Review ASUS ROG Zephyrus G16 (GA605)
- Rating
Kesimpulan
ASUS ROG Zephyrus G16 (GA605) merupakan laptop yang punya bodi ramping namun tetap berhasil menghadirkan pengalaman multimedia jempolan dengan kinerja bertenaga lewat kombinasi AMD Ryzen AI 9 HX 370 dan GPU NVIDIA GeForce RTX 4060.
Yang Disukai
- Performa untuk gaming atau kerja
- Layar OLED 240Hz yang menawan
- Bodi ringan dan ringkas
- Daya tahan baterai memadai
- Touchpad dan keyboard nyaman
- Dukung Windows Hello Facial Recognition
Yang Tidak Disukai
- Tidak ada camera shutter
- Tidak ada fingerprint scanner
Gadgetren – ASUS ROG Zephyrus G16 menjadi laptop yang sangat menarik karena menawarkan keseimbangan antara performa dan portabilitas.
Laptop yang dihargai Rp41.999.000 ini membawa prosesor AMD Ryzen AI dengan NVIDIA RTX 40 Series sebagai dapur pacunya untuk menjamin kinerjanya bertenaga.
Lalu apa saja yang ditawarkan oleh laptop ini? Berikut ulasan ROG Zephyrus G16 (GA605) dari tim Gadgetren.
Seri Zephyrus memang dikenal sebagai lini laptop yang punya desain ramping untuk sebuah perangkat gaming. Hal yang sama pun tentunya kembali terlihat pada ROG Zephyrus G16 (GA605) yang membawa desain khas dari lini ini.
Laptop berukuran 16 inci ini memiliki dimensi 35,4 x 24,6 x 1,64 cm dengan bobot hanya 1,85 kg saja sehingga membuatnya ringkas untuk dibawa dalam tas maupun ditenteng. Walaupun begitu bodinya pun tetap terasa kokoh dan padat yang memperlihatkan kualitas pembuatannya.
Bodinya terbuat dari material aluminum alloy lewat mesin CNC untuk memastikan potongan yang presisi. Digunakannya material tersebut tentunya juga membuat laptop ini tetap kokoh dengan bobot yang tergolong masih ringan.
ROG Zephyrus G16 (GA605) pun tersedia dalam dua varian warna meliputi Eclipse Gray dan Platinum White yang mana sama-sama terlihat menawan dengan gaya premium. Menariknya pada bagian punggung laptop ini terdapat fitur bernama Slash Lightning yang terlihat futuristik.
Pencahayaan diagonal ini memiliki 15 animasi yang dapat dipilih, mode Sonic Match, dan mode Notification sehingga laptop tampil sesuai selera baik itu dari segi gaya maupun fungsional. Desain Slash Lightning tidak dapat dipungkiri membuat laptop ini terlihat berbeda.
Dengan bodinya yang ramping, ROG Zephyrus G16 tetap menawarkan dukungan konektivitas yang terbilang lengkap. Pada sisi kanan terdapat port SD Card Reader, USB-A 3.2 Gen2, dan USB-C 3.2 Gen2 dengan dukungan DisplayPort 1.4 dan PD 3.0.
Lalu pada sisi kanannya terdapat HDMI 2.1, USB4 Type-C, USB-A 3.2 Gen2, 3,5mm audio jack, dan ASUS Slim Power jack. Sementara untuk dukungan nirkabel terdapat WiFi 7 dan Bluetooth 5.4 untuk memastikan koneksi maksimal.
Sebagai laptop yang masuk ke lini Zephyrus, teknologi layar yang dibawanya tentu saja juga jempolan. Panel ROG Nebula Display berukuran 16 inci ini mampu menampilkan gambar dalam resolusi 2560 x 1600 piksel dengan DCI-P3 100%, dan refresh rate 240Hz.
Berkat teknologi OLED yang dimilikinya, laptop ini sudah mendukung Dolby Vision HDR sehingga warna yang dapat ditampilkan pada laptop ini akan terasa imersif dan hidup maupun. Selain itu juga ada dan Pantone Validated dan Delta E < 1 yang mana memungkinkannya digunakan untuk pembuatan konten.
Tentunya terdapat juga MUX Switch dan NVIDIA Advanced Optimus untuk mengoptimalkan kinerja karena GPU akan langsung terhubung ke panel. Dikombinasikan dengan NVIDIA G-Sync, segala hal yang tampil di layar terasa mulus tanpa adanya screen tearing.
Layarnya pun menggunakan permukaan glossy yang mana membuat warna terlihat lebih pop tetapi dengan pengorbanan pantulan cahaya yang lebih signifikan dibandingkan matte. Walaupun begitu, saya tidak merasa kesulitan dalam melihat konten karena layarnya punya kecerahan yang baik.
