Review darkFlash DY470
- Rating
Kesimpulan
PC case yang satu ini cocok banget buat kamu yang ingin memamerkan bagian dalam komputermu sambil tetap menjaga tampilannya yang rapi. Apalagi case ini dilengkapi ventilasi yang optimal, bracket untuk GPU, dan dukungan port USB Type-C 3.2 Gen 2.
Yang Disukai
- Ruang yang lega
- Mudah merapihkan kabel
- Ventilasi di berbagai area
- Ada GPU bracket
- Ada USB Type-C
Yang Tidak Disukai
- Panel kacanya agak sulit dicopot
- Cukup berat
Gadgetren – Bagi para gamer yang sudah capek-capek merakit komputer lengkap dengan lampu RGB, pastinya ingin komponen dalam 0PC tetap terlihat. Itulah kenapa case dengan panel kaca sering jadi pilihan utama.
Nah darkFlash baru saja merilis case terbaru mereka, darkFlash DY470, yang patut dilirik. Di review kali ini, saya menggunakan varian warna putih di mana belakangan ini semakin digemari.
Sebelum saya masuk ke detail tentang case ini, perlu dicatat bahwa case-nya tergolong besar jadi pastikan ada cukup ruang untuk penempatannya nanti. Sebagai gambaran, dimensi case ini mencapai 49,7 x 29,8 x 47,3 cm dan case ini tergolong cukup berat.
Tentu ada alasan di balik ukuran besarnya dan kamu akan mengetahuinya setelah membaca review ini. Salah satu alasan utamanya adalah dukungan untuk motherboard jenis ATX, M-ATX, dan ITX.
Case ini cocok jika dipadukan dengan kipas darkFlash INF34. Namun sayangnya di Indonesia kipas ini harus dibeli terpisah karena tidak dijual sepaket dengan casenya.
Untuk menemani proses perakitan, darkFlash menyertakan kotak aksesori dengan desain menarik. Di dalamnya, saya menemukan berbagai baut, penutup port, speaker, buzzer motherboard, ziptie, dan kain microfiber.
Sisi kiri, depan, dan sebagian atas case ini menggunakan material kaca sehingga kita bisa melihat semua komponen dalam case dengan jelas. Sayang kan kalau sudah investasi di komponen ber-RGB tetapi tidak bisa menikmatinya?
Case ini juga dilengkapi banyak lubang ventilasi untuk menjaga sirkulasi udara agar komponen komputer tidak kepanasan. Ventilasinya bervariasi, ada yang berbentuk bulatan-bulatan kecil dalam jumlah banyak dan ada juga yang berupa lubang besar memanjang.
Tidak perlu khawatir soal debu, karena bagian ventilasi dengan lubang besar sudah dilapisi filter. Khusus filter di bagian bawah case bisa dilepas pasang dengan mudah untuk dibersihkan saat debu mulai menumpuk.
Di sisi bawah samping case, terdapat panel I/O yang lengkap dengan USB 3.2 Gen 2 Type-C, 2x USB 3.0 Type-A, audio jack, tombol reset, dan tombol power. Khusus tombol power ini akan menyala putih saat komputer sedang aktif. Sementara itu di bagian belakang case terdapat slot standar untuk memasang power supply, motherboard I/O, serta cover slot PCI.
Membuka case ini sangat mudah karena panelnya sudah dilengkapi dengan thumbscrew yang bisa diputar dengan jari tanpa alat tambahan. Menariknya setiap thumb screw memiliki lapisan karet di dalamnya untuk meredam getaran.
Setelah thumbscrew dilepas, panel samping tetap memiliki pengait tambahan jadi tidak akan langsung lepas begitu saja. Untuk awal-awal mungkin perlu tenaga ekstra untuk melepas panel ini.
Begitu panel samping kiri terbuka, terlihat pelat tambahan yang berfungsi untuk menyembunyikan kabel agar terlihat rapi. Fitur ini sangat cocok bagi yang ingin manajemen kabel yang lebih praktis dan bersih.
Di bagian tengah case ini terdapat kompartemen khusus untuk meletakkan power supply. Untuk meminimalisir getaran, setiap dudukan power supply dilengkapi dengan strip karet yang membantu meredamnya.
Saat perakitan awal, pelat penutup kabel perlu dilepas terlebih dahulu. Kali ini diperlukan obeng karena baut yang digunakan adalah baut standar, bukan thumb screw.
Begitu pelat penutup ini terbuka, kita bisa melihat kompartemen hard disk, kabel-kabel untuk panel I/O, serta velcro yang terletak di bagian atas case untuk membantu manajemen kabel agar lebih rapi.
