ZTE REDMAGIC 8S Pro
- Layar - 9/109/10
- Performa - 10/1010/10
- Kamera - 7/107/10
- Baterai - 10/1010/10
- Software - 8/108/10
- Desain - 9/109/10
Ringkasan
ZTE REDMAGIC 8S Pro adalah handphone gaming dengan performa super cepat dan sistem pendinginan yang mumpuni. Ditambah lagi baterainya tahan lama dan bisa diisi dengan cepat.
Yang Disukai
- Performa sangat gegas
- Tidak mudah panas
- Banyak fitur gaming
- Baterai tahan lama
- Pengisian daya baterai cepat
- Layar besar tanpa lubang kamera
Yang Tidak Disukai
- Hasil foto kamera depan mengecewakan
- Kamera ultrawide dan makro yang kurang memuaskan
Gadgetren – Tahun 2022 lalu ZTE bekerjasama dengan Erajaya Digital untuk kembali memboyong handphone mereka ke Indonesia dimulai dengan seri Blade. Kini ZTE tampaknya makin serius dengan menghadirkan handphone seri nubia yang salah satunya adalah REDMAGIC 8S Pro.
Gadget yang satu ini bukanlah handphone biasa melainkan handphone gaming kelas flagship dengan teknologi-teknologi canggih seperti chipset Snapdragon 8 Gen 2 Leading Version, layar besar yang cerah dan berefresh rate tinggi, hingga Under-Display Camera.
Perlu dicatat handphone yang saya tes ini adalah versi global namun pihak ZTE menyebut hanya ada sedikit perbedaan dengan versi Indonesia. Untuk versi yang dijual di Indonesia memiliki kepala charger yang disesuaikan, aplikasi Travelin, stiker tambahan, manual berbahasa Indonesia, dan tertera Made In Indonesia.
Desain
REDMAGIC 8S Pro terlihat gagah perkasa dengan bentuk kotak besar layaknya blok monolit. Build quality handphone ini juga benar-benar terasa kokoh dengan frame metal di sisinya. Saya sendiri sangat menyukai desain ini, terlihat beda dibandingkan handphone lain pada umumnya.
Yang jadi pertanyaan ketika melihat bentuknya ini tentu adalah nyaman atau tidakkah ketika digenggam. Jujur saja bentuknya kurang nyaman di tangan tapi ZTE mengantisipasinya dengan membuat sudut handphone jadi melengkung untuk menambah kenyamanan.
Menariknya bagian belakang dari varian Aurora yang saya gunakan menggunakan material kaca transparan sehingga memperlihatkan bagian dalam handphone. Tentunya ZTE mendesain bagian dalam ini dengan rapi agar lebih enak dipandang.
Pada bagian ini terdapat kipas kecil yang fungsinya akan dibahas lebih dalam, logo REDMAGIC dan Snapdragon, serta beberapa ukiran teks yang menariknya bisa menyala ketika handphone sedang misal dicharge atau bermain game.
Untuk melindungi kaca di kedua sisinya digunakan Corning Gorilla Glass 5, entah kenapa ZTE tidak menggunakan kaca Corning versi terbaru yakni Victus padahal harga handphone ini tergolong cukup premium.
Pada bagian atas REDMAGIC 8S Pro terdapat headphone jack yang bisa jadi angin segar bagi pemilik headphone kabel di mana kini kebanyakan pengguna handphone dipaksa menggunakan headphone nirkabel.
Handphone ini juga memiliki tombol unik berwarna merah yang berfungsi untuk mengaktifkan Game Space. Pada dasarnya tombol ini akan mengubah antarmuka handphone menjadi layaknya konsol gaming handheld.
Layar
REDMAGIC 8S Pro mengusung layar besar berukuran 6,8″ dengan teknologi AMOLED beresolusi 2480 x 1116 piksel, kecerahan layar hingga 1.300 nit, dan refresh rate 120Hz. Agar bermain game lebih lancar, touch sampling rate dari layar handphone ini mencapai 960Hz.
Kualitas tampilan layarnya sangat memuaskan dan cerah bahkan ketika digunakan di bawah sinar matahari. Ditambah lagi bezel layarnya ini sangat tipis dan hampir simetris di keseluruhan sisi. Hanya bezel bagian bawah yang sedikit lebih lebar dibanding yang lain dengan perbedaan sekitar 0,1 mm.
