Review moto g06 Power – Cuma Sejutaan Punya Daya Tahan Baterai Lama

Gadgetren – Menyasar segmen ponsel entry-level, motorola telah meluncurkan moto g06 Power di Tanah Air.

Dibanderol dengan harga yang mencapai Rp1.499.000, ponsel yang satu ini sudah dibekali dengan baterai berkapasitas 7.000mAh. Sementara untuk kamera utamanya mempunyai resolusi besar mencapai 50 MP.

Meskipun cuma Rp1 jutaan, namun desain yang ditawarkan pada ponsel ini tidak terasa murahan Untuk memberikan pilihan pada masyarakat Indonesia, ponsel ini mempunyai varian warna PANTONE yang terdiri dari Taperstry, Laurel Oak, dan Tendrik.

Secara kasat mata, moto g06 Power mempunyai desain yang mirip seperti moto g45 5G dengan housing kamera yang menonjol, namun menyatu dengan bodi belakangnya yang membuatnya terlihat menarik.

Permukaan bodi belakang perangkat ini menggunakan vegan leather yang membuatnya terasa premium ketika disentuh oleh tangan. Selain itu, noda sidik jari dan debu tidak mudah menempel pada bagian belakangnya.

Kebetulan saya menggunakan moto g06 Power varian Tapestry yang apabila dilihat mempunyai warna hijau biru yang membuatnya terlihat unik. Frame pinggir ponsel ini menggunakan desain datar dengan bahan polikarbonat yang menggunakan cat metalik.

Dengan kombinasi bodi belakang leather dan frame datar, saya dapat menggenggam moto g06 Power secara nyaman menggunakan satu tangan.  Sebagai catatan, saya sendiri menyematkan softcase dalam dus penjualannya untuk lebih melindungi ponsel dari debu, goresan, maupun debu.

Beralih ke sisi bawahnya terdapat mikrofon, port USB Type-C, dan lubang speaker. Sementara pada terdapat port jack audio 3,5mm dan tulisan Dolby Atmos dan Hi-Res Audio. Tepat di atas poninya terdapat satu lagi lubang speaker.

Untuk sisi kirinya telah disematkan SIM Tray yang mempunyai dua slot kartu SIM sekaligus satu slot microSD. Adapun sisi kanannya dihadirkan sensor fingerprint, tombol Power, dan Volume.

Berkat hadirnya dua speaker yang didukung Dolby Atmos membuat ponsel ini dapat menghadirkan suara stereo yang bertenaga sehingga membuat game, musik, maupun film menjadi lebih hidup.

Menurut saya sensor fingerprint pada perangkat ini mudah diakses karena letaknya yang berada di bagian tombol Power. Sensornya juga dapat mendeteksi sidik jari saya dengan responsif sehingga mempercepat pembukaan Lock Screen tanpa perlu memasukkan Password, PIN, atau Pattern terlebih dulu.

Dengan harga yang murah, perangkat ini sudah dilengkapi dengan fitur NFC (Near Field Communication) yang memudahkan saya untuk melakukan pembayaran digital dan pengecekan atau pengisian saldo kartu emoney secara mudah.

Perangkat ini juga sudah dibekali dengan sertifikasi IP64 yang membuktikannya telah tahan terhadap debu dan cipratan air. Terdapat juga fitur Water Touch yang membuat saya masih dapat melakukan navigasi di layar ponsel ini walaupun kondisi tangan sedang basah atau berminyak.

Layar moto g06 Power masih menggunakan poni berbentuk waterdrop yang terasa tidak modern apabila dibandingkan dengan ponsel dari kompetitor yang sudah banyak menggunakan punch hole.

Meskipun begitu, layarnya mempunyai lebar 6,88 inci yang memenuhi bagian depan dengan resolusi HD+ (1640 x 720 piksel) yang dapat menampilkan konten dengan luas dan jelas sehingga nyaman di mata saya.

Berkat refresh rate hingga 120Hz, saya merasakan gerakan transisi antar menu pada layar terasa cukup halus. Sementara terdapat Corning Gorilla Glass 3 yang didaulat untuk mengurangi terjadinya goresan pada layar ponsel ini.

