WhatsApp merupakan salah satu layanan chat yang mempunyai pengguna paling banyak di dunia. Selain itu, perusahaan WhatsApp sendiri telah diakuisisi oleh Facebook dengan biaya sebesar US$ 19 Miliar.
Hari ini tepatnya tanggal 11 Mei 2016 mulai ramai kabar di Internet mengenai kehadiran WhatsApp versi desktop. Karena saya penasaran maka langsung mengunjungi situs resmi WhatsApp.
Pada situs resmi WhatsApp, saya mengunjungi halamana Download dan memilih tombol “Download for Windows”. Ternyata syarat utama agar bisa menggunakan WhatsApp versi desktop ini harus menginstal terlebih dahulu WhatsApp di smartphone atau tablet dan laptop atau komputer yang ingin diinstal minimal harus bersistem operasi WIndows 8 ke atas.
Setelah saya mengunduh WhatsApp versi desktop di laptop, ternyata aplikasinya tidak dapat diinstal karena Windows 10 yang saya gunakan menggunakan arsitektur 32-bit dan setelah saya telusuri ternyata WhatsApp versi desktop ini baru mendukung Windows 8 ke atas dengan arsitektur 64-bit.
Untuk itu, saya mencoba WhatsApp versi desktop ini di laptop dengan sistem operasi Windows 10 yang berarsitektur 64-bit. Pada saat pertama kali melihat tampilan dari WhatsApp versi desktop yang berjalan, saya langsung berpikir tampilannya sama persis dengan versi web.
Halaman utamanya langsung memberitahukan pengguna WhatsApp untuk melakukan pemindaian QR Code seperti yang biasa dilakukan pada WhatsApp versi web.
Untuk itu, kita mulai terlebih dahulu dengan membuka halaman pemindai QR Code yang berada di aplikasi WhatsApp versi smartphone atau tablet. Selanjutnya, QR Code langsung dipindai menggunakan smartphone.
Hasilnya persis seperti yang terjadi pada WhatsApp versi web, di mana semua data kontak, chat, dan grup langsung tampil di halaman utama WhatsApp versi desktop.
Dalam WhatsApp versi desktop ini juga kita dapat menyisipkan berkas video, foto, suara rekaman, dokumen (PDF, docx, xls, ppt, dan lainnya), dan mengambil foto dengan kamera. Selain itu, kita bisa membuat grup baru dengan menggunakan WhatsApp versi desktop layaknya WhatsApp versi web.
Hal yang paling saya sayangkan dari WhatsApp versi desktop ini mengenai harus selalu aktif dan terhubungnya WhatsApp di smartphone dengan internet, sehingga apabila smartphone sedang mati atau gangguan internet maka WhatsApp secara otomatis tidak dapat digunakan.
Awalnya ekspektasi saya terhadap WhatsApp versi desktop ini bisa berdiri sendiri layaknya aplikasi LINE atau Telegram di desktop. Sayangnya ini tidak terjadi dan bisa dibilang WhatsApp versi desktop ini seperti WhatsApp versi web yang dikonversi untuk menjadi sebuah aplikasi berbasis desktop.
Apabila pengguna menggunakan Windows 10 64-bit di laptop maupun komputer maka akan merasakan notifikasi WhatsApp ini hadir di menu Action Center yang dapat diakses melalui Taskbar.
Kesimpulan
WhatsApp versi desktop ini menurut saya tidak terlalu berbeda dengan versi web. Hal ini terjadi karena saya biasa menggunakan WhatsApp versi web, di mana tampilan dan fungsinya sama persis dengan versi desktop.
Namun apabila kamu memang tidak terlalu suka untuk membuka WhatsApp di browser atau tidak memiliki browser yang mendukung WhatsApp maka aplikasi versi desktop ini dapat diunduh di situs resminya.
Tinggalkan Komentar