Gadgetren – Saat touchpad pada sebuah laptop tidak berfungsi, berbagai aktivitas yang sedang dikerjakan bisa terganggu. Kita soalnya akan kesulitan untuk mengoperasikan perangkat yang berkaitan.
Dalam hal ini, kita setidaknya akan kesulitan untuk menggerakkan kursor, menggulirkan halaman, atau memindahkan berkas dengan fungsi drag-and-drop. Mirip seperti pada saat mouse komputer tiba-tiba bermasalah.
Untuk mengatasi masalah touchpad pada sebuah laptop, kita padahal memerlukan metode yang berbeda-beda di mana tergantung pada faktor penyebabnya. Kita pun secara khusus bisa mempertimbangkan beberapa solusi berikut.
1. Memastikan Fungsi Touchpad Sudah Menyala
- Tekan tombol Start Windows.
- Buka halaman Settings.
- Masuk ke menu Bluetooth & devices atau Devices.
- Buka pengaturan Touchpad.
- Pastikan setelan Touchpad sudah menyala.
Saat touchpad laptop tidak berfungsi, kita pertama-tama perlu memastikan setelan fitur sudah diaktifkan atau belum. Masalah tersebut soalnya kadang-kadang bisa terjadi hanya karena kita lupa menyalakan atau tidak sengaja menonaktifkannya.
Antarmuka pengaturan pada berbagai model laptop sayangnya bisa berbeda-beda. Pada berbagai perangkat yang menjalankan sistem operasi Windows, kita pun kurang lebih bisa mengecek setelan touchpad dengan memakai langkah-langkah seperti di atas.
Pada sejumlah model, kita juga dapat mengeceknya memakai tombol pintasan di keyboard. Beberapa manufaktur biasanya menyematkan dukungan untuk menyalakan atau mematikan touchpad pada salah satu tombol fungsi yang terletak di antara F1 hingga F12.
Tergantung setelan yang diterapkan, kita umumnya bisa langsung menggunakannya untuk mematikan atau menyalakan touchpad. Kita hanya perlu menekannya bersama tombol Function (Fn) apabila pintasan juga mempunyai fungsi lain.
2. Memeriksa Driver Touchpad
- Klik kanan pada tombol Start Windows.
- Pilih program Device Manager.
- Buka kategori Human Interface Devices atau Mice and other pointing devices.
- Cari Touchpad yang terpasang di laptop.
- Klik kanan pada Touchpad setelah ketemu.
- Pilih menu Enable device jika Touchpad ternyata belum diaktifkan.
Fungsi touchpad laptop juga tergantung pada driver yang digunakan. Apabila tiba-tiba nonaktif atau mati, kita pun tidak bisa menggunakannya untuk mengoperasikan perangkat.
Oleh karenanya, memeriksa driver touchpad menjadi salah satu langkah yang bisa dicoba selanjutnya. Kita dalam hal ini bisa melakukan hal tersebut melalui halaman pengelola perangkat atau Device Manager.
Driver touchpad yang digunakan pada setiap laptop sayangnya bisa berbeda-beda. Hal ini umumnya akan disesuaikan dengan komponen peranti keras yang terpasang.
Selain driver touchpad, kita nanti juga perlu memeriksa driver lain yang berhubungan dengan fungsi touchpad seperti Microsoft Input Configuration Device, Intel Serial IO I2C Host Controller, atau lainnya.
3. Memperbarui Driver
- Cari perangkat Touchpad pada Device Manager seperti ulasan sebelumnya.
- Klik kanan pada Touchpad yang terpasang.
- Pilih menu Update driver.
- Pilih Search automatically for drivers untuk melakukan pembaruan secara daring.
- Pilih Browse My Computer for drivers jika memiliki berkas driver untuk melakukan pembaruan secara manual.
- Lanjutkan dengan mengikuti petunjuk yang muncul di layar.
Masih berkaitan dengan driver, masalah pada fungsi touchpad laptop juga bisa muncul apabila peranti lunak yang berfungsi untuk menjembatani peranti keras dan sistem ini sudah usang atau ketinggalan zaman. Melakukan pembaruan makanya penting untuk dilakukan.
Pembaruan driver umumnya akan ikut terpasang saat kita memperbarui sistem operasi. Hanya saja, kita kadang-kadang memang masih tetap perlu melakukan hal tersebut secara manual misalnya untuk mengatasi sejumlah masalah di laptop.
4. Memasang Ulang Driver
- Buka Device Manager lalu cari perangkat Touchpad seperti ulasan sebelumnya.
- Klik kanan pada perangkat Touchpad.
- Pilih menu Uninstall device.
- Centang opsi Delete the driver software for this device.
- Ketuk tombol Uninstall.
- Muat ulang laptop agar sistem kembali memasang driver Touchpad secara otomatis.
Apabila pembaruan belum mengatasi masalah, kita bisa melanjutkannya dengan memasang ulang driver. Kerusakan atau ketidaksesuaian berkas instalasi soalnya perlu diatasi dengan melakukan hal tersebut.
Penting untuk diingat bahwa pembaruan maupun pemasangan ulang kemungkinan juga perlu dilakukan bukan hanya untuk driver touchpad melainkan juga driver lain yang berhubungan seperti ulasan sebelumnya.
5. Menghapus Program yang Bermasalah
- Ketuk tombol Start Windows.
- Ketik Control Panel.
- Buka program Control Panel.
- Masuk ke bagian Program.
- Pilih Programs and Features.
- Cari program yang bermasalah.
- Klik kanan pada program tersebut.
- Pilih menu pengaturan Uninstall atau Uninstall/Change.
- Ikuti langkah-langkah menghapus program yang ditampilkan di layar.
Berbagai kendala yang terjadi di laptop di mana termasuk masalah touchpad juga bisa disebabkan oleh program yang kita pasang. Kita pun terpaksa perlu menghapusnya supaya perangkat bisa kembali normal.
Hanya saja untuk melakukannya, kita memang perlu mengidentifikasi program yang benar. Kita misalnya bisa menghapus program yang dipasang tepat sebelum touchpad bermasalah.
6. Reset Laptop
Alternatif berikutnya, kita dapat mencoba mengeset ulang atau reset laptop. Berbagai masalah di sisi peranti lunak yang terjadi karena serangan malware atau kesalahan sistem umumnya bisa diselesaikan dengan metode ini.
Namun tentu saja, kita bisa melakukannya sebagai solusi terakhir setelah mencoba berbagai cara yang tersedia. Reset laptop soalnya dapat menghapus berbagai data, program, hingga pengaturan yang kita miliki sebelumnya.
7. Membawa Laptop ke Pusat Perbaikan
Di samping melakukan reset, solusi terakhir yang bisa dilakukan adalah membawa perangkat ke pusat perbaikan. Masalah pada touchpad juga bisa terjadi karena kerusakan komponen yang berkaitan.
Pemeriksaan maupun perbaikan komponen tentunya perlu dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman. Sebisa mungkin jangan melakukannya sendiri apabila kita memang masih benar-benar awam.
Pilih tempat perbaikan sesuai dengan manufaktur pembuat laptop. Selain bisa lebih mudah mendapatkan komponen pengganti, biayanya bisa saja gratis apabila perangkat masih dalam masa garansi
Tinggalkan Komentar