- Rating
Kesimpulan
Infinix XBAND merupakan smartband ringan yang nyaman digunakan untuk aktivitas sehari-hari karena mempunyai daya tahan baterai lama, layar sentuh, performa yang lancar, dan memiliki beragam fitur kesehatan maupun kebugaran.
Yang Disukai
- Daya tahan baterai lama
- Performa lancar
- Ringan di tangan
- Tahan air hingga 1,5 meter selama 30 menit
- Pemantau aktivitas tidur, detak jantung, tingkat stress dan SpO2
- Layar sentuh 1,57 inci
Yang Tidak Disukai
- Butuh kabel charger khusus
Gadgetren – Infinix secara resmi meluncurkan Infinix XBAND di Indonesia untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Dibanderol Rp359.000, smartband ini menawarkan beragam fitur untuk menunjang rutinitas harian mulai dari penunjuk waktu, pemantau kesehatan, pelacak aktivitas, hingga notifikasi aplikasi dari ponsel, dan masih banyak lagi.
Sementara itu Infinix XBAND diklaim memiliki daya tahan baterai lama sehingga pengguna dapat memakainya setiap hari tanpa repot mengisi daya terus-menerus.
Secara kasat mata, Infinix XBAND mempunyai desain stylish berbentuk kotak memanjang dengan frame pinggir berwarna metalik. Kebetulan saya menggunakan varian Moonlight Silver yang didominasi warna perak pada bagian frame dan tombolnya sehingga tampil menawan.
Perangkat ini berukuran 45 x 29,4 x 8,9 mm dengan berat hanya 24 gram sehingga terasa ringan saat melingkar di pergelangan tangan saya. Ornamen garis melengkung pada strap membuat perangkat ini terlihat lebih menarik.
Dalam paket penjualan, tersedia dua strap dengan pilihan warna putih dan merah muda yang dapat digunakan secara bergantian. Pada talinya ini terdapat banyak lubang yang dapat disesuaikan untuk membuat smartband ini dapat digunakan secara pas di ukuran pergelangan tangan berbagai macam pengguna.
Selain strap, dalam paket penjualan saya juga mendapatkan buku panduan, kartu garansi, dan kabel dengan pin magnetis ke port USB untuk pengisian daya.
Mengusung desain kotak memanjang, Infinix XBAND dilengkapi layar sentuh 1,57 inci beresolusi 320 x 200 piksel yang mampu menampilkan konten berwarna dengan jelas. Navigasi menu pun dapat dilakukan dengan mudah melalui sentuhan pada layar.
Di sisi kanan terdapat dua tombol dengan fungsi berbeda. Tombol atas berfungsi untuk menampilkan berbagai menu, kembali ke halaman sebelumnya, atau menuju halaman Watch Face.
Tombol bawah berfungsi untuk mengakses lebih dari 100 jenis latihan olahraga secara cepat seperti Walking, Running, Cycling, Jumping Rope, Badminton, Cycling, Basketball, Football, Climbing, Tennis, Rugby, Golf, Yoga, Fitness, Dancing, Baseball, Elliptical, Cycling Indoor, Free Training, Rowing Machine, dan masih banyak lagi.
Infinix XBAND dapat terhubung ke ponsel melalui Bluetooth 5.4 dan menggunakan aplikasi My Health yang bisa diunduh langsung dari Google Play Store.
Melalui aplikasi ini, saya dapat memantau berbagai data yang direkam smartband mulai dari hasil latihan olahraga, mendeteksi detak jantung, kualitas tidur, kadar oksigen dalam darah (SpO2), hingga tingkat stres.
Aplikasi ini juga memungkinkan saya mengatur berbagai fitur smartband seperti memilih Watch Face, mengaktifkan notifikasi aplikasi dan panggilan telepon dari ponsel, menyalakan tombol kendali kamera, dan masih banyak lagi.
Secara bawaan Infinix XBAND sudah dilengkapi lebih dari 100 Band Face yang dapat diganti dengan mudah sehingga pengguna tidak cepat bosan memakainya setiap hari.
Dari jumlah tersebut, hanya tujuh Band Face yang bisa langsung diganti melalui layar smartband. Sementara sisanya dapat diakses melalui aplikasi My Health.
