Review Xiaomi Smart Band 9 Active – Murah dan Trendi, Tapi Fiturnya Standar Saja

Gadgetren – Xiaomi terus memperluas jajaran smartband yang dibawanya ke Indonesia dengan menghadirkan Xiaomi Smart Band 9 Active di tahun 2025.

Perangkat yang dijual dengan harga Rp329.000 ini sudah tersedia dalam varian warna Black, White, Pink, Green, dan Purple untuk menjadi peneman dalam memantau kebugaran sambil tetap terlihat trendi.

Sebagai pengguna yang memang mengenakan smartwatch dalam keseharian khususnya untuk melihat kualitas tidur, saya pun berkesempatan untuk mencoba secara langsung Xiaomi Smart Band 9 Active selama beberapa waktu.

Spesifikasi Xiaomi Smart Band 9 Active

• Dimensi: 45,9 x 26,94 x 9,99 mm | Bobot: 16,5 g
• Layar: TFT 1,47 inci, 172×320 piksel, 247 PPI
• Sensor: PPG, Akselerometer | Motor: ERM
• Baterai: 300mAh
• Rating ketahanan air: 5 ATM
• Konektivitas: Bluetooth 5.3 BLE

Dalam halaman resminya, Xiaomi menyebutkan bahwa strap trendi dengan berbagai pilihan warna dari Xiaomi Smart Band 9 Active dapat dilepas serta bahannya menggunakan material TPU yang halus dan ramah di kulit. Xiaomi pun mengklaim bahwa terdapat 100+ tampilan layar yang dapat dipilih oleh pengguna.

Pemantauan kesehatan sepanjang hari seperti detak jantung dan saturasi oksigen SpO2 menjadi hal yang diunggulan smartband ini. Selain itu juga terdapat pematauan tidur ilmiah yang ditemani pula oleh pengukuran stress. Untuk membantu pengguna, pada smartband ini juga diberikan fitur untuk kontrol musik, cuaca, dan daftar.

Tak ketinggalan, Xiaomi pun memberikan hingga 50 mode olahraga yang dapat digunakan saat beraktivitas. Untuk daya tahan baterainya digadang mampu bertahan hingga 18 hari dengan waktu pengisian baterai kurang dari 120 menit.

Untuk kelengkapannya sendiri yang ada di dalam box selain Xiaomi Smart Band 9 Active hanya ada kabel charger dengan port USB-A tanpa power adapter dan buku manual.

Hasil Pengujian

Berbagai menu dapat diakses dengan menyapu layar ke atas seperti Workout, History, Stats, Heart rate SpO2, Sleep, Stress, Weather, Events, Music, Camera, Alarm, Stopwatch, Timer, Find phone, dan Settings.

Sesuai klaim Xiaomi, total ada 50 jenis olahraga yang dapat dipilih yang mana terbagi menjadi Outdoor activities (8 jenis), Trainings (23 jenis), Ball sports (12 jenis), Winter sports (4 jenis), dan Recreational sports (3 jenis).

Selain adanya angka untuk detak jantung saat ini dengan, Xiaomi juga memberikan grafik untuk pemantauan sepanjang hari. Selain itu juga diberitahukan informasi RHR (Resting Heart Rate) di 55 BPM sebagai acuan.

Tampilannya sederhana dengan persentase kadar oksigen yang terdeteksi beserta grafik dari pendeteksian sepanjang hari.

Fitur sleep mencatat waktu mulai tidur hingga bangun dengan cukup akurat yang kemudian dibagi berapa lama sesi Deep, Light, REM, hingga Wake-ups (terbangun). Selain itu juga ada rata-rata HR dan SpO2 jika fitur diaktifkan.

Fitur pengukuran Stress punya tampilan sederhana dengan skor yang ditemani oleh wajah emote.

Pengujian baterai menggunakan pengaturan kecerahan layar di 50%. Lalu fitur Rise to wake aktif sepanjang hari. Begitu pula dengan pendeteksian Heart rate dan SpO2 yang melakukan pengecekan otomatis secara berkala dengan mode Smart.

