Gadgetren – Menyasar segmen ponsel gaming kelas menengah dengan harga terjangkau, iQOO secara resmi meluncurkan iQOO Z10 dan Neo 10 di Indonesia.
Hadir dengan empat varian, iQOO Z10 dijual di Indonesia dengan harga Rp3.699.000 untuk RAM 8 GB + penyimpanan 128 GB, Rp3.999.000 untuk RAM 8 GB + penyimpanan 256 GB, Rp4.299.000 untuk RAM 12 GB + penyimpanan 256 GB, dan Rp4.699.000 untuk RAM 12 GB + penyimpanan 512 GB.
Sementara iQOO Neo 10 dibanderol dengan harga Rp5.999.000 untuk RAM 8 GB + penyimpanan 256 GB, Rp5.999.000 untuk RAM 12 GB + penyimpanan 256 GB, Rp6.499.000 untuk RAM 12 GB + penyimpanan 256 GB, dan Rp7.499.000 untuk RAM 16 GB + penyimpanan 512 GB.
Bagi kamu yang membelinya dari tanggal 4 Juni hingga 10 Juni 2025 melalui platform e-commerce seperti Blibli, Tokopedia, dan Shopee, maka semua varian iQOO Z10 mendapatkan diskon Rp500.000. Sementara untuk semua varian iQOO Neo 10 mendapatkan potongan harga Rp400.000.
Sementara itu, kedua perangkat ini juga dapat didapatkan secara offline yang akan hadir di 64 vivo Store yang tersebar di beberapa kota seperti Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Medan, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan lainnya.
Untuk membuat ponsel menjadi lebih adem ketika menjalankan game dalam waktu yang lama, iQOO turut menghadirkan aksesori pendingin tambahan yang bernama iQOO Cooler 2 dengan harga Rp499.000.
Meskipun mempunyai ketebalan 7,89mm, namun iQOO Z10 mempunyai baterai berkapasitas jumbo mencapai 7.300mAh yang diklaim mampu bertahan selama 35 jam 30 menit untuk memutar video, 24 jam 53 menit untuk video streaming nonstop, 15 jam 22 menit untuk bermain game secara terus menerus, atau 8 jam untuk merekam video.
Berbekal baterai 7.000mAh, iQOO Neo 10 yang memiliki ketebalan 8,09mm diklaim dapat bertahan lama hingga 23 jam untuk memutar video secara terus menerus atau 11 jam untuk navigasi.
Dengan fitur 90W FlashCharge, pengisian daya baterai iQOO Z10 dapat berjalan dari 1% ke 100% cuma 65 menit. Sedangkan pengisian daya iQOO Neo 10 dari 1% ke 100% hanya memakan waktu 36 menit berkat hadirnya fitur 120W FlashCharge.
Kedua seri ponsel ini mempunyai fitur Bypass Charging yang memungkinkan langsung mengonsumsi energi langsung dari sumber daya listrik yang terhubung dengan adaptor charger. Dengan begitu suhu perangkat tetap rendah ketika memainkan game dalam waktu yang lama karena tidak menggunakan daya dari baterai.
Semua ponsel ini berhasil mendapatkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI), dimana iQOO Z10 mencatatkan rekor sebagai ponsel pintar dengan kapasitas baterai terbesar di Indonesia berkat daya 7.300mAh dan iQOO Neo 10 menjadi perangkat sub-flagship pertama di Tanah Air yang mampu menjalankan game dengan tampilan hingga 144 fps.
Dapur pacu iQOO Z10 dipercayakan pada chipset Qualcomm Snapdragon 7s Gen 3 (4nm) Octa-Core 2.4 GHz. Dengnan harga mulai dari Rp3 jutaan, produk ini berhasil mendapatkan skor AnTuTu mencapai 822.705 poin.
Sementara iQOO Neo 10 menggunakan spesifikasi lebih tinggi yang terlihat dengan pemakaian chipset Qualcomm Snapdragon 8s Gen 4 (4nm) Octa-Core 3,21 GHz. Berdasarkan pengujian internal iQOO, ponsel ini mempunyai skor AnTuTu 2.426.162 poin.
Berkat hadirnya 7K Ultra VC Cooling seluas 7.000 mm2, membuat suhu iQOO 10 tetap adem walaupun menjalankan aplikasi maupun game dalam waktu yang lama. Perangkat ini juga dibekali fitur Game Super Resolution dan Ultra-Low-Latency Frame Interpolation sehingga mampu mendapatkan peningkatan ketajaman grafis dan kelancaran respons sentuhan yang berefek pada lancarnya memainkan beragam game mobile.
Untuk membuat penggunanya nyaman ketika memainkan game maupun menonton film, iQOO Z10 sudah dilengkapi dengan layar 6,77 inci AMOLED yang mempunyai resolusi Full HD+ (2392 x 1080 piksel), refresh rate 120Hz, tingkat kecerahan HBM 1.300 nits, dan tingkat kecerahan puncak 5.000 nits.
Sementara iQOO Neo 10 dibekali layar 6,78 inci dengan teknologi AMOLED, resolusi 1,5K (2800 x 1260 piksel), refresh rate 144Hz, tingkat kecerahan HBM 2.000 nits, dan tingkat kecerahan puncak 5.500 nits yang mampu menampilkan konten secara terang serta jernih.
Semua ponsel ini sudah menggunakan sistem Funtouch OS 15 berbasiskan Android 15. Terdapat juga dukungan AI (Artificial Intelligence) pada kedua perangkat ini game membuat pengguna lebih nyaman lagi dalam memainkan game maupun menjalankan aktivitas sehari-harinya seperti AI Creation, AI Note Assistant, AI Eraser, AI Game Voice Changer, dan lainnya.
Semua perangkat ini sudah dibekali dengan Circle to Search yang memudahkan penggunanya untuk mencari informasi dengan melingkari sebuah gambar yang muncul di layar. Bahkan mencari judul maupun lirik dari lagu yang sedang diputar pun dapa dilakukan dengan mudah.
Hal yang paling membuat kedua ponsel ini tampak berbeda terlihat dari bodi belakangnya, dimana terdapat lingkaran besar pada iQOO Z10 yang berisikan kamera dan LED Flash. Sedangkan iQOO Neo 10 memiliki kotak melengkung pada bagian belakangnya yang berisikan kamera dan LED Flash.
iQOO Z10 mempunyai dua pilihan warna yang terdiri dari Quantum Silver dan Nitro Black. Sedangkan iQOO Neo 10 memiliki juga dua varian warna yang terdiri dari Onyx Black dan Blaze Orange.
Keduanya sudah lolos sertifikasi MIL-STD810H sehingga membuktikannya telah tahan terhadap guncangan dan benturan. Berkat mendapatkan sertifikasi IP65, iQOO Z10 dan IQOO Neo 10 tahan terhadap debu dan cipratan air, terutama tahan selama 12 jam ketika diuji di bawah hujan.
Dari sektor fotografi, iQOO Z10 dilengkapi dengan dua kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP ditambah OIS (Optical Image Stabilization) dan depth 2 MP. Sedangkan iQOO Neo 10 dilengkapi dengan dua kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP bersensor Sony IMX882 ditambah OIS dan ultrawide 8 MP.
Pada bagian punch hole dari kedua perangkat ini terdapat kamera depan beresolusi 32 MP. Untuk fitur biometrik yang digunakan oleh kedua ponsel ini terdapat sensor fingerprint di dalam layar dan Face Unlock.
Tinggalkan Komentar