Sementara pada segmen audio, ASUS membenamkan empat speaker dengan grill di sisi kiri dan kanan yang mendukung Dolby Atmos sehingga terasa lebih imersif dalam menikmati konte-konten multimedia. Untuk pengguna headphone terdapat pula sertifikasi Hi-Res.
Berkat dimensinya yang besar, ROG Zephyrus G16 menghadirkan keyboard dengan jarak antar tuts yang nyaman untuk digunakan. Travel distance 1,7mm yang dimilikinya membuat setiap tekanan terasa taktil khususnya ketika dibawa mengetik.
Ditambah lagi terdapat lampu backlit RGB yang bisa diatur sesuai selera sehingga kamu tinggal menyesuaikannya dengan selera maupun tema. Hanya saja entah kenapa saya sering menekan tombol Capslock ketika mengetik yang mana membuat saya sedikit bingung ketika tiba-tiba huruf besar semua.
Tidak hanya itu saja, touchpad yang disajikan punya ukuran yang sangat besar sehingga dapat secara leluasa menelusur untuk menggerakkan kursor. Bahkan saya cukup jarang menggunakan mouse eksternal karena touchpad laptop ini sudah nyaman dan memadai.
Pada bagian atas keyboard terdapat beberapa tombol pintasan seperti akses cepat seperti Armoury Crate maupun media. Tentunya ada beberapa pintasan khusus lain yang bisa diakses lewat tombol Fn untuk memudahkan pengaturan.
Sementara untuk kebutuhan telekonferensi, laptop ini dibekali kamera 1080p yang mampu mengambil kualitas video dengan cukup baik. Kamera ini pun memiliki inframerah untuk mendukung fitur Windows Hello menggunakan pemindaian wajah.
Soal dapur pacu tentunya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Laptop ini membawa AMD Ryzen AI 9 HX 370 yang memiliki 12 cores dan 24 threads berkecepatan hingga 5,1GHz. Selain itu tentunya juga ada NPU lewat AMD XDNA dengan kemampuan hingga 50 TOPS.
CPU tersebut pun kemudian ditemani oleh NVIDIA GeForce RTX 4060 dengan VRAM GDDR6 8GB untuk kebutuhan olah grafis. Didukung fitur ROG Boost, GPU ini bisa dipacu hingga 1940 MHz dengan daya 100W untuk kinerja maksimal.
Ditambah lagi terdapat pula RAM LPDDR5X 32GB dalam konfigurasi dual channel serta penyimpanan M.2 NVMe SSD PCIe 4.0 berkapasitas 1TB sehingga dapat menjalankan berbagai aplikasi hingga menyimpan game dengan lebih leluasa.
Dengan spesifikasi seperti itu, pengalaman penggunaan dalam keseharian pastinya sudah sangat mulus tanpa adanya kendala. Saat saya gunakan bekerja yang lebih berfokus pada multitasking pun dapat dilalui oleh laptop ini dengan mudah.
Berdasarkan pengujian menggunakan Cinebench 2024, prosesornya mampu mendapatkan skor 111 poin untuk Single Core dan 1.030 poin untuk Multi Core. Sementara untuk GPU mendapatkan skor 10.195 poin. Angka yang tergolong sangat tinggi untuk sebuah perangkat laptop.
Untuk kinerja yang lebih umum dan menyeluruh, laptop ini mendapatkan skor 7.851 poin pada PCMark 10 yang mana menyimulasikan beban kinerja penggunaan pada umumnya. Hasil tersebut pun selaras dengan pengalaman yang saya rasakan karena sangat lancar dalam menjalankan berbagai kebutuhan pekerja kantoran.
Sementara pada 3DMark, laptop ini mendapatkan skor mencapai 2.194 poin pada pengujian Steel Nomad. Angka tersebut cukup tinggi untuk sebuah laptop dengan bodi seramping ini yang mana semakin membuktikan kemampuan dari laptop ini. Sebagai catatan, seluruh pengujian menggunakan mode Turbo dan laptop terhubung ke sumber daya.
Sebagai laptop gaming, pastinya kamu ingin tahu juga bagaimana ketika laptop ini diajak bermain game. Oleh karena itu saya pun menguji ROG Zephyrus G16 (GA605) pada beberapa game populer yang punya beban kinerja dan kualitas grafis kelas AAA.
Pada Shadow of The Tomb Raider dengan preset grafis di Ultra dan resolusi native, laptop ini berhasil mendapatkan skor 83 FPS dengan fitur Ray Traced Shadow mati dan 51 FPS dengan fitur Ray Traced Shadow Ultra. Angka ini tentunya sudah menjamin pengalaman bermain yang lancar di kualitas tertinggi.
