Review OPPO Reno6
- Layar - 9/109/10
- Performa - 9/109/10
- Kamera - 9/109/10
- Baterai - 8/108/10
- Software - 8/108/10
- Desain - 9/109/10
Kesimpulan
Reno6 merupakan handphone andalan OPPO pada tahun 2021 di Indonesia yang dibekali dengan dukungan chipset Snapdragon 720G, RAM 8 GB, penyimpanan internal 128 GB, dan empat kamera belakang 64 MP.
Yang Disukai
- Kualitas kamera bagus
- Performa lancar
- Daya tahan baterai lama
- Pengisian daya baterai cepat
- Punya Fitur RAM Expansion
- Warna Aurora menarik
Yang Tidak Disukai
- Air Gesture kurang responsif
- Resolusi kamera makro kurang besar
Gadgetren – OPPO Reno6 merupakan salah satu handphone unggulan OPPO pada tahun 2021 di Indonesia yang mengandalkan spesifikasi hardware dan fitur-fitur menarik.
Kemampuan fotografi dan videografi menjadi hal yang diunggulkan pada handphone ini. Bahkan hadirnya empat kamera belakang memungkinkan kreasi lebih jauh untuk menghasilkan beragam foto menarik.
Selain itu, Reno6 juga diklaim mempunyai performa yang bertenaga dan dukungan 50W Flash Charge yang mampu mengisi daya baterai dengan cepat. Dibanderol dengan harga Rp 5.199.000, apakah Reno6 mampu bersaing dengan handphone lainnya pada kisaran harga yang sama di Indonesia? Untuk mengetahui kemampuannya, berikut ulasannya dari Reno6.
Secara kasat mata, OPPO Reno6 hadir dengan layar penuh 6,4 inci yang mempunyai teknologi AMOLED, resolusi Full HD+ (2400 x 1080 piksel), dan desain punch hole. Berkat penggunaan refresh rate 90Hz, layarnya dapat menampilkan gerakan transisi antar aplikasi dan animasi game dengan lebih halus.
Selain meminimalisir bezel, punch hole yang hadir pada OPPO Reno6 digunakan untuk menampung kamera depan. Penggunaan teknologi AMOLED juga memungkinkan sensor fingerprint tersedia di dalam layar.
Sensor fingerprint Reno6 mampu memindai sidik jari dengan responsif sehingga mempercepat pembukaan kunci layar. Sebagai tambahannya, handphone ini juga dibekali dengan fitur Face Unlock yang memungkinkan saya membuka kunci layar dengan menggunakan wajah.
Pada sisi kanannya terdapat tombol power, sedangkan slot microSD dan tombol volume tepat berada di bagian kirinya. Beralih ke bagian bawahnya terdapat port jack audio 3,5mm, USB Type-C, dan lubang speaker.
Kebetulan saya mendapatkan OPPO Reno6 dengan warna Aurora (terdapat juga varian warna Stellar Black) yang menggunakan teknik Diamond Spectrum dan Reno Glow sehingga menawarkan gradasi bermacam warna layaknya Aurora yang muncul di kutub utara.
Warnanya akan terlihat berubah-ubah tergantung dari sudut pandang melihatnya dan arah pantulan cahaya. Hal ini membuat OPPO Reno6 mempunyai desain yang terlihat unik dan menawan. Ditambah lagi bodi belakangnya tidak licin sehingga mudah digenggam dengan satu tangan.
Tak hanya sampai di situ, OPPO juga sudah membuat bodi belakang Reno6 mempunyai permukaan yang tidak mudah ditempeli noda sidik jari dan debu. Namun untuk berjaga-jaga, sebaiknya langsung menggunakan softcase tambahan pada Reno6 yang telah hadir dapat paket penjualannya.
Dari sektor fotografi, OPPO Reno6 hadir dengan dukungan empat kamera belakang yang mempunyai komposisi kamera utama 64 MP, ultrawide 8 MP, makro 2 MP, dan mono 2 MP. Secara bawaan, kamera utamanya akan menghasilkan foto 16 MP karena menggunakan teknologi 4-in-1 pixel binning yang mampu menyerap banyak cahaya.
Namun saya juga dapat mengambil foto dengan resolusi yang lebih besar menggunakan kamera utamanya apabila mengaktifkan fitur 64 MP pada aplikasi kamera bawaan Reno6. Sekilas, hasil foto beresolusi 16 MP dan 64 MP tidak begitu berbeda ketika dilihat pada media berukuran kecil, seperti layar handphone maupun tablet.
