Gadgetren – TECNO POVA 7 meluncur dengan banderol harga lebih murah dari TECNO POVA 6. Makanya sangat wajar apabila perangkat baru tersebut menawarkan lumayan banyak penyesuaian.
Bagi kamu yang belum tahu, POVA 7 sudah tersedia dengan banderol harga peluncuran mulai dari Rp1.989.000 sementara pendahulunya baru bisa dibawa pulang setelah kita mengeluarkan dana Rp2.799.000.
Meskipun dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau dari POVA 6, POVA 7 menariknya masih dilengkapi dengan berbagai peningkatan di balik sejumlah perbedaan yang ditawarkan.
Perbedaan TECNO POVA 7 Vs TECNO POVA 6
Peningkatan yang ditawarkan oleh POVA 7 salah satunya terletak pada bagian baterai. Perangkat tersebut kini dilengkapi dengan kapasitas penyimpanan daya lebih besar dari POVA 6.
Dalam hal ini, POVA 7 kini mengusung baterai sebesar 7.000mAh. Kapasitasnya 1.000mAh lebih besar daripada POVA 6 yang sebelumnya hanya mengandalkan penyimpanan daya 6.000mAh.
Dengan kapasitas baterai 1.000mAh lebih besar, POVA 7 tentunya menawarkan siklus pemakaian harian yang lebih panjang. Perangkat tersebut dapat digunakan beraktivitas dengan durasi lebih lama ketimbang POVA 6.
Berdasarkan klaim dari pihak TECNO, baterai POVA 7 bahkan sudah cukup untuk bermain game secara terus-menerus hingga selama 14,6 jam saat baterai POVA 6 hanya sanggup menangani sampai 11 jam.

TECNO POVA 7
Sayangnya di balik peningkatan kapasitas baterainya, POVA 7 kini justru dilengkapi dengan dukungan pengisian daya lebih rendah. Perangkat tersebut hanya mengandalkan teknologi 45W Flash Charge padahal POVA 6 sebelumnya sudah memakai teknologi 70W Ultra Charge.
Karena mempunyai baterai berkapasitas lebih besar tetapi didukung dengan pengisian yang lebih rendah, POVA 7 tentunya memerlukan waktu lebih lama saat kita perlu mengisi daya.
Dukungan pengisian pada POVA 7 dalam hal ini diklaim memerlukan waktu lebih dari 70 menit untuk mengisi baterai perangkat hingga penuh. Sementara di sisi lain, POVA 6 hanya membutuhkan sampai 50 menit.
Masa pakai baterai POVA 7 untungnya dibuat sedikit lebih panjang. Kapasitas penyimpanan dayanya diklaim tidak akan turun di bawah 80 persen setelah 1.800 siklus pengisian saat baterai POVA 6 hanya dijamin sampai 1.600 siklus.
Chipset Setara dengan Dukungan Memori Berbeda
Perbedaan dari kedua perangkat buatan TECNO tersebut juga terlihat pada sektor kinerja. POVA 7 dan POVA 6 soalnya dilengkapi dengan konfigurasi yang benar-benar berbeda, terutama pada bagian memori.
POVA 7 pun harus mengakui keunggulan dari POVA 6 pada bagian ini. Perangkat tersebut soalnya mempunyai dukungan RAM yang lebih terbatas dibandingkan dengan pendahulunya.
Di Indonesia, POVA 7 meluncur dalam dua varian memori tetapi keduanya sama-sama mengandalkan RAM 8GB sementara POVA 6 sebelumnya melengkapi pilihan kapasitasnya dengan opsi hingga 12GB.
Selaras dengan perbedaan ini, dukungan penyimpanan pada POVA 7 untungnya lebih beragam. Kita masih bisa menemukan pilihan 128GB pada perangkat tersebut saat POVA 6 hanya menyediakan opsi 256GB saja.
Untuk dapur pacu, keduanya mempunyai chipset dengan kemampuan yang tidak jauh berbeda. POVA 7 dalam hal ini mengandalkan MediaTek Helio G100 Ultimate sedangkan POVA 6 memakai MediaTek Helio G99 Ultimate.
Helio G100 Ultimate memang chipset yang lebih baru. Hanya saja secara teknis, masih memakai konfigurasi mirip dengan Helio G99 Ultimate yang mengandalkan manufaktur 6nm dengan inti berarsitektur ARM Cortex-A76 dan ARM Cortex-A55 berkecepatan hingga 2,2GHz serta pemroses grafis ARM Mali-G57 MC2.
Secara teknis, peningkatan utama dari Helio G100 Ultimate sebenarnya terdapat pada dukungan kameranya. POVA 7 dan POVA 6 hanya saja memang mempunyai dukungan lensa tertinggi dengan resolusi serupa.
Namun selain dukungan kamera, Helio G100 Ultimate juga menawarkan mode baru bernama Elevator Mode yang diklaim dapat membuat modem seluler memperoleh kembali koneksi secara lebih cepat saat keluar dari area tanpa jangkauan.