Sekarang, kita beralih ke sisi samping lainnya. Setiap panel kaca pada case ini sudah dilapisi plastik pelindung dari pabrik untuk mencegah goresan selama pengiriman. Membuka plastik ini memberikan kepuasan tersendiri, mirip dengan momen membuka pelindung layar handphone untuk pertama kalinya.
Untuk membuka panel kaca samping, cukup putar thumb screw seperti sebelumnya. Namun proses selanjutnya agak tricky karena panel ini memiliki pengait tambahan di bagian atas, membuatnya sedikit sulit untuk dilepas.
Agar lebih aman, kamu bisa mendorong panel kaca ini dari belakang melalui sisi case yang sudah terbuka. Dengan ketebalan sekitar 4 mm, panel kaca ini cukup kokoh dan seharusnya tidak mudah pecah.
Menariknya di dalam case ini terdapat bracket GPU yang bisa disesuaikan posisinya, sangat berguna jika kamu memiliki kartu grafis berukuran besar seperti yang biasa ditemukan pada seri kartu grafis high-end terbaru.
Terakhir, panel bagian atas case juga dapat dilepas dengan mudah dan filternya terintegrasi langsung dengan panel ini untuk menjaga agar debu tidak masuk. Setelah semua panel dibongkar, pemasangan berbagai komponen komputer pun bisa dilakukan dengan leluasa.
Case ini mendukung hingga total 10 kipas 120mm dengan konfigurasi 3 di samping, 3 di atas, 3 di bawah, dan 1 di belakang. Selain itu case ini juga memungkinkan pemasangan hingga 2 radiator berukuran 360mm.
Nah setelah itu saatnya saya mulai merakit PC ke dalam case ini dimulai dari pemasangan power supply yang sangat mudah dilakukan. Selanjutnya kompartemen hard disk perlu dilepas terlebih dulu untuk memasang satu per satu drive.
Perlu dicatat, kompartemen ini hanya mendukung maksimal 2 hard disk dan 1 SSD dan tidak dilengkapi sistem hot swap. Ini mungkin agak merepotkan bagi kamu yang sering menggonta-ganti hard disk atau SSD.
Jika perlu melepas salah satu hard disk atau SSD, kemungkinan besar seluruh kompartemen hard disk perlu dibongkar agar akses menjadi lebih mudah. Selain itu saya merasa kompartemen ini terlalu mepet sehingga pemasangan kabel power SATA ke hard disk bisa jadi sedikit sulit. Namun untuk kabel data, pemasangannya tetap mudah.
Seperti biasa, I/O shield dapat dipasang pada slot di bagian belakang case. Setelah itu tinggal pasang motherboard sesuai dengan posisi lubang-lubang baut yang tersedia. Terakhir kita bisa memasang VGA dengan mencopot cover slot PCI di bagian belakang case sesuai kebutuhan.
Untuk review ini, saya memiliki 4 buah Darkflash INF34 A-RGB Cooling Fan di mana salah satunya memiliki arah putar yang berbeda yang bisa dilihat dari desain bilah kipasnya. Sekali lagi sayang di Indonesia case ini tidak dijual sepaket dengan kipas tersebut.
Menariknya kipas ini dapat dengan mudah dikombinasikan dengan satu sama lain mekanisme pengait. Dengan cara ini, setiap kipas yang terhubung akan berbagi daya sehingga seluruh kipas hanya memerlukan satu kabel daya.
Setelah selesai memasang 3 kipas di sisi case, saya tinggal menempatkan sisa 1 kipas di bagian belakang case untuk memastikan aliran udara di dalam case menjadi optimal.
Ini dia versi final dari case yang sudah selesai dirakit. Penampilannya sangat menarik bahkan dengan komponen internal berwarna hitam yang menciptakan kontras hitam-putih yang elegan. Ditambah dengan lampu RGB pada keempat kipas yang sudah terpasang, isi case ini tetap terlihat jelas bahkan ketika berada di ruangan yang gelap.
PC case yang satu ini cocok banget buat kamu yang ingin memamerkan bagian dalam komputermu sambil tetap menjaga tampilannya yang rapi. Apalagi case ini dilengkapi ventilasi yang optimal, bracket untuk GPU, dan dukungan port USB Type-C 3.2 Gen 2.
Namun kalau kamu sering gonta-ganti HDD atau SSD, case ini mungkin kurang praktis karena tidak ada mekanisme hot-swap dan kamu harus membuka kompartemen HDD secara manual. Selain itu, membuka panel kacanya juga butuh sedikit usaha ekstra dan kehati-hatian.
Tinggalkan Komentar