Gadgetren – Menanggapi situasi yang sedang menantang ini, kesimpangsiuran informasi pun semakin deras lewat media sosial. Oleh karenanya Facebook dan Instagram meluncurkan kampanye edukasi yang mengusung tema #NyamandiSosmed bersama animaSiNopal.
Karissa Sjawaldy selaku Manager Kebijakan Publik Untuk Facebook di Indonesia mengungkapkan bahwa #NyamandiSosmed relevan dengan kondisi masyarakat yang sedang ada di rumah dimana mereka setiap harinya terhubung dengan teman, keluarga, komunitas-komunitas yang aktif, dan melihat UMKM favorit mereka.
“Program utama kita ada serial animasi Si Nopal yang akan membahas bagaimana menjadi warga digital yang cermat menggunakan FB dan IG. Bagaimana cara ngenalin berita palsu atau misinformasi, bagaimana bisa melindungi akun dari pembajakan (hacking) atau penipuan (phising/scamming) yang sering terjadi,” jelasnya kepada tim Gadgetren.
Sejalan dengan edukasi tersebut, Facebook dan Instagram kali ini menggandeng komikus muda Indonesia bernama Naufal Faridurrazak dalam animaSiNopal yang dikemas sangat jenaka dan menghibur serta mudah dicerna.
“Ide saya membuat animasi ini saya ambil dari keseharian dimana orang tua yang paling cemas ketika mendapatkan informasi. Lewat animasi ini semoga masyarakat bisa lebih bijak menggunakan FB dan IG,” ujar Naufal.
Melalui karakter Nopal yang berbadan gempal, penonton akan diinformasikan bagaimana cara melaporkan konten yang merupakan misinformasi ataupun berita palsu. Pengguna bisa menyaksikannya lewat animasi Si Nopal yang terdiri dari empat episode dan tayang mulai hari ini pukul 16.00 WIB sore.
Kampanye edukasi ini sendiri akan tayang satu minggu sekali selama sebulan penuh hingga September 2020 dan akan diterbitkan melalui akun Facebook Si Nopal dan halaman Facebook Indonesia.
Selain akan ada video animasi, kampanye ini juga bakal memberikan tips dan trik untuk berbelanja di media sosial Instagram. Tak ketinggalan konten berbentuk podcast yang sedang tren akhir-akhir ini juga ikut meramaikan kampanye #NyamandiSosmed bekerja sama dengan Box2Box ID yang sudah mengudara sejak bulan lalu di Spotify.
Lebih jauh lagi, Karissa menegaskan bahwa kontrol terhadap penggunaan media sosial ada di tangan pengguna sendiri. Dengan begitu pengguna mempunyai peran penting dalam menghambat penyebaran informasi yang tidak benar.
“Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa penting untuk lebih teliti dalam menerima setiap konten di Facebook maupun Instagram yang berupa misinformasi dan berita palsu. Pertama harus cermat membaca judulnya, situs web-nya juga harus diteliti kredibel atau tidak, dan harus berhati-hati banget membagikan berita yang misinformasi atau palsu,” tutupnya.
Tinggalkan Komentar