Yang tak kalah menarik, POVA 7 di sisi lain juga dilengkapi antarmuka sistem lebih baru. Ponsel telah menggunakan HiOS 15 yang berjalan dengan Android 15 sementara POVA 6 masih HiOS 14 yang memakai Android 14.
Jaminan pembaruan yang diusungnya juga lebih panjang. Sama-sama akan memperoleh dua kali peningkatan Android, tetapi POVA 7 menjanjikan pemeliharaan keamanan hingga 3 tahun sementara POVA 6 hanya sampai 2 tahun.
Berbeda Dalam Konfigurasi Lensa
Membahas soal kamera, keduanya memang sepakat untuk memakai lensa utama beresolusi 108MP. TECNO hanya saja mengombinasikannya bersama dukungan tambahan yang lumayan berbeda.

TECNO POVA 6
Kamera utama POVA 7 dikombinasikan bersama lensa makro yang dapat menangani pengambilan gambar dengan resolusi sampai 2MP. Sementara pada POVA 6, TECNO hanya melengkapinya dengan sensor cahaya sebagai penunjang.
Hanya saja sebagai gantinya, kamera depan POVA 7 memang dibuat sedikit menurun. Perangkat tersebut kini hanya dilengkapi dengan lensa beresolusi 8MP saat POVA 6 sebelumnya bisa menangani sampai 32MP.
Desain Berubah Drastis
Tampilan modul kamera pada POVA 7 juga terlihat berubah selaras dengan desain bodi belakang perangkat. Ponsel baru tersebut kini mempunyai tonjolan bingkai yang lebih kecil dibandingkan POVA 6.
Perangkat tersebut dalam hal ini menggunakan desain mirip kapal ruang angkasa yang disebut dengan Interstellar Spaceship Design. Sementara pada POVA 6, TECNO sebelumnya memakai desain mirip robot mecha bernama Dynamic-Eye Design.
Jika dilihat secara sekilas, perbedaan desain bodi belakang dari kedua perangkat tersebut salah satunya karena penggunaan lampu khusus yang diberi nama Dynamic-Light Effect pada POVA 6.
Dynamic-Light Effect merupakan lampu tambahan yang tersusun dari 210 buah MiniLED. Kita dapat memakainya untuk menampilkan hingga 108 efek pencahayaan yang akan berlaku sebagai indikator pada berbagai skenario seperti panggilan telepon, pesan masuk, hingga bermain game.
Selain lampu tambahan ini, pilihan warna dari keduanya juga cukup berbeda. POVA 7 tersedia dalam opsi Magic Silver, Geek Black, dan Neon Cyan sementara POVA 6 dalam Comet Green, Meteorite Gray, dan Interstellar Blue.
Berkaitan dengan desain, kapasitas baterai yang sangat besar sayangnya membuat bodi POVA 7 menjadi semakin tebal. Perangkat tersebut kini mempunyai ketebalan hingga 9,3mm padahal POVA 6 sebelumnya hanya 7,88mm.
Menariknya di balik perubahan desain ini, POVA 7 kini mengusung dukungan keandalan pemakaian yang lebih kuat. Perangkat tersebut tercatat membawa sertifikasi ketahanan terhadap air dan debu lebih tinggi.
Saat POVA 6 sebelumnya hanya menawarkan IP53, POVA 7 kini sudah mendukung sertifikasi IP64. Ini mengartikan bahwa perangkat tersebut lebih tahan terhadap percikan air dan debu.
Layar Serupa Tapi Tak Sama
Sama-sama mengandalkan layar 6,78 inci yang mendukung tampilan Full HD+ (2460 x 1080 piksel) dan pengaturan refresh rate hingga 120Hz, teknologi panel yang digunakan oleh kedua perangkat tersebut juga sedikit berlainan.
Layar POVA 7 tercatat masih menggunakan panel IPS. Padahal sebelumnya, POVA 6 sudah memakai AMOLED yang secara teknis menawarkan tingkat kecerahan, kontras, hingga produksi warna lebih baik.
Selain menawarkan kecerahan, kontras, dan produksi warna lebih baik, penggunaan teknologi panel AMOLED di sisi lain juga memungkinkan POVA 6 mengemas dukungan pemindai sidik jari yang terlihat lebih mutakhir.
Berkat penggunaan panel AMOLED, POVA 6 sebelumnya bisa menggunakan pemindai sidik jari terintegrasi di layar. Dukungan ini tidak bisa digunakan pada panel IPS sehingga POVA 7 kini justru kembali memakai sensor kapasitif yang diletakkan di bagian samping bersama tombol power.
Ditambah lagi, sensitivitas sentuhan layar pada POVA 6 juga terlihat lebih unggul. Perangkat tersebut diklaim mempunyai touch sampling rate hingga 1.500Hz saat POVA 7 hanya sampai 1.000Hz.
Tinggalkan Komentar