas untuk menempelkan sidik jari. Beralih ke bagian bawah, terdapat port jack audio 3,5mm, lubang speaker, dan port microUSB 2.0.
Sementara pada sisi kanannya, terdapat tombol volume dan power yang disusun secara vertikal sehingga memudahkan saya untuk melakukan kombinasi screenshot maupun hard reset hanya menggunakan satu tangan.
Terakhir, pada sisi kirinya terdapat SIM Tray yang berisikan dua slot kartu SIM dan satu slot kartu microSD. Hal ini membuat penggunanya dapat menyematkan dua kartu SIM dan satu microSD sekaligus. Untuk membuka SIM Tray ini, penggunanya cukup menggunakan Pin ejector yang sudah tersedia dalam paket penjualannya.
Layar penuh berponi
Layar merupakan salah satu komponen yang berperan penting dalam sebuah smartphone karena akan menampilkan semua data dalam bentuk grafis yang enak untuk dipandang mata dan dioperasikan dengan tangan.
Honor 8X ini mempunyai layar dengan lebar 6,5 inci dengan resolusi Full HD+ (2340 x 1080 piksel), berteknologi IPS dan beraspek rasio 19,5:9 yang memenuhi bagian depannya. Dengan kombinasi teknologi dan resolusi ini membuat saya nyaman ketika beraktivitas dengan layarnya.
Sementara itu, bezel yang kecil dan desain layarnya yang penuh membuat saya sangat leluasa untuk menonton video, melihat foto, maupun memainkan game. Mengikuti desain kekinian, Honor 8X pun telah dilengkapi dengan poni atau notch di bagian atas layarnya.
Selain untuk mengecilkan sebagian bezel layar atasnya, poni ini pun berfungsi untuk menyimpan kamera depan, sensor, maupun lubang suara. Namun apabila kamu tidak suka melihat poninya maka dapat langsung mengaktifkan fitur Hide Notch untuk disembunyikan dengan sebagian layar atasnya menjadi hitam.
Performa
Honor 8X ini memiliki chipset HiSilicon Kirin 710 Octa-core (4×2.2 GHz Cortex-A73 & 4×1.7 GHz Cortex-A53) yang bertenaga berkat teknologi proses 12nm lengkap dengan GPU Mali-G51 MP4. Untuk mengimbangi kemampuan chipset tersebut, Honor pun menyematkan RAM 4 GB dan storage internal 128 GB pada smartphone yang satu ini.
Apabila penggunanya merasa kurang dengan penyimpanan internal yang dimilikinya maka dapat ditambahkan dengan microSD hingga kapasitas 400 GB. Selain itu, chipset ini pun telah hadir dengan fitur GPU Turbo yang memungkinkan peningkatan performa GPU hingga 60% dan penurunan konsumsi energi hingga 30% pada saat memainkan game.
Untuk membuktikan performa dari spesifikasi hardware Honor 8X maka saya pun mengadakan pengujian dengan menjalankan aplikasi, mulai dari telepon, SMS, WhatsApp, LINE, Facebook, pemutar musik, Telegram, dan Instagram pada aktivitas sehari-hari.
Hasilnya aplikasi mampu berjalan dengan lancar, meskipun dijalankan secara multitasking. Hal ini disebabkan oleh kombinasi Kirin 710 dan RAM 4 GB yang mampu menangani jalannya aplikasi dengan baik dan cepat.
Selanjutnya, saya pun mencoba untuk melakukan pengujian dengan game yang populer dimainkan oleh banyak orang Indonesia, seperti PUBG Mobile, Arena of Valor, Mobile Legends, dan Asphalt 9.
Menariknya Arena of Valor maupun Asphalt 9 mampu dijalankan dengan grafis yang tinggi. Sementara Mobile Legends pun mampu dijalankan dengan lancar pada grafis paling tinggi ditambahkan high frame rate.
Sementara PUBG Mobile mampu dimainkan dengan mulus pada grafis dengan pengaturan HD dan high frame rate. Namun Honor 8X ini tidak dapat mendeteksi kualitas grafis hingga HDR maupun Ultra HD. Hal ini sebenarnya wajar mengingat chipset Kirin 710 memang ditujukan untuk kelas menengah.
Tak lupa, saya pun melakukan pengujian dengan aplikasi benchmark populer, seperti AnTuTu Benchmark dan Geekbench. Hasilnya, Honor 8X mampu mendapatkan skor AnTuTu yang mencapai 140.366.