Ketika melihat layar handphone ini pasti ada sesuatu yang tidak ditemukan… yak tidak ada lubang kamera di sini. ZTE menggunakan teknologi Under-Display Camera untuk kamera depan handphone agar tidak terlihat ketika sedang nonaktif.
Teknologi yang digunakan ini lebih canggih dibandingkan handphone lain yang menggunakan teknologi serupa, saya hampir tidak dapat melihat perbedaan antara area kamera depan dengan sisa layarnya.
Area kamera depan baru semakin terlihat jika kecerahan layar disetel sangat rendah dan pada warna yang cerah. Untuk menandakan posisinya, bagian area kamera depan akan bersinar dengan singkat ketika selfie menggunakan aplikasi kamera bawaan.
Dalam layar ini juga terdapat pemindai sidik jari optik agar dapat dengan mudah membuka kunci handphone. Perlu dipastikan setelan Show Fingerprint Icon aktif karena jika tidak, pemindaian sidik jari perlu memencet tombol power terlebih dulu yang mana merepotkan. Di handphone yang saya gunakan, fitur tersebut secara bawaan nonaktif jadi perlu disetel manual.
Performa
Dengan chipset Snapdragon 8 Gen 2 Leading Version dikombinasikan RAM LPDDR5X 16GB dan penyimpanan UFS 4.0 512GB, tidak diragukan lagi performa handphone ini sangat cepat untuk berbagai keperluan mulai dari sekedar berjejaring sosial, menggunakan aplikasi produktivitas, hingga bermain game berat.
Mungkin ada yang bertanya apa maksud dari Leading Version di chipset Snapdragon 8 Gen 2 pada handphone ini. Sederhananya ini adalah versi overclock seperti yang ditemukan di seri Galaxy S23 di mana prosesornya dapat bekerja dengan lebih cepat.
Frekuensi CPU-nya bisa mencapai 3,36Ghz di mana Snapdragon 8 Gen 2 versi standar hanya 3,2Ghz. Kecepatan GPU-nya pun meningkat menjadi 719Mhz. Tentunya ini membuat performa keseluruhan handphone ini menjadi lebih baik.
Pada pengetesan sintetis menggunakan AnTuTu, handphone ini meraih skor sangat tinggi yakni 1.637.786. Begitu juga ketika dites menggunakan Geekbench dihasilkan skor 2.038 untuk single-core dan 5.553 untuk multi-core.
Sebagai handphone gaming, REDMAGIC 8S Pro mengusung sistem pendinginan ICE 12.0 di mana terdiri dari vapor chamber berukuran besar, plat graphene, hingga fan berkecepatan tinggi yang menyedot udara segar dari lubang di sisi kiri handphone lalu dibuang ke sisi kanan.
Sistem pendinginan ini diklaim ZTE dapat menurunkan suhu sebesar 2°C ketika handphone sedang diisi dayanya atau ketika sedang digunakan. Dalam penggunaan sehari-hari saya memang nyatanya handphone ini jarang terasa panas.
Ketika memainkan Genshin Impact di setelan grafis Highest, gamenya lancar dimainkan dengan FPS stabil di angka 60. Secara otomatis kipas pada handphone pun aktif untuk membantu mengurangi panas handphone.
Selama memainkan game ini di ruangan tanpa AC dan ditambah sekarang lagi musim kemarau, suhu paling panas terekam sekitar 41° C di bagian kiri atas handphone dan di bagian bawah terasa lebih adem dengan suhu sekitar 35° C. Ketika kipas saya matikan, suhu paling panas beranjak naik ke 43° C dan bagian bawah di kisaran 36° C.
Tampaknya kipas pada handphone ini memang dapat berfungsi untuk menurunkan suhu handphone. Namun ada efek sampingnya yakni suara kipas agak sedikit terdengar. Untuk yang sensitif dengan suara kipas mungkin ini akan mengganggu tapi bisa diakali dengan menggunakan headphone ketika bermain game.
Selain itu handphone ini tidak memiliki sertifikasi tahan air maupun debu yang mungkin disebabkan oleh lubang sirkulasi udara di kedua sisi handphone. Untungnya setelah beberapa minggu saya menggunakan REDMAGIC 8S Pro, bagian saluran udara kipasnya tidak terlihat ada penumpukan debu yang signifikan. Hanya ada sedikit titik debu yang terlihat.
