Gadgetren – Berbarengan dengan POCO F2 Pro, Xiaomi meluncurkan Redmi 9 dengan harga yang lebih terjangkau di Indonesia. Harga yang ditawarkan pada smartphone ini pun hanya Rp 1 jutaan saja.
Meskipun begitu, Redmi 9Â tergolong memiliki performa yang bertenaga di kelasnya karena menggunakan chipset seri Helio G. Sebagai produk yang lahir di tahun 2020, smartphone ini pun turut memiliki dukungan empat kamera belakang.
Bahkan baterainya mempunyai kapasitas yang jumbo sehingga mampu menopang lama energi kehidupannya. Setelah melihat sekilas fitur yang dibawa Redmi 9, tentunya kamu merasa penasaran dengan kekurangan yang dimiliki oleh perangkat ini.
Nah bagi kamu yang penasaran mengenai kelebihan dan kekurangannya maka dapat melihat informasi berikut ini.
Kelebihan Redmi 9
Redmi 9 mempunyai layar yang memenuhi bagian depan lengkap dengan poni berbentuk tetesan air. Berkat desain ini, pengguna dapat merasa lebih luas ketika menonton video, melihat foto, mengedit dokumen, atau memainkan game.
Dengan menggunakan chipset MediaTek Helio G80, smartphone ini berhasil mendapatkan skor AnTuTu cukup tinggi yang mencapai 199.082 poin. Ditambah lagi Redmi 9 hadir di Indonesia dengan dua varian yang terdiri dari RAM 3 GB + ROM 32 GB seharga Rp 1.749.000 dan RAM 4 GB + ROM 64 GB seharga Rp 1.949.000.
Baterai jumbo 5.020mAh menjadi fitur yang paling mencolok pada Redmi 9 karena diklaim oleh Xiaomi mampu bertahan selama dua hari dalam pemakaian normal. Apalagi terdapat dukungan 18W Fast Charging untuk pengisian daya cepat.
Dari sektor fotografi, Redmi 9 hadir menggunakan empat kamera belakang dengan kombinasi kamera utama 13 MP, ultrawide 8 MP, makro 5 MP, dan sekunder 2 MP. Sementara kamera depannya mempunyai resolusi 8 MP.
Sensor fingerprint juga telah dihadirkan pada bagian belakang Redmi 9 tepat di bawah jajaran modul kamera. Tak ketinggalan juga dukungan jaringan 4G-LTE, dua kartu SIM, dan MIUI 11.0.2 berbasiskan Android 10 telah dihadirkan pada produk ini.
Kekurangan Redmi 9
Setelah melalui pengujian dari tim Gadgetren, Redmi 9 mempunyai kekurangan pada kamera belakang dalam membidik obyek di malam hari. Bisa dibilang hasil fotonya menjadi terlalu gelap dibandingkan obyek dan pemandangan yang sebenarnya sehingga terasa sulit untuk melihat detail pada foto.
Meskipun Xiaomi Redmi 9 telah mendukung 18W Fast Charging, namun ternyata hanya charger dengan output 10W saja yang dihadirkan pada paket penjualannya. Dengan kata lain, pengisian daya baterainya tidak akan maksimal apabila pengguna menggunakan charger bawaan.
Pada pengujian tim Gadgetren, daya baterai Redmi 9 dapat terisi dari kondisi 10% ke 100% selama 3 jam apabila menggunakan charger bawaan. Namun pada saat dicoba pengecasan menggunakan adaptor yang mendukung 18W Fast Charging, daya baterai smartphone ini dapat terisi selama 2 jam 23 menit dari kondisi 10% ke 100%.
Walaupun layar Redmi 9 sudah menggunakan teknologi IPS LCD dan resolusi Full HD+ (2340 x 1080 piksel), nanum ternyata tampilannya sendiri terlihat kurang cerah. Terutama konten tidak terlihat jelas pada saat digunakan di bawah terik matahari. Hal ini tentu saja cukup mengganggu pengguna ketika melakukan aktivitas luar ruangan.
Tinggalkan Komentar