Hasilnya baterai dari kondisi 100% di hari Rabu jam 16:07 terkuras hingga tersisa 13% di hari Jumat pada minggu yang sama atau kurang lebih bertahan 2 hari dengan konfigurasi tersebut.

Pengisian dimulai dari kapasitas baterai tersisa 13% dimana kembali terisi mencapai 38% setelah 30 menit dan 88% setelah 60 menit. Total pengisian hingga penuh memakan waktu 103 menit.

Terdapat Riwayat olah raga yang bisa diakses kembali sesuai kebutuhan. Pada pengujian pendeteksian Walking, di dalamnya terdapat informasi mengenai waktu, jarak tempuh, kalori terbakar, rata-rata HR, jumlah langkah, hingga rata-rata laju langkah.

Fitur Find phone berfungsi dengan baik untuk ponsel non Xiaomi sekalipun dimana akan mengeluarkan suara lantang secara terus menerus hingga dimatikan.

Quick Menu memberikan pintasan untuk akses pengaturan cepat Do Not Disturb, Raise to wake, Settings, Flashlight, Find phone, Battery saver, dan Wake for 5 mins.

Pengalaman Penggunaan

Selama masa pengujian, saya merasa Xiaomi Smart Band 9 Active punya desain yang nyaman untuk digunakan sepanjang hari dengan bobot yang ringan sehingga tidak mengganggu aktivitas sama sekali. Desainnya pun trendi dengan warna yang terbilang sangat mencolok untuk varian yang saya gunakan.

Bentuk bodi utama yang persegi panjang membuatnya terasa lebih pas dengan bentuk lengan saya. Material strap juga terasa harus tanpa adanya indikasi iritasi di kulit saya, namun sempat sedikit gatal ringan saat dilepas setelah berkeringat intensif. Saya pun sempat sedikit kehujanan selama pemakaian dan smartband ini tetap berfungsi dengan baik.

Untuk proses pairing sendiri terbilang sangat mudah dan cepat dimana tinggal pindai QR Code untuk mengunduh aplikasi Mi Fitness. Selanjutnya tinggal Add device lalu pastikan kode yang tertera sama antara smartband dan aplikasi.

Layar Xiaomi Smart Band 9 Active dapat merespon sentuhan dengan baik tanpa adanya terasa lag saat berpindah-pindah menu. Untuk fungsi Back atau Kembali melakukan gerakan sapu layar ke kanan kecuali pada Quick Menu yang mengharuskan sapu ka kiri untuk kembali ke Home.

Kualitas layarnya pun terlihat jelas dengan warna yang cerah termasuk teks dan ikon dari menu pun terbilang tajam untuk dilihat. Bahkan layarnya masih dapat dilihat dengan jelas ketika di bawah terik matahari sekali pun, namun memang perlu kecerahan 100% supaya tetap terlihat di sudut pantulan ekstrem sekalipun.

Satu hal yang langsung saya pastikan dari klaim Xiaomi mengenai smartband ini tentunya soal masa penggunaan. Untuk pengguna seperti saya yang ingin mencatat kondisi tubuh sepanjang hari khususnya detak jantung dan hanya dilepas pada waktu tertentu saja seperti ketika mandi maupun sebelum beraktivitas.

Dengan scenario penggunaan tersebut, Xiaomi Smart Band 9 Active hanya bertahan selama 2 hari saja yang mana jauh di bawah klaim 18 hari Angka tersebut mungkin dengan kondisi fitur otomatis tidak aktif semua untuk menghemat daya.

Ketika saya gunakan dengan intensitas lebih ringan seperti hanya mengenakannya saat tidur dan beraktivitas di luar rumah, saya bisa mendapatkan masa penggunaan hingga 5 hari sebelum harus diisi kembali dayanya.

Sementara untuk pengisian dayanya tergolong cepat dimana hanya membutuhkan waktu sekitar 103 menit saja yang mana sesuai klaim Xiaomi yang mengatakan di bawah 120 menit. Sayangnya untuk pogo pin charger hanya bisa satu arah saja, yakni dari kanan. Jadi sedikit kurang praktis karena magnet akan berlawanan jika ingin dari arah kiri.