Namun sebenarnya kedua foto ini memiliki perbedaan pada bagian detail yang lebih tinggi untuk 64 MP. Untuk melihat perbedaannya ini, saya pun melakukan crop dan perbandingan antara kedua foto tersebut.
Pada foto ini terlihat bahwa foto 64 MP mempunyai detail yang lebih tinggi dibandingkan dengan 16 MP meskipun begitu kedua sama-sama mempunyai kualitas yang bagus. Sementara itu, kamera ultrawide yang disediakan dapat dimanfaatkan untuk mengambil foto area luas hingga sudut 119 derajat. Sedangkan kamera makro mampu membidik obyek dari jarak dekat dengan detail yang masih terjaga.
OPPO Reno6 juga telah dibekali dengan fitur AI Color Portrait yang dapat menghasilkan foto unik dengan hanya subyek yang tetap berwarna dengan warna latar belakang menjadi hitam putih. Hadir juga fitur Bokeh Flare Portrait untuk pengambilan foto dan video yang memungkinkan saya menghasilkan foto dan video dengan efek bokeh yang dramatis serta sinematik.
AI Monochrome Video pun tetap dihadirkan pada OPPO Reno6 sehingga saya dapat menghasilkan video dengan hanya mempertahankan satu warna saja dari tiga warna kunci merah, hijau, atau biru. Sementara sisanya akan dibuat menjadi hitam putih.
Tak ketinggalan fitur Ultra Night pada aplikasi kamera bawaan Reno6 dapat menghasilkan foto malam hari yang lebih terang dan minim noise dibandingkan menggunakan Auto Mode.
Sementara kamera depannya mempunyai resolusi 44 MP yang dapat menghasilkan foto selfie dengan wajah mulus berkat fitur Portrait Beautification. Terdapat juga fitur Selfie Night yang dapat menghasilkan foto selfie malam hari dengan tetap cerah dan bagus.
Selain itu, fitur Bokeh Flare Portrait juga telah dihadirkan untuk dukungan kamera depannya sehingga saya dapat menghasilkan foto selfie dengan efek bokeh yang menarik, baik kondisi siang hari maupun malam hari.
Dari sektor hardware, OPPO Reno6 hadir dengan kombinasi chipset Qualcomm Snapdragon 720G (8nm) Octa-Core 2,3 GHz, RAM 8 GB, dan penyimpanan internal 128 GB. Bahkan terdapat fitur RAM Expansion yang meminjam kapasitas penyimpanan internal untuk menjadi RAM Virtual.
Fitur ini memberikan saya pilihan untuk menambahkan kapasitas RAM Virtual dari 2 GB, 3 GB, hingga 5 GB. Dengan kata lain, OPPO Reno6 mampu memiliki RAM dengan kapasitas total 13 GB dari kombinasi RAM 8 GB dan RAM Virtual 5 GB.
Selanjutnya saya pun langsung menguji performa dari OPPO Reno6 dengan menjalankan beragam aplikasi untuk rutinitas harian seperti editor dokumen, media sosial, chat, SMS, telepon, video streaming, lagu streaming, dan email.
Hasilnya OPPO Reno6 mampu menjalankan aplikasi secara multitasking dengan lancar tanpa hambatan. Selain performa chipset yang bertenaga, RAM dengan kapasitas yang besar mampu menangani banyak aplikasi sekaligus.
Pada tahap selanjutnya, saya pun menjalankan berbagai game populer seperti Mobile Legends, Arena of Valor, PUBG Mobile, Call of Duty: Mobile, Code Atma, Idle Dynasty, dan Final Fantasy XV Pocket Edition.
Handphone ini mampu menjalankan semua game dengan lancar menggunakan setelan grafis dan frame rate tinggi. Namun khusus Final Fantasy XV Pocket Edition, saya sarankan sebaiknya menggunakan grafis dan frame rate menengah atau rendah agar dapat berjalan lebih lancar lagi.
Pada pengujian performa dengan AnTuTu Benchmark V9.0.6-OB, OPPO Reno6 mendapatkan skor tinggi yang mencapai 340.033 poin. Sementara pada Geekbench 5.4.1, handphone ini meraih skor mencapai 566 untuk Single-Core dan 1.695 untuk Multi-Core.
Berdasarkan hasil tersebut, terlihat bahwa OPPO Reno6 memiliki performa yang bertenaga di kelasnya. Dengan kata lain, perangkat ini dapat bersaing dengan handphone lain pada kisaran harga yang sama di Indonesia.