Sejak pertama kali diaktifkan, ponsel ini sudah menggunakan Hello Moto UI berbasiskan Android 15 dengan tampilan antarmuka sederhana yang mempunyai ikon dan teks proporsional sehingga memudahkan saya dalam melakukan navigasi, memilih menu, maupun menjalankan beragam aplikasi.

Untuk memberikan keamanan pada penggunanya, ponsel ini sudah dilengkapi dengan fitur manajemen Moto Secure yang memudahkan untuk pengaturan Secure folder, App Lock, Protect your SIM, Device Unlock, Network Protection, Auto Lock, Manage Permissions, Control app access, dan lainnya.

Terdapat juga fitur AI (Artificial Intelligence) pada ponsel ini untuk menunjang aktivitas sehari-hari saya, seperti Circle to Search dan Google Gemini. Berkat Circle to Search saya dapat mencari informasi dengan melingkari konten yang dimunculkan pada layar ponsel ini.

Circle to Search juga dapat saya untuk mencari judul dan lirik dari lagu yang sedang diputar. Sementara Google Gemini menjadi asisten virtual cerdas yang dapat memberikan berbagai solusi pada saya, mulai dari menjawab permasalahan, mengatur jadwal, mengedit gambar, dan lainnya.

Mempunyai harga Rp1 jutaan, ponsel ini telah dibekali kamera utama 50 MP yang didampingi sensor cahaya 2-in-1 (Flicker + Ambience / Exposure) pada bagian belakangnya. Sementara kamera depannya mempunyai resolusi 8 MP.

Pada kondisi siang hari atau cahaya yang cukup, kamera utama ponsel ini dapat menghasilkan foto dengan warna dan detail yang baik. Sementara kamera depannya pun dapat menghasilkan foto selfie dengan wajah yang terlihat detail pada kondisi cahaya yang cukup.

Terdapat fitur Portrait pada kamera depan dan belakangnya yang memungkinkan hasil foto dapat memperlihatkan subjek yang terlihat fokus, namun latar belakangnya memiliki efek bokeh.

Selfie-Auto

Selfie-Potrait

Selfie-Auto

Selfie-Portrait

Portrait

Portrait

Portrait

Walaupun hasil foto malam hari pada kamera depan dan belakang terlihat jelas, namun saya menemukan beberapa noise. Menurut saya, sebaiknya pihak motorola dapat meningkatkan hasil foto malam harinya pada update software selanjutnya.

Hal paling menarik yang hadir pada moto g06 Power terdapat pada fitur Pro yang tersedia pada aplikasi kamera bawaannya. Bisa dibilang ponsel dengan harga Rp1 jutaan jarang memiliki fitur seperti ini.

Meskipun tidak selengkap ponsel flagship atau menengah, namun menjadi sesuatu nilai tambah bagi perangkat entry-level mempunyai fitur Pro dengan beberapa pengaturan mulai dari Focus, White Balance, ISO, Shutter Speed, dan Exposure.

Berkat fitur Pro ini, saya dapat menghasilkan foto air terjun dengan aliran yang terlihat halus atau melukis cahaya dari lampu mobil di jalanan. Namun perlu dicatat bahwa ponsel tidak boleh berguncang ketika menggunakan fitur in sehingga sebaiknya menggunakan tripod atau menempatkannya pada penompang dengan menggunakan benda sekitar.

Mode Pro

Mode Pro

Mode Pro

Mode Pro

Mode Pro

Mode Pro

Dapur pacu moto g06 Power dipercayakan pada chipset dipercayakan pada chipset MediaTek Helio G81 Extreme (12nm) Octa-Core 2 GHz yang dikombinasikan dengan RAM berkapasitas 4 GB.

Terdapat fitur RAM Boost yang dapat membuat sistem meminjam kapasitas penyimpanan internal untuk menjadi RAM Virtual dengan pilihan 2 GB, 4 GB, atau 8 GB. Adapun penyimpanan internalnya mempunyai kapasitas mencapai 128 GB.

Ponsel ini dapat menjalankan 4 hingga 6 aplikasi dengan lancar untuk aktivitas sehari-hari dengan lancar seperti chat, media sosial, pemutar video sesekali, email, pemutar lagu sesekali, dan editor dokumen.

Sementara apabila membuka lebih dari 6 aplikasi terkadang ponsel terasa agak lag atau patah-patah. Untuk itulah, biasanya saya memprioritaskan aplikasi yang akan dibuka agar perangkat dapat berjalan dengan lebih lancar.

