Gadgetren – Untuk menghadirkan layanan tes Bahasa Inggris yang cepat, mudah, dan akurat, aplikasi penyedia tes Bahasa Inggris bernama Duolingo memperkenalkan layanan Duolingo English Test (DET) secara daring.
Berkat dukungan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), DET bisa dikerjakan secara perorangan kapan saja dan di mana saja. Tes DET sendiri membutuhkan waktu hanya 1 jam dan hasil tes tersebut akan tersedia dalam waktu dua hari.
DET merupakan tes Bahasa Inggris baru sebagai alternatif dari tes konvesional yang sudah kita kenal sebelumnya seperti TOEFL, IELTS, dan PTE. Seperti kita ketahui tes Bahasa Inggris TOEFL, IELTS, dan PTE menjadi syarat utama untuk masuk ke perguruan tinggi di luar negeri atau mendapatkan beasiswa di sana.
Pihak Duolingo menyampaikan bahwa hampir 4.000 institusi di seluruh dunia menerima hasil DET seperti Universitas Columbia, Universitas Yale, Universitas Warwick, Imperial College, Universitas Toronto, Universitas Duke, John Hopkins, UCLA, UCL, dan masih banyak lagi.
Di Duolingo, DET dibanderol dengan harga Rp686.000. Hasil dari tes DET yang dikerjakan calon mahasiswa studi di perguruan tinggi luar negeri pun akan bisa diterima secara langsung melalui aplikasi Duolingo.
Selain itu, beberapa lembaga penyelenggara beasiswa luar negeri juga menerima hasil DET dari Duolingo seperti Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
Adapun LPDP menggunakan DET untuk kategori Beasiswa Daerah Afirmasi, Pra-Sejahtera, dan Putra Putri Papua (Siswa Papua), dengan tujuan meningkatkan prospek dan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa di seluruh Indonesia. Sedangkan IISMA menggunakan DET untuk jalur vokasi (VHE) dan sarjana.
Carrie Wang selaku Head of Duolingo English Test and Regional Business Lead of Asia mengungkapkan bahwa kehadiran DET merupakan bagian dari misi Duolingo dalam mengembangkan pendidikan terbaik di dunia dan membuatnya tersedia secara universal.
“Akses pada tes bahasa Inggris yang terjangkau dan nyaman telah menimbulkan banyak tekanan bagi pelajar maupun mahasiswa di Asia. Seringkali, kami mendengar mereka harus bepergian ke kota lain atau bahkan negara lain untuk mengikuti ujian. Kami ingin menawarkan pengalaman yang secara signifikan dapat lebih memahami kebutuhan mereka,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Doni Gusrizaldi Chandra selaku kandidat pascasarjana di Universitas Warwick dengan beasiswa LPDP mengatakan bahwa DET membantunya dalam mencapai tujuan pendidikan dan berhasil mendapat nilai yang bisa diterima untuk mendaftar studi pascasarjana di Universitas Warwick hanya dalam 48 jam setelah menjalankan ujian.
“Dengan memanfaatkan teknologi AI, menjadikan proses ujian dengan DET menjadi lebih komprehensif, efisien, dan objektif. Selain itu, saya juga menyukai kemudahan dalam mengaplikasikan alat tes ini dan keluasan akses untuk dapat diterima di berbagai universitas terkemuka di seluruh dunia. Dan tentu saja, alat tes ini sangat terjangkau bagi sebagian besar pelajar,” terangnya.
Di samping tes Bahasa Inggris, aplikasi Duolingo yang dibangun pada tahun 2011 juga menyediakan 41 belajar bahasa seperti Spanyol, Prancis, Jerman, Mandarin, Jepang, Korea, Navajo, Yiddish, dan masih banyak lagi. Aplikasi Duolingo bisa diunduh secara gratis melalui Google Play Store dan Apple App Store.
Tinggalkan Komentar