ZTE di halaman website mereka memberikan saran untuk membersihkan saluran udara ini menggunakan alat seperti sikat gigi dan blower dari sisi kanan lubang udara masuk. Saya coba menggunakan blower tangan yang saya miliki dan hasilnya debu yang menempel jadi hilang.
Selain bisa melibas Genshin Impact, REDMAGIC 8S Pro juga dapat memainkan game lain dengan lancar seperti PUBG Mobile di setelan grafis Ultra HD dan frame rate Ultra dengan FPS di kisaran 40.
Menariknya handphone ini memiliki fitur shoulder trigger yang terletak pada sisi kanan handphone. Fungsinya bisa disesuaikan dengan keinginan seperti misal sekali memencet atau memencet nonstop tombol pada game.
Di game PUBG Mobile saya mengesetnya untuk mengisi ulang peluru ketika memencet trigger kiri dan menembak terus menerus dengan jeda ketika memencet trigger kanan. Dengan ini jari saya jadi lebih bebas melakukan berbagai aksi.
Ketika main game balapan seperti Real Racing 3, tampilan animasinya terlihat sangat halus berkat refresh rate 120Hz pada handphone ini yang ditunjang dengan performa chipset bertenaga dan speaker stereo sehingga pengalaman main game jadi lebih puas.
Baterai
Untuk menunjang performanya yang ganas, REDMAGIC 8S Pro menggunakan baterai berkapasitas 6.000mAh. Ketahanan daya baterainya tergolong sangat tangguh untuk penggunaan sehari-hari saya termasuk digunakan bermain game ringan dengan screen on time selama 6-7 jam hingga baterai 10%.
Manajemen baterai untuk tiap aplikasi pun sangat mudah, handphone ini bisa memperlihatkan langsung seluruh aplikasi dan tinggal pencet aplikasi mana yang ingin dioptimalkan penggunaan daya baterainya.
Ketika saya tes baterainya menggunakan aplikasi PCMark di setelan kecerahan layar 50%, refresh rate 60Hz, dan baterai dari level 100% dihasilkan skor 12 jam 56 menit. Tes yang sama namun di refresh rate 120Hz menghasilkan skor 10 jam 42 menit.
Tak hanya ketahanan daya baterainya yang memuaskan, pengisian daya baterainya pun juga begitu berkat teknologi fast charging 65W. Menggunakan charger yang disediakan oleh ZTE, saya bisa mengisi daya baterai handphone ini dari level 10% ke 100% dalam waktu hanya sekitar 35 menit saja.
Berkat ini saya tidak perlu menunggu lama-lama untuk kembali beraktivitas ketika perlu mengisi daya baterai handphonenya. Untuk gamer pun waktu 35 menit tergolong singkat dan pas untuk istirahat sebelum kembali bermain game.
Fitur
REDMAGIC 8S Pro menggunakan sistem operasi REDMAGIC OS 8.0 yang berbasis Android 13. Tampilan antarmukanya untuk sebuah handphone gaming tergolong sederhana dan mudah digunakan. Saya malah lebih suka seperti ini daripada yang antarmukanya terlalu gaming karena biasanya jadi membingungkan.
Berbagai aspek antarmukanya dapat diubah dengan mudah mulai dari tema keseluruhan, bentuk icon, hingga kecepatan animasi. ZTE juga memberikan banyak pilihan wallpaper yang menarik mulai dari yang bertema umum hingga gaming.
Tentu saja handphone ini juga memiliki fitur-fitur tambahan untuk menunjang bermain game seperti Game Space yang bisa diakses melalui tombol berwarna merah di sisi kanan bawah handphone. Dengan ini antarmuka handphone akan berubah menjadi landscape dan terlihat seperti konsol gaming handheld.
Melalui Game Space ini saya bisa mengatur berbagai fitur tambahan seperti mengatur sensitivitas sentuhan, mode performa, hingga kinerja GPU. Bahkan tiap game bisa saya set untuk menggunakan setelan performa yang berbeda-beda dari sini.
Menonjolkan kesan gamingnya, lampu RGB pada bagian belakang handphone ini dapat disetel untuk aktif di berbagai situasi tertentu seperti ketika bermain game, ketika notifikasi muncul, hingga saat sedang mengisi daya baterai.
Lampu yang ditampilkan bisa disetel warnanya sesuai selera atau bahkan mengikuti keluaran suara. Namun begitu pilihan warnanya sepertinya terbatas pada apa yang sudah diberikan saja.