Sebagai smartband yang membawa label Active di belakangnya, sayangnya Xiaomi Smart Band 9 Active sedikit kurang di segmen ini. Salah satunya dikarenakan tidak ada fitur auto detection workout yang mana berarti saya harus selalu mengaktifkan mode olah raga secara manual.

Memang ada beberapa opsi akses cepat yang bisa dipilih, namun tetap saja kurang praktis dan instan karena harus selalu masuk ke menu-menu terlebih dahulu. Walaupun begitu, hasil pemantauan olah raga terbilang cukup lengkap yang mana jika ingin dilihat secara menyeluruh sebaiknya lewat aplikasi, termasuk jalur yang ditempuh di peta.

Aplikasi menjadi tempat utama untuk melihat secara lebih jelas informasi yang terpantau oleh Xiaomi Smart Band 9 Active. Misalnya saja pendeteksian tidur yang setelah 5 malam bisa memberikan sugesti untuk memperbaiki kualitas tidur serta jenis binatang apa jika melihat dari riwayat tidur.

Selain itu untuk Heart rate juga lebih lengkap mulai dari Resting hingga Maximum sementara untuk SpO2 memperlihatkan ringkasan serupa mulai dari persentase tertinggi hingga terendah. Berbicara soal Heart rate, ada satu hal yang saya sukai dibandingkan smartband lain bahkan smartwatch yang saya gunakan.

Ketika mengaktifkan fitur Heart rate secara manual, sensor akan mendeteksi BPM secara terus menerus yang mana biasanya hanya sekali saja pada perangkat lain sehingga berguna ketika ingin mengetahui bagaimana fluktuasi detak jantung.

Berbagai pengaturan Xiaomi Smart Band 9 Active dapat ditemukan pada aplikasi Mi Fitness termasuk untuk mengizinkan layanan yang bisa digunakan seperti Weather, Music, dan Camera. Ketiganya berfungsi cukup baik dan kemudian bisa saya akses dari smartband.

Namun berbeda dengan Alarm dan Event yang sayangnya tidak bisa tersinkronisasi langsung dengan ponsel. Hal ini mungkin akan berbeda jika kamu menggunakan ponsel dari Xiaomi juga karena seharusnya akan lebih terintegrasi.

Pada aplikasi tersebut pun tersedia banyak sekali Watch Face yang bisa dipilih untuk kemudian ditampilkan sebagai layar utama Xiaomi Smart Band 9 Active. Berbagai tema mulai dari kasual, lucu, sporty, futuristic, hingga informatif bisa dipilih sesuai kebutuhan.

Namun saya hanya bisa menambahkan 2 Watch Face saja di samping 2 Watch Face bawaan di Xiaomi Smart Band 9 Active. Ketika ingin menambahkan lagi, muncul tulisan penyimpanan tidak mencukupi sehingga saya harus menghapus yang sudah ada untuk bisa memasang yang baru.

Saya pun menggunakan Watch Face Bernama Slumber yang lucu saat santai dan Honeybee yang terlihat sporty saat beraktivitas. Untuk berganti Watch Face bisa langsung menekan lama tampilan Home lalu memilih opsi yang sudah terpasang sementara pengunduhan sepenuhnya dilakukan lewat aplikasi.

Walaupun ada Watch Face yang menampilkan banyak jenis komplikasi seperti detak jantung, namun tidak ada akses cepat saat diketuk di Home sehingga memang perlu memilih menu-menu yang ada untuk bisa mengakses fitur tersebut.

Strap dari Xiaomi Smart Band 9 Active pun dapat dilepas dengan sangat mudah sehingga kamu bisa menggantinya dengan warna-warna yang diinginkan baik itu warna trendi yang cerah maupun lebih kalem seperti hitam.

Setelah menggunakannya selama lebih dari seminggu, Xiaomi Smart Band 9 Active menurut saya menawarkan apa yang kurang lebih mirip seperti smartband dari Xiaomi sebelumnya dimana memang masih berada di segmen harga Rp300 ribuan dengan peningkatan di sisi kenyamanan desain.