Kemudian untuk Black Myth Wukong di resolusi native dengan preset grafis High, kinerjanya mampu menghasilkan skor 96 FPS dengan fitur Full Ray Tracing mati dan 67 FPS dengan fitur Full Ray Tracing di Medium. Masih mampu memberikan pengalaman yang memuaskan khususnya untuk game aksi seperti ini.
Selanjutnya Monster Hunter Wilds yang terbilang cukup berat di CPU, laptop ini dalam pengaturan preset grafis High dan resolusi native mampu menjalankannya di kisaran 75,17 FPS dengan Frame Generation aktif dan 34,41 FPS dengan Frame Generation mati. Angka yang cukup wajar mengingat game ini memang sangat menjarangkan untuk fitur generasi tersebut diaktifkan.
Lalu pada game yang lebih baru dengan DOOM The Dark Ages. Laptop ini mendapatkan angka yang cukup memadai dengan rata-rata di kisaran 72,62 FPS di pengaturan grafis Medium dan resolusi native. Dalam pengujian ini, terlihat bahwa GPU menjadi aspek yang tertinggal ketimbang CPU.
Terakhir di Cyberpunk 2077 yang menawarkan visual sangat tinggi, laptop ini berhasil mendapatkan rata-rata 59,48 FPS di resolusi native dengan pengaturan grafis Ray Traced: Medium serta DLSS Performance. Tentunya bisa ditingkatkan lagi dengan mengaktifkan DLSS Frame Generation, namun menurut saya angka tersebut sudah mencukupi untuk mendapatkan pengalaman yang optimal.
Dalam pengujian tersebut sudah terbukti akan ketangguhan kinerja dari ROG Zephyrus G16 (GA605) yang mana sanggup menjalankan berbagai game kelas AAA dengan lancar pada kualitas grafis tinggi sekalipun. Menariknya lagi, laptop ini turut menyediakan pula Xbox Game Pass for PC selama 3 bulan sehingga bisa langsung bermain berbagai jenis game untuk merasakan pengalaman yang memuaskan.
Soal ketahanan masa pakai, pada ROG Zephyrus G16 (GA605) dibenamkan baterai 90Whrs yang dilengkapi pula oleh charger 200W yang tersedia dalam paket penjualan.
ROG Zephyrus G16 (GA605) sebagai laptop gaming mencatatkan daya tahan baterai yang cukup mumpuni. Ketika saya uji untuk memutar video 4K HDR10, laptop ini mampu menyala secara terus menerus hingga selama 6 jam 34 menit sebelum baterai mencapai 6% dengan kondisi kecerahan layarnya 50% dan fitur pencahayaan laptop mati seluruhnya.
Daya tahan tersebut memungkinkan laptop ini dapat melewati beberapa aktivitas seperti meeting hingga menonton film tanpa perlu terlalu khawatir soal baterai. Sayangnya saya tidak bisa menguji laptop ini dengan PCMark 8 untuk membandingkannya dengan laptop lain.
Namun seharusnya skor yang didapat tidak akan terlalu berbeda. Sementara untuk pengisian dayanya sendiri dapat kembali terisi hingga 50% hanya dengan pengisian selama 30 menit saja.
Kombinasi ini membuat ROG Zephyrus G16 (GA605) dapat diandalkan untuk digunakan secara portabel. Namun memang untuk memang untuk mendapatkan performa maksimal khususnya mode Turbo perlu terhubung ke sumber daya.
Sama seperti perangkat ASUS ROG lainnya, laptop ini memiliki Armoury Crate yang berfungsi sebagai hub untuk berbagai pengaturan. Terdapat pula tombol pintasan Armoury Crate pada keyboard untuk mengaksesnya secara cepat.
Memantau kinerja sistem maupun memilih mode performa bisa langsung dilakukan pada halaman utama secara lengkap. Pada aplikasi ini tersedia berbagai fitur penting seperti OLED Care yang mana tentunya perlu diaktifkan jika ingin memperpanjang umur panel layar.
Bersamaan dengan itu, ROG Zephyrus G16 (GA605) sudah dilengkapi pula oleh Microsoft Office Home & Student 2021 + Microsoft 365 Basic untuk menunjang produktivitas para pengguna, khususnya bagi yang turut berencana untuk menggunakan laptop ini untuk bekerja.
Secara keseluruhan ROG Zephyrus G16 (GA605) merupakan laptop gaming yang sangat bisa diandalkan untuk melakukan berbagai hal. Kamu yang ingin mendapatkan pengalaman bermain game maupun bekerja secara lancar dalam bodi yang tetap ramping, laptop ini wajib untuk dipertimbangkan.
Kombinasi CPU AMD Ryzen AI 9 HX 370 dan GPU NVIDIA GeForce RTX 4060 menjamin keseharian kamu jadi lebih menyenangkan tanpa perlu khawatir ada kendala kinerja saat menjalankan program yang dibutuhkan.
Tinggalkan Komentar