Seperti handphone jaman sekarang, REDMAGIC 8S Pro memiliki fitur RAM virtual di mana total RAM bisa ditambah sebesar 10GB. Melihat kapasitas RAM bawaan handphone ini sudah sangat besar, saya sebetulnya kurang merasakan manfaat dari fitur ini.
Kamera
Kelemahan handphone gaming biasanya terletak pada kameranya dan ini juga terjadi di REDMAGIC 8S Pro. Untungnya kamera utama yang beresolusi 50MP dengan sensor Samsung GN5 dapat memotret foto dengan hasil yang cukup memuaskan baik di siang maupun malam hari.
Sayangnya untuk kamera lain hasilnya tidak begitu. Kamera ultrawide-nya yang beresolusi 8MP menghasilkan foto dengan warna yang terlihat kusam dan kamera makronya yang beresolusi kecil 2MP tidak dapat menghasilkan foto yang tajam.
Kamera depannya walaupun beresolusi 16MP tidak dapat menghasilkan foto yang bagus. Apalagi ketika malam hari, cahaya-cahaya lampu menjadi terdistorsi sehingga semakin memperburuk hasil foto. Ini tidak lepas dari efek samping teknologi Under-Display Camera di mana kameranya tersembunyi di belakang layar.
Soal perekaman video, kamera utamanya kembali dapat merekam dengan hasil yang cukup memuaskan. Resolusi perekamannya bisa hingga 8K di 30FPS di mana tentu saja ini agak overkill untuk kamera handphone-nya. Untuk mendapatkan kualitas yang baik, saya sarankan menggunakan resolusi 1080p dengan 60FPS dan fitur anti shake diaktifkan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan ZTE REDMAGIC 8S Pro adalah handphone gaming yang benar-benar mantab dengan performa super cepat dan sistem pendinginan yang mumpuni. Ditambah lagi baterainya pun tahan lama dan dapat diisi dengan cepat. Desainnya juga gagah perkasa sehingga semakin menonjolkan aura gamingnya.
Namun ada kelemahan utama dari handphone ini yaitu pada kameranya terutama kamera depan. Untungnya kamera utama handphone ini masih mampu menghasilkan foto yang baik walau masih belum bisa bersaing dengan handphone kelas flagship lain.
REDMAGIC 8S Pro dijual dengan harga Rp11.999.000 untuk varian Midnight (12/256) dan Rp14.999.000 untuk varian Aurora (16/512). Saat ini handphone tersebut sudah dapat dipesan mulai tanggal 29 Agustus hingga 19 September 2023 di Tokopedia dan Erafone.
Selama masa pre order di Tokopedia terdapat promo Gadget Protections 12 tahun, diskon trade in hingga Rp500.000, TWS REDMAGIC senilai Rp500.000, dan cashback Gopay Coins hingga Rp500.000. Sedangkan pre order di Erafone bisa mendapatkan promo aksesoris REDMAGIC senilai hingga Rp1.000.000 dan cashback bank hingga Rp500.000.
Harga dan Spesifikasi ZTE REDMAGIC 8S Pro
Dimensi & Berat | 163,98 x 76,35 x 9,47 mm; 228g |
Warna | Midnight, Aurora |
Layar | AMOLED 6,8″ 2.480 x 1.116 piksel Kecerahan hingga 1.300 nits, refresh rate 120Hz, touch sampling rate 960Hz, Gorilla Glass 5 |
Sistem Operasi | REDMAGIC OS 8.0 (Android 13) |
Memori | RAM LPDDR5X 12/16GB Penyimpanan UFS 4.0 256/512GB |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 Leading Version |
Kamera Belakang | Utama: 50MP, f1.88, 1/1.57″ Ultrawide: 8MP, f/2.2, FOV 120° Makro: 2MP, f/2.4 |
Kamera Depan | Under-Display Camera 16MP |
Baterai | 6.000mAh, fast charging 65W |
Konektivitas | 5G, LTE, Wi-Fi 7, NFC, Bluetooth 5.3 |
Konektor | USB Type-C |
Sensor | Sensor pemindai sidik jari, G-sensor, kompas, giroskop, sensor jarak, sensor cahaya sekitar, sensor hub |
GPS | GPS, AGPS |
Speaker | Speaker stereo |
Fitur | ICE 12 Cooling System, lampu RGB, shoulder trigger 520Hz |
Harga | Midnight 12/256: Rp11.999.000 Aurora 16/512: Rp14.999.000 |
Tinggalkan Komentar