Berbekal baterai 4.310mAh, OPPO mengklaim bahwa Reno6 mampu bertahan lama dalam pemakaian normal. Untuk membuktikan klaim tersebut, saya pun langsung melakukan pengujian daya tahan baterai dengan aplikasi benchmark PCMark for Android dan penggunaan sehari-hari.
Untuk pengujian dengan PCMark for Android, saya menggunakan fitur Work 2.0 Battery Life dengan kondisi baterai dari 100% dan tingkat kecerahan layar 50%. Pada layar dengan refresh rate 90Hz, Reno6 berhasil mendapatkan skor yang mencapai 11 jam 43 menit.
Sementara pada layar dengan refresh 60Hz, handphone OPPO ini mampu mendapatkan skor lebih tinggi yang mencapai 13 jam 43 menit. Hal ini memperlihatkan bahwa layar dengan refresh lebih tinggi mempunyai kecenderungan dalam mengonsumsi energi yang lebih besar.
Saya juga melakukan pengujian daya tahan baterai untuk pemakaian sehari-hari. Berdasarkan data AccuBattery, OPPO Reno6 mampu bertahan selama 12 jam 46 menit dengan Screen on Time mencapai 6 jam 32 menit pada layar refresh rate 90Hz. Sementara pada layar dengan refresh rate 60Hz, perangkat ini mampu bertahan selama 14 jam 24 menit dengan Screen on Time mencapai 6 jam 7 menit.
Dari semua pengujian ini, OPPO Reno6 terlihat memiliki daya tahan lama mengingat kapasitas baterainya yang hanya 4.310mAh. Menariknya, OPPO sudah membenamkan fitur 50W Flash Charge pada handphone ini yang mampu mengisi daya baterai dengan cepa karena mampu mengisi dari kondisi 10% ke 100% hanya dalam waktu 46 menit saja.
Sebagai handphone yang lahir di tahun 2021, OPPO Reno6 sudah dibekali dengan ColorOS 11.1 berbasiskan Android 11 dengan tampilan antarmuka yang sederhana dan mudah untuk digunakan.
ColorOS 11.1 juga menawarkan beragam fitur menarik mulai dari Dark Mode, App Cloner, Split Screen, Screenshot 3 jari, Translate 3 Jari, Air Gesture, dan lainnya. hadirnya Dark Mode memungkinkan sistem operasi dan aplikasi memiliki tampilan gelap sehingga membuat saya nyaman ketika melihat konten pada layar di kondisi redup atau gelap.
App Cloner memungkinkan saya dapat memasukkan dua akun media sosial sekaligus dalam OPPO Reno6 karena mampu menggandakan aplikasi. Sementara Split Screen memungkinkan saya menjalankan dua aplikasi sekaligus dalam satu layar handphone, seperti YouTube dan WhatsApp secara bersamaan.
Screenshot 3 jari memungkinkan saya mengambil tangkapan layar hanya dengan menyapu bagian atas ke bawah layar dengan tiga jari yang dirapatkan. Saya pun dapat langsung menerjemahkan teks pada konten di handphone dengan menyapu layar menggunakan gesture tiga jari yang dirapatkan berkat hadirnya fitur Translate 3 Jari.
Air Gesture yang hadir pada OPPO Reno6 memungkinkan saya menerima panggilan telepon dengan melambaikan jari tanpa menyentuh handphone. Dengan fitur ini, saya juga dapat melakukan scroll pada beberapa aplikasi yang didukung, seperti TikTok, YouTube, Facebook, dan lainnya.
Setelah pemakaian beberapa minggu, saya merasa nyaman menggunakan OPPO Reno6. Apalagi performa yang ditawarkan oleh handphone ini tergolong lancar dan kemampuan kameranya pun bisa diandalkan.
Daya tahan baterai dari perangkat ini pun cukup memuaskan mengingat baterainya yang berkapasitas 4.310mAh. Bahkan pengisian daya baterainya mampu berjalan dengan cepat. OPPO Reno6 juga sudah dibekali dengan sensor NFC (Near Field Communication) yang memudahkan saya untuk pembayaran digital dan pengisian atau pengecekan emoney.
Meskipun fitur Air Gesture cukup menarik, namun terkadang kamera tidak mau merespon gerakan tangan saya sehingga membuat fungsinya menjadi terkendala dan membuat saya lebih memilih langsung menerima telepon atau melakukan scroll di aplikasi dengan menggunakan sentuhan jari di layar.
Fitur dan kelebihan yang ditawarkan oleh OPPO Reno6 terbilang lebih banyak dibandingkan dengan kekurangannya sehingga bisa menjadi salah satu handphone pilihan di kisaran harga Rp 5 jutaan.
Tinggalkan Komentar