Berdasarkan skor yang ditampilkan, Honor 8X ini memiliki performa yang tinggi dan mampu mengalahkan smartphone dengan chipset Qualcomm Snapdragon 660 Octa-core yang memiliki skor mencapai 130 ribuan poin saja.
Selanjutnya, Honor 8X berhasil mendapatkan skor 1.599 poin untuk pengujian Single-core dan 5.643 poin untuk pengujain Multi-core pada Geekbench. Terlihat, skornya mampu mengalahkan Samsung Galaxy S7 yang mencapai 1550 poin pada Single-core dan Samsung Galaxy Note 7 yang mencapai 5.228 poin pada Multi-core.
Daya tahan baterai
Baterai yang disematkan pada Honor 8X ini memiliki kapasitas yang besar mencapai 3750 mAh atau bisa dibilang mendekati 4000 mAh. Dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang dimiliknya, pihak Honor mengklaim bahwa baterai ini mampu bertahan lama hingga seharian dalam pemakaian normal.
Untuk itulah, saya langsung menjajalnya untuk aktivitas sehari-hari, mulai dari telepon, chat, SMS, bermedia sosial, membuka atau membalas email, dan bermain game sesekali di kala bosan melanda.
Hasilnya, baterai Honor 8X ini mampu bertahan selama 15 jam 20 menit dari kondisi 100% hingga titik kritis 15%. Hal ini memungkinkan penggunanya dapat menggunakan Honor 8X pada aktivitas hariannya tanpa perlu membawa charger.
Dengan kapasitas sebesar itu, ternyata daya baterainya dapat diisi penuh dari kondisi 0 ke 100% dalam waktu 2 jam. Meskipun begitu, daya tahan baterainya yang lama menjadi nilai tambah dari Honor 8X ini.
Kamera
Kamera yang dimiliki oleh Honor 8X ini mengalami peningkatan dibandingkan Honor 9i. Hal terlihat dengan penggunakan dua kamera belakang yang memiliki kombinasi kamera primer 20 MP dengan aperture f/1.8 + kamera sekunder 2 MP, PDAF, dan LED Flash yang diklaim pihak Honor mampu menghasilkan foto dengan bagus.
Beberapa fitur andalan EMUI pun telah hadir pada aplikasi bawaannya, mulai dari Night Shot untuk mengambil foto malam menjadi terang, Light Painting untuk membuat foto lukisan cahaya, Wide-Aperture untuk menghasilkan foto bokeh (background blur) yang bisa diedit, dan masih banyak lagi.
Bahkan aplikasi kamera bawaan Honor 8X ini memiliki fitur kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang dapat menentukan scene atau suasana terbaik pada saat pengambilan obyek, mulai dari warna, kecerahan, ketajaman, dan lainnya.
Meskipun fitur AI ini rata-rata dapat menghasilkan foto dengan baik, namun dalam keadaan tertentu terkadang warnanya berlebihan. Nahpabila hal itu sampai terjadi maka Gadgeter dapat langsung mematikan fitur AI tersebut.
Sementara kamera depannya memiliki resolusi 16 MP dengan aperture f/2.0 yang bisa memanjakan pencinta foto selfie. Fitur Portrait Mode pun mampu membuat foto selfie memiliki efek bokeh (background blur) lengkap dengan beauty.
Untuk membuktikan klaim Honor ini maka saya melakukan pengujian menggunakan dua kamera dan satu kamera depan yang dimiliki oleh Honor 8X. Untuk kualitasnya, Gadgeter dapat langsung menilainya sendiri pada hasil foto berikut ini :
Kamera Belakang (Klik untuk perbesar)
Kamera Depan (Klik untuk perbesar)
Fingerprint
Honor telah menyematkan sensor fingerprint pada bagian belakang Honor 8X dan masih nyaman untuk diakses dengan menggunakan sidik jari. Pada saat saya mencobanya, sensor fingerprint dapat mendeteksi sidik jari dan membuka kunci dengan cepat.
Bahkan pada saat proses kalibrasi pun perangkat ini dapat mengenali sidik jari saya dengan cepat. Selain itu, Honor 8X mengizinkan penggunanya untuk bisa menyematkan 5 sidik jari berbeda, baik jari di tangan kanan maupun kiri.
Tidak hanya untuk membuka kunci smartphone, sensor fingeprint ini pun dapat digunakan untuk menjadi tombol shutter dalam mengambil foto menggunakan aplikasi kamera, menjawab telepon, menghentikan alarm, melihat informasi di menu notifikasi, dan melihat-lihat foto di aplikasi Gallery.