Pilihan Band Face yang tersedia pun beragam, baik dari segi desain maupun informasi yang ditampilkan. Ada yang menampilkan jam analog untuk kesan klasik atau digital untuk tampilan yang lebih trendi.
Beberapa Band Face hanya menampilkan jam, tanggal, dan gambar sedangkan yang lain menyajikan informasi lebih lengkap seperti jumlah langkah, kalori terbakar, detak jantung, status baterai, jam, dan tanggal.
Smartband ini dapat menampilkan grafik harian detak jantung secara lengkap dengan nilai minimum dan maksimum. Berdasarkan informasi di aplikasi My Health, detak jantung 100 bpm ke atas tergolong tinggi, 60–99 bpm normal, dan di bawah 60 bpm tergolong rendah.
Infinix XBAND juga menampilkan informasi aktivitas tidur termasuk durasi Deep Sleep, Light Sleep, dan Awake. Sistem bahkan memberikan analisis kualitas tidur untuk membantu saya mengatur pola tidur menjadi lebih baik.
Tak ketinggalan smartband ini juga menampilkan informasi kadar oksigen dalam darah harian dengan keterangan apabila di atas 95% tergolong normal, 90–95% tergolong rendah, dan di bawah 90% termasuk sangat rendah.
Dengan fitur Raise to Wake, layar smartband yang sedang dalam kondisi istirahat akan menyala kembali hanya dengan memutar pergelangan tangan. Saya juga bisa memutar, menghentikan sementara, atau mengganti lagu sebelumnya maupun sesudahnya langsung melalui menu Music.
Produk ini juga memiliki fitur Find Phone yang dapat diaktifkan langsung dari layar untuk membantu mencari ponsel yang terhubung. Sebaliknya, smartband ini pun bisa ditemukan melalui fitur Search Wearable Device di aplikasi My Health yang sudah terpasang di ponsel.
Infinix XBAND telah mengantongi sertifikasi IP68 yang membuktikan ketahanannya terhadap debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Saya sendiri sudah beberapa kali menggunakannya saat hujan dan hingga kini perangkat tetap berfungsi normal tanpa mengalami kerusakan.
Dibekali baterai berkapasitas 230 mAh, smartband ini mampu bertahan hingga 11 hari 15 jam dalam penggunaan normal. Daya tahannya bisa dibilang wajar mengingat tampilan antarmuka dan menu yang sederhana sehingga tidak banyak mengonsumsi energi.
Apalagi saat tidak digunakan, layar Infinix XBAND akan otomatis masuk ke mode istirahat. Layar baru menyala ketika pergelangan tangan diputar untuk melihat waktu, informasi pada Band Face, atau mengakses menu. Mekanisme ini membantu smartband menjadi lebih hemat energi.
Dalam dus penjualannya, tersedia kabel charger dengan pin magnetis yang terhubung ke bagian bawah smartwatch. Sementara ujung port USB dapat disambungkan ke adaptor charger sebagai sumber listrik.
Namun perlu dicatat bahwa pada dus penjualannya hanya tersedia charger saja sehingga kamu dapat menggunakan adaptor charger dari ponsel atau membelinya secara terpisah. Untuk pengisian daya baterai dari kondisi 10% ke 100% memakan waktu mencapai 2 jam atau 120 menit.
Kesimpulan
Setelah beberapa minggu pemakaian, saya merasa Infinix XBAND mampu menunjang aktivitas kebugaran dan kesehatan sehari-hari, terutama berkat berbagai mode latihan olahraga, pemantauan detak jantung, aktivitas tidur, dan kadar oksigen dalam darah.
Smartband ini juga hadir dengan desain yang terlihat premium dan bobot ringan sehingga nyaman dipakai di pergelangan tangan. Strap atau talinya pun mudah untuk digunakan. Namun untuk mengisi daya baterai, diperlukan kabel khusus yang tersedia dalam dus penjualan.
Dengan harga sekitar Rp300 ribuan, smartband ini cocok untuk kamu yang mencari perangkat wearable ringan untuk menunjang kesehatan dan kebugaran dengan harga murah.
Tinggalkan Komentar