Gadgetren – ShopeePay menggelar diskusi virtual bersama awak media yang mengusung tema brand purpose atau tujuan jangka panjang yang ingin dicapai ketika ingin membangun bisnis di era serba digital.
Dalam diskusi tersebut mengungkap beberapa hal menarik yang mungkin bisa dijadikan pelajaran untuk semua orang saat ingin memulai sebuah brand barunya dari nol.
Wendy Pratama selaku Founder & Chief Executive Officer of Lingkaran pun membagikan apa makna dari brand purpose atau tujuan membuat brand dalam jangka panjang yang mana tidak melulu ditargetkan untuk uang.
Bagi Wendy, ada alasan yang lebih besar dibalik sekedar mencari uang ketika ingin membangun sebuah brand. Salah satu alasan utamanya ialah mempunyai isu yang ingin diselesaikan itu apa untuk membantu brand tersebut menarik orang-orangnya ke dalam.
“Sehingga akan berlanjut brand purpose, ketika sudah tahu jati dirinya, kita bikin solusinya untuk menyelesaikan isu tersebut. Kenapa penting, pertama akan membantu kita lebih jujur dan otentik sehingga dapat membuka kesempatan baru dan lebih mudah menggapai target-target yang diinginkan,” ujarnya.
Untuk bisnis yang tidak sekedar uang, Wendy mengatakan bahwa seharusnya bisnis juga membawa value atau nilai untuk brand tersebut. Nilai pada brand menurut Wendy akan memberikan dampak besar untuk brand itu sendiri di mana akan membentuk komunitas yang berkarakter dari segi konsumen maupun di dalam perusahaan.
Sebagai contoh karyawan akan mendaftarkan diri ke perusahaan karena memiliki nilai yang berkesan atau memiliki resonansi nilai yang sama dalam kepribadian mereka. Meskipun di awal sudah memiliki tujuan jangka panjang, Wendy menambahkan bahwa brand purpose bukan berarti ke depannya tidak berubah.
Sebagai tahap awal, pendiri brand atau Founder juga harus memiliki ketertarikan yang kuat pada brand-nya karena brand sering kali mengandalkan sosok di industri. Jika brand fokus pada lingkungan maka Founder juga harus mau peduli terhadap lingkungan, maka dari itu Wendy menyebutkan otentik dan kejujuran sangat penting sehingga ke depannya tidak mendatangkan masalah.
Salah satu brang purpose yang sudah memiliki nilai dan memiliki tujuan memecahkan sebuah isu ialah Riliv. Dengan brand purpose memecahkan masalah isu kesehatan mental yang belakangan ini ramai di media sosial terutama di kalangan anak muda, Riliv telah memiliki 500.000 pengguna di aplikasinya yang menawarkan layanan meditasi hingga konsultasi psikolog secara daring.
Audrey Maximillian Herli selaku Co-Founder & Chief mengatakan bahwa bersama tim pada saat itu niat awalnya adalah sebagai pemecah masalah setelah itu harus berkelanjutan dan mendapatkan keuntungan.
“Bisnis yang bisa menghidupi sesuatu sehingga dampak positif untuk semua orang. Orang yang memiliki masalah kesehatan mental di Indonesia sudah 3 jutaan, Riliv mempunyai peluang besar di dalamnya untuk membantu orang-orang yang memiliki gangguan kesehatan mental,” ujar Maxi.
Tinggalkan Komentar