Berdasarkan pengujian menggunakan AnTuTu Benchmark V10.5.2, ponsel mendapatkan skor yang mencapai 265.555 poin. Sedangkan pada pengetesan dengan Geekbench 6.5.0, ponsel ini meraih skor 407 poin untuk Single-Core dan 1.314 poin untuk Multi-Core.

Untuk pengujian dengan 3DMark menggunakan mode Wild Life Extreme Stress Test, moto g06 Power mendapatkan skor tertinggi 170 poin dan terendah 168 poin dengan tingkat kestabilan 98,8%.

Game Mobile Legends masih dapat dijalankan dengan lancar ketika menggunakan pengaturan resolusi HD, frame rate High, kualitas efek High, kualitas mode Standard, dan kualitas peta Ultra.

Sementara untuk Honor of Kings bisa berjalan mulus pada saat memakai setelan frame High, resolusi Ultra, dan kualitas grafis 4. Selama koneksi internet lancar dan stabil, kedua game MOBA (Mobile Online Battle Arena) ini masih dapat berjalan mulus walaupun 10 hero sedang bertarung dalam satu area sekaligus.

Untuk game yang lebih berat, saya dapat memainkan Genshin Impact secara lancar ketika menggunakan pengaturan grafis Lowest dan frame rate 30fps. Sayangnya pada saat saya mencoba mengatur grafis dari Medium hingga Highest atau frame rate 60fps, game langsung mengalami lag yang membuat jalannya permainan terasa tidak nyaman.

Dengan melihat hasil benchmark dan pengujian menjalankan aplikasi, terlihat moto g06 Power dapat menjalankan aplikasi secara multitasking dengan lancar. Namun perlu dicatat bahwa perlu dilakukan penyesuaian agar aplikasi atau game dibuat pada setelan yang ringan saja agar tidak membebani hardware dari ponsel.

Dengan ketebalan 8,8mm, ponsel yang satu ini mempunyai baterai berkapasitas jumbo 7.000mAh yang diklaim Motorola dapat bertahan lama dalam pemakaian normal untuk aktivitas sehari-hari.

Untuk mengetahui daya tahan baterai nyatanya, saya pun langsung melakukan melakukan pengujian pemutaran video YouTube beresolusi Full HD (1080p) secara nonstop dengan paramater tingkat kecerahan layar 50%, persentase baterai dari 100%, dan Auto refresh rate.

Setelah melakukan pemutaran video YouTube dari kondisi baterai 100% ke 5%, tercatat bahwa ponsel ini mampu bertahan selama 24 jam 52 menit. Sementara pada penggunaan sehari-hari, moto g06 Power mendapatkan Screen on Time 12 jam 25 menit dari kondisi  100% ke 10%.

Dari data di atas memperlihatkan ponsel ini mampu bertahan lama yang salah satunya disebabkan oleh baterai berkapasitas jumbo 7.000mAh. Perangkat ini pun sudah dilengkapi dengan adaptor 20W TurboPower Charger.

Dengan hadirnya fitur TurboPower membuat pengisian daya dari kondisi 10%% ke 100% berjalan selama 2 jam 44 menit. Mengingat kapasitas baterainya yang sangat besar, waktu pengisian dayanya termasuk cepat.

Kesimpulan

Setelah pemakaian beberapa minggu, saya merasa  bahwa moto g06 Power cukup baik untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari, terutama mempunyai daya tahan baterai yang lama, layar yang dapat menampilkan konten dengan jelas, dan kamera utama 50 MP.

Meskipun performanya lancar untuk menjalankan beberapa aplikasi, namun perlu dicatat bahwa jangan terlalu banyak aplikasi yang dijalankan agar membuat sistem tetap lancar dan tidak mudah lag.

Pihak motorola sebaiknya melakukan peningkatan pada update software selanjutnya agar hasil foto malam hari dari ponsel ini dapat meningkat dan mengurangi noise. Menariknya dengan harga yang murah, perangkat ini sudah dibekali NFC, sertifikasi IP64, dan sensor fingerprint.

Dengan harga Rp1.499.000, ponsel ini cocok bagi kamu yang mempunyai dana tidak terlalu banyak, namun menginginkan smartphone berbasis Android yang bertabur fitur termasuk jaringan 4G-LTE.