ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Review Aksesoris

Review JBL Tour Pro 3 – TWS Unik dengan Layar Sentuh

Review JBL Tour Pro 3 - TWS Unik dengan Layar Sentuh

Review JBL Tour Pro 3
  • Rating
4

Kesimpulan

Dilengkapi fitur melimpah dengan layar di charging case, kualitas speaker yang memanjakan telinga, isolasi suara yang luar biasa, serta baterai tahan lama, mendengarkan musik jadi lebih asyik menggunakan JBL Tour Pro 3.

Yang Disukai

  • Isolasi suara yang sangat baik
  • Kualitas speaker memuaskan
  • Baterai tahan lama
  • Banyak fitur
  • Ada layar sentuh

Yang Tidak Disukai

  • Aplikasi JBL Connect kadang kurang responsif
  • Cukup mahal

Gadgetren – Seringkali saat naik kereta yang penuh sesak, saya ingin bisa berada di dimensi lain jauh dari penatnya perjalanan pulang kerja. Salah satu cara yang biasa saya lakukan adalah menggunakan earbud dengan kemampuan isolasi suara yang baik.

Saya sudah mencoba banyak earbud dan JBL Tour Pro 3 menjadi pilihan yang sangat cocok untuk kebutuhan tersebut. Earbud ini tidak hanya mampu meredam suara sekitar dengan baik, tetapi juga memiliki fitur unik berupa layar LCD di charging case-nya.

Layar LCD menjadi elemen desain paling mencolok dari JBL Tour Pro 3, membuatnya berbeda dari kebanyakan earbud lainnya. Keunikan ini pastinya akan langsung menarik perhatian siapa pun yang melihat charging case-nya.

Dengan layar sentuh berukuran 1,57″, berbagai fitur JBL Tour Pro 3 dapat dioperasikan tanpa harus menggunakan handphone. Kita bisa melihat level baterai, mengontrol musik yang sedang dimainkan, memilih mode ambient sound, mengelola koneksi Bluetooth, hingga memanfaatkan fitur senter.

Hampir semua pengaturan earbud ini dapat diakses melalui layar LCD tersebut, menjadikannya lebih praktis dan mudah digunakan.

Sayangnya kehadiran layar LCD ini secara langsung membuat ukuran case JBL Tour Pro 3 menjadi lebih besar dan memasukkan case ini ke saku celana atau kantong baju terasa agak kurang nyaman.

Selain layar LCD, charging case JBL Tour Pro 3 dilengkapi port USB Type-C untuk pengisian daya, tombol untuk mengoperasikan case, dan lampu LED notifikasi. Earbud ini tersedia dalam dua varian warna yaitu hitam dan Latte, seperti yang digunakan pada review ini.

JBL Tour Pro 3

Seperti Apa Rasanya Menggunakan JBL Tour Pro 3?

Di dalam case JBL Tour Pro 3 terdapat sepasang earbud bertangkai dengan ear tip silikon untuk membantu isolasi suara. JBL juga menyediakan empat ukuran tambahan ear tip yang dapat disesuaikan dengan bentuk dan ukuran telinga masing-masing pengguna.

Ear tip silikon bawaan yang sudah terpasang terasa sangat nyaman di telinga saya, bahkan saat earbud ini saya gunakan selama berjam-jam nonstop. Isolasi suaranya pun sudah sangat memuaskan dan ini sebelum fitur noise cancelling diaktifkan.

Untuk meningkatkan isolasi suara, JBL juga menyediakan tambahan ear tip berbahan busa. Sayangnya ear tip ini hanya tersedia dalam satu ukuran yang kurang pas di telinga saya.

JBL Tour Pro 3

Desain earbud ini dikombinasikan dengan fitur noise cancelling membuat saya merasa seperti berada di dunia sendiri, bahkan saat berada di dalam kereta yang berisik dan penuh sesak.

Suara bising kereta yang biasanya mengganggu hanya terdengar samar. Dengan begitu pengalaman mendengarkan musik menjadi lebih tenang dan syahdu, mengabaikan suara-suara berisik di sekitar.

Karena isolasi suaranya yang sangat baik, saya sering kesulitan saat perlu berbicara dengan orang lain. Untungnya JBL Tour Pro 3 dilengkapi fitur Smart Talk yang dapat aktif otomatis ketika mendeteksi kita sedang berbicara.

Dengan fitur ini suara di sekitar dan suara kita sendiri terdengar jelas seolah-olah tidak sedang menggunakan earbud. Jadi saya tidak perlu repot-repot melepas earbud saat ingin mengobrol.

JBL Tour Pro 3

Bagaimana Kualitas Suara JBL Tour Pro 3?

