Gadgetren – Fujifilm Indonesia secara resmi telah memboyong dua kamera instan terbarunya melalui instax mini Evo Brown dan instax Square SQ40 bersama dengan peluncuran kamera mirrorless Fujifilm X-S20.
Kedua kamera instax baru dari Fujifilm ini masih mengusung desain retro dengan sentuhan yang lebih modern. Adapun instax mini Evo sebelumnya telah hadir dengan warna hitam di Indonesia pada bulan Desember 2021 silam. Kini kamera instan hibrid tersebut tersedia dalam varian warna baru yakni cokelat yang akan menambah pilihan bagi penggemar kamera dengan hasil foto fisik.
Instax mini Evo merupakan kamera instan hibrid  yang menggabungkan teknologi digital dan mendukung film format mini seukuran kartu. Sedangkan instax Square SQ40 adalah kamera instan analog dengan desain kulit klasik berwarna hitam dan mendukung format foto persegi.
Mengenai ketersediaannya, kedua kamera instax tersebut sudah bisa dibeli di Indonesia melalui e-commerce yang menjadi partner resmi Fujifilm di Blibli, Shopee, dan Tokopedia. Kemudian juga tersedia di showroom Fujifilm terdekat di kota kamu.
instax Square SQ40 dibanderol dengan harga Rp2.499.000 dan Instax mini Evo Brown masih dilepas dengan harga yang sama dengan varian warna hitam sebelumnya yakni Rp2.999.000. Keunggulan dari kamera instax mini Evo Brown sama seperti warna hitam yang mana menyediakan sepuluh efek lensa dan sepuluh efek film.
Keduanya mampu menghasilkan 100 kombinasi dari ekspresi pemotretan yang berbeda. Dengan fitur tersebut memungkinkan pengguna bisa berkreativitas dengan 100 cara untuk mengabadikan setiap momen.
Sepuluh efek lensa yang disediakan instax mini Evo mencakup normal, vignette, soft focus, blur, fish eye, color shift, light leak, mirror, double expose, dan half frame. Sedangkan sepuluh efek film meliputi monochrome, retro, sephia, pale, normal, biru, vivid, dan lain-lainnya.
Kamera ini juga memiliki layar LCD di bagian belakang bodinya yang bisa memperlihatkan hasil foto ketika ingin dicetak langsung melalui tombol Print yang ada sisi kanan bawah bodi kamera. Kemudian secara fisik didukung lampu LED Flash, dua shutter button di atas kanan dan di depan, kaca untuk selfie, tempat memasang tripod, dan aksesoris shoe.
Selain bisa diprint secara langsung, hasil foto bisa disimpan dan dibagikan ke perangkat handphone untuk diposting ke media sosial. Hasil cetak foto menggunakan kertas instax seukuran kartu. Pengguna pun bisa mengatur hasil cetak dalam dua mode yakni instax Natural Mode untuk warna standar atau instax Rich Mode untuk warna yang lebih mencolok.
Menariknya selain memiliki varian warna cokelat baru, instax mini Evo kini menggunakan USB Type-C untuk memudahkan pengguna dalam mengisi daya. Selanjutnya beralih ke kamera instax SQ40 dilengkapi dengan fitur Automatic Exposure untuk menghasilkan gambar yang optimal untuk segala jenis pemotretan.
Fitur ini diklaim dapat secara otomatis menyesuaikan shutter speed dan flash output agar sesuai dengan kondisi pencahayaan, memastikan subjek mendapatkan pencahayaan dengan baik saat berada di luar ruangan yang terang, di dalam ruangan yang redup, dan saat berfoto selfie dan close-up.
Fitur lainnya seperti Selfie Mode juga telah diberikan beserta kaca untuk selfie. Untuk mengaktifkan Selfie Mode pengguna hanya memutar lensa di depan. Fitur ini sangat cocok untuk foto selfie dan close-up dengan mengangkat instax sejauh 30-50 cm.
Di samping itu Instax SQ40 juga memiliki kertas film instax format square photo terbaru bernama SUNSET yang mampu memberikan efek grainy dan gradient.
Sebagai tambahan informasi untuk memeriahkan peluncuran produk kamera Instax mini Evo Brown, Instax Square SQ40, dan Fujifilm X-S20 serta lensa XF 8mm, Fujifilm juga turut menggelar ajang pameran instaXperience di Mall Kota Kasablanka yang terletak di lobi utama hingga tanggal 23 Juli 2023 mendatang.
Pengunjung maupun penggemar kamera instax bisa merasakan pengalaman menggunakan dua kamera instan terbaru tersebut sekaligus mendapatkan foto selfie dengan menggunakan kertas film instax maupun bertanya-tanya seputar produk kamera instax.
Tinggalkan Komentar