Face Unlock
Sebagai alternatif sensor fingerprint, Honor 8X juga dibekali dengan fitur Face Unlock yang memungkinkan penggunanya dapat membuka kunci dengan cepat hanya menggunakan wajah.
Smartphone ini hanya mengizinkan satu wajah saja untuk digunakan pada fitur Face Unlock. Bisa dibilang smartphone mampu mengenali wajah saya dengan cepat ketika saya melakukan proses kalibrasi untuk penyimpanan data wajah.
Bahkan pada proses pembukaan kunci smartphone, Face Unlock mampu merespon wajah saya dengan cepat. Selain untuk membuka kunci, fitur Face Unlock juga bisa dimanfaatkan untuk membuka aplikasi yang telah dikunci dengan fitur bawaan Honor 8X.
EMUI 8.2
Sebagai sub-brand dari Huawei, smartphone buatan Honor pun rata-rata menggunakan EMUI yang merupakan sistem operasi hasil modifikasi Huawei dari Android. Hal ini pun terjadi pada Honor 8X yang menggunakan EMUI 8.2 berbasiskan Android 8.1 Oreo.
Selain memiliki efisiensi konsumsi baterai yang baik, EMUI 8.2 ini pun memiliki beraga fitur menarik mulai dari One-handed UI, Dual-split Multitasking, App Lock, Motion Control, App Twin, Picture-in-Picture, Game Suite, Party Mode, dan masih banyak lagi.
Sementara tampilan antarmuka dari EMUI 8.2 ini lebih berwarna dengan ikon, wallpaper, dan desain yang lebih menarik dibandingkan sistem operasi Android murni. Namun tetap saja, selera orang berbeda-beda mengenai tampilan antarmuka maupun fitur dari sebuah sistem operasi smartphone.
App Twin
Sebagai salah seorang yang memiliki akun media sosial lebih dari satu, bisa dibilang App Twin ini sangat membantu saya dalam menjalankan dua akun media sosial berbeda dalam satu smartphone.
Meskipun sudah muncul aplikasi yang mendukung penggunaan lebih dari 1 akun, namun masih sedikit aplikasi jejaring sosial yang mendukung fitur ini sehingga App Twin sangat berguna agar bisa menjalankan akun berbeda sekaligus.
App Twin merupakan fitur bawaan dari EMUI yang memungkinkan aplikasi dapat digandakan sehingga akan terdapat dua aplikasi yang sama dalam satu smartphone, misalnya akan hadir aplikasi Facebook asli dan aplikasi Facebook clone yang memiliki fungsi maupun fitur yang sama.
Screenshot 3 jari
Meskipun untuk melakukan kombinasi screenshot dapat dilakukan dengan tombol fisik, namun screenshot 3 jari merupakan salah satu inovasi menarik karena penggunanya hanya perlu menaruh 3 jari pada layar yang selanjutnya menyapu atau swipe layar dari bagian atas ke tengah sehingga secara otomatis akan melakukan screenshot.
Untuk bisa mengakses fitur ini, penggunanya cukup masuk ke menu Settings > Smart Assistance > Motion Control > Three-finger screenshot > langsung aktifkan Three – finger screenshot. Bahkan penggunanya akan diberikan animasi tutorial penggunan screenshot 3 jari ini.
Kesimpulan
Honor 8X ini merupakan smartphone kelas menengah menarik karena memiliki performa yang bertenaga berkat kombinasi Kirin 710 dan RAM 4 GB. Selain itu, penyimpanan internalnya pun lega berkat kapasitas yang mencapai 128 GB.
Meskipun sidik jari mudah menempel, namun bodi belakangnya yang dilapisi kaca terlihat menawan ketika dilihat secara kasat mata. Bahkan Honor pun membekali Honor 8X dengan Jelly Case tambahan dalam paket penjualannya.
Untuk kualitas layar dan kamera yang ditawarkan oleh Honor 8X ini pun sudah menjanjikan sesuatu yang menarik bagi penggunanya. Terlebih mode fotografi yang ditawarkan oleh cukup banyak sehingga dapat membuat penggunanya lebih bereksplorasi dan berkreasi.
Dengan harga yang mencapai Rp 3.999.000, Honor 8X bisa menjadi salah satu pilihan smartphone yang sesuai. Meskipun masih menggunakan port microUSB dan tidak memiliki NFC, namun dapat tertutupi dengan banyak fitur yang ditawarkan.
Tinggalkan Komentar