Kualitas suara yang dihasilkan earbud ini sangat memuaskan. Detail musik terdengar dengan jelas, vokal begitu jernih, dan dentuman bass terasa mantap tanpa berlebihan.

Mendengarkan musik dari berbagai genre mulai dari Wilderness oleh band Explosions in The Sky hingga APT dari Rose & Bruno Mars terasa sangat memuaskan. Begitu juga saat saya menggunakan earbud ini untuk bermain game Cyberpunk 2077, di mana pengalaman bermain menjadi semakin imersif.

Saya bahkan bisa mengatakan bahwa JBL Tour Pro 3 adalah salah satu earbud terbaik yang pernah saya gunakan dalam hal kualitas audio.

Untuk urusan rekaman suara, hasilnya sebenarnya cukup standar. Namun kualitas ini sudah lebih dari cukup untuk melakukan panggilan telepon dengan baik.

JBL Tour Pro 3

Secanggih Apa Fitur JBL Tour Pro 3?

Di sisi lain, konektivitas Bluetooth dari JBL Tour Pro 3 sangat baik. Saya tetap bisa mendengarkan musik dengan lancar, meskipun handphone yang terhubung berada di tiga ruangan sebelah saya.

Menariknya saya bisa menghubungkan earbud ini dengan dua perangkat sekaligus, dan audio akan otomatis diputar dari perangkat yang sedang aktif mengeluarkan suara.

Selain itu, saya juga bisa mendengarkan musik menggunakan JBL Tour Pro 3 dari perangkat yang hanya mendukung koneksi kabel. Caranya cukup dengan menghubungkan perangkat tersebut ke charging case JBL Tour Pro 3 melalui kabel, dan audio akan langsung ditransfer ke earbud secara nirkabel.

Lebih canggih lagi, JBL Tour Pro 3 mendukung Auracast di mana audio yang ditangkap dapat disebar ke perangkat lain melalui fitur ini.

Selain itu saya bisa dengan mudah mengontrol perangkat yang terhubung ke earbud ini, seperti memilih perangkat mana yang ingin diaktifkan koneksinya dan mana yang ingin dihapus, sebuah fitur yang jarang saya temui di earbud lain.

Melimpahnya fitur yang dihadirkan oleh JBL Tour Pro 3 mungkin terasa membingungkan di awal, namun setelah mencoba-coba mungkin akan terbiasa dan mulai merasakan manfaatnya.

Untuk mengatur fitur JBL Tour Pro 3 secara lebih lengkap, kita bisa menggunakan aplikasi JBL Connect yang bisa diinstal di handphone. Melalui aplikasi ini, saya bisa mengakses fitur tambahan seperti mengupdate firmware earbud dan mengatur gestur sentuhan di tiap earbud.

Sayangnya aplikasi JBL Connect yang saya instal di handphone Android sering terasa kurang responsif. Saya perlu menunggu beberapa detik sebelum bisa mengatur earbudnya.

JBL Tour Pro 3

Berapa Lama Baterai JBL Tour Pro 3 Bertahan?

Satu hal terakhir yang sangat saya suka dari JBL Tour Pro 3 adalah ketahanan daya baterainya. Tanpa mengaktifkan noise cancelling, saya bisa menggunakan earbud ini selama 9 jam nonstop, dari baterai 100% hingga tersisa 10%.

Pengecasan baterai setiap earbud pun cukup cepat melalui charging case-nya. Hanya perlu 40 menit untuk mengisi hingga penuh dari level 10%.

Saat saya cek, sisa baterai di case masih 79% yang berarti secara teori saya bisa menggunakan earbud ini selama total 45 jam tanpa perlu mengisi daya case-nya.

Untuk mengisi baterai charging case-nya, tersedia dua opsi yaitu melalui kabel USB Type-C atau menggunakan wireless charging yang umum tersedia.

JBL Tour Pro 3

Apakah JBL Tour Pro 3 Layak Dibeli?

Secara keseluruhan, saya sangat puas dengan JBL Tour Pro 3 berkat fitur melimpah, kualitas audio yang membuat mendengarkan musik jadi lebih asyik, isolasi suara yang sangat baik, dan baterai yang tahan lama.

Satu-satunya kekurangan adalah aplikasi pendampingnya, JBL Connect, yang sering terasa kurang responsif. Untungnya saya masih bisa mengontrol sebagian fitur dari earbud ini melalui layar di charging case atau gestur sentuhan di sisi earbud.

Melihat semua yang ditawarkan, harga resmi JBL Tour Pro 3 yang mencapai Rp4.999.000 memang terbilang tidak murah, setara dengan harga handphone kelas